Selasa, 31 Desember 2019

31.12.19 : Tahun Baruan Di Kantor



Boleh dibilang heboh gak heboh. Ada gitu orang ngerayain acara tahun baruan di kantor ? Ternyata ada dan kita inilah contohnya. Saat itu hujan sejak sore jam 15.00an mengguyur Bekasi. Dikirain sebentar ehh ternyata hingga keesokan hari.

Jadinya pas baca di koran, area Jabodetabek diterjang banjir dan terbagi secara merata. Bahkan di lingkungan kantor, nyaris seperti tersandera karena gak bisa kemana-mana. Akses jalan keluar Bekasi Timur khususnya, terhalang banjir.

Bisa2nya gak bisa makan ? Bisa2nya hujan gak reda2 ? Itulah keajaiban tahun baru 2020 dan akhirnya bersama Jurit + Agus ngobrol ngalor-ngidul hingga akhirnya memutuskan tidur di kantor. Hujannya ? Tetap mengguyur begitu derasnya.

Dokumentasinya seperti terlampir. Suka Duka Tahun Baru 2020. Klop deh.

                                                       BeKaSi, 31.12.19

Senin, 30 Desember 2019

30.12.19 : Ketemu Kawan Lawas Dari GSE


Gak dinyana bisa ketemu. Padahal baru sampe dari luar kota dan langsung di telepon supaya bisa datang ke kantor. Syukur Alhamdulillah ... Terima kasih Yaa Allah bisa menyambung tali silaturahim.

Kini mantan karyawan Samin ini, berwirausaha dan membawa bendera Gemilang Samudera Emas (GSE) dan mengajak bekerja sama dengan Indah Trucking (IT) untuk menggarap proyek yang didapatnya.

Semoga barokah dan bisa saling mengisi, Aamiin YRA. Bismillah.

                                                BeKaSi, 30.12.19

Minggu, 29 Desember 2019

29.12.19 : Balik JKT, Siap Graaaaak !



Berangkat menggunakan KA Majapahit dari Stasiun Pasar Senen jam 22.00 dan tiba keesokan harinya di Kediri jam 10.30. Maklum biasa pake KA eksekutif, kali ini karena kehabisan tiket harus berjibaku dengan penumpang kelas ekonomi.

Bukannya gengsi ato apa tapi duduk selama 12 jam tanpa bisa bergerak, lumayan pegel di pinggul. Setibanya di Kediri langsung dijemput travel yang ditunjuk pihak pengelola pelatihan, butuh waktu sekitar 45-60 menit untuk tiba di tempat tujuan.

Setelah menyelesaikan persyaratan administrasi, kami menitipkan bidadari untuk mengikuti pelatihan paket liburan selama seminggu. Balik.lagi ke Jakarta dengan KA Majapahit lagi, berangkat dari Kediri jam 21.51 ato mendekati jam 22.00 juga.

Selama OTW dari Kampung Inggris menuju Stasiun Kediri, mampir ke ikon kota yang lagi jadi trending topic yakni Monumen Simpang Lima Gumul. Sebagian orang mengidentikkan mirip Arc De Triomphe, Paris. Alhamdulillah kesampean.

Tidurnya gimana ? Ingat semasa di KALOG aja, jika sedang berdinas, bisa seminggu berturut-turut tidur di atas KA. Nikmati aja. Semua sudah ada yang mengatur. Bismillah.

                                                       KeDiRi, 29.12.19

Sabtu, 28 Desember 2019

28.12.19 : Antar Bidadari ke Kampung Inggris


Emang bidadari sekarang gak bisa bahasa Inggris ? Jangan dibahas deh, bisa jadi 1 (satu) buku sendiri. Mendingan nanya, tujuan mo apa ya ? Yang pasti mempraktekkan bahasa Inggris di lingkungan, yang sudah dikenal akrab dengan bahasa Inggris.

Saking kondangnya, sampe2 sempat dikunjungi Dubes Inggris untuk RI yang juga kebetulan beragama Islam. Alhamdulillah. Intinya, sempat ngobrol tentang asal muasal munculnya istilah "Kampung Inggris" hingga sepopuler sekarang.

Kebetulan bidadari kecil ini diikutsertakan di salah satu lembaga kursus bahasa Inggris di Pare, dimana Kampung Inggris berada. Kabarnya sekarang ini ada 100-an lembaga serupa tapi dikawal via asosiasi supaya akur.

Jika mendengar penuturan salah satu pemilik kursus yaitu pak Udin + mbak Laily, bahwa ide ini sudah diinginkan oleh seorang kyai yang pandai  bicara dalam 7 (tujuh) bahasa asing, salah satunya Bahasa Inggris.

Kemudian salah satu anak didiknya yang berasal dari Kalimantan hingga kemudian menerima sejumlah mahasiswa KKN dan magang. Pada akhirnya maujudlah interaksi berbahasa Inggris dan menjalar di masyarakat luas di Pare.

Kampung Inggris mencuat, kala Kyai Yasin diwawancarai oleh sebuah media (sayang ngga disebutkan). Judul yang muncul cukup mengagetkan, dengan menyebut adanya Kampung Inggris di Pare ato Kediri. Setelah itu, membuat heboh di Tanah Air.

Begitu deh kurang lebihnya dan menarik kisahnya. Makanya daerah lain jika ingin meniru kampung Inggris ala Pare, butuh waktu cukup lama untuk menemukan pola yang pas. Ada proses sosialisasi + edukasi.

Segitu aja, sedikit oleh2 dari Pare. C-U. Berangkat dari Stasiun Pasar Senen jam 22.00 hari Sabtu tgl 28/12 dan tiba di Stasiun Kediri hari Minggu pagi jam 10.30. Alhamdulillah lancar dan langsung ke lokasi. Muncullah cerita seperti diatas.

                                             JaKaRTa - PaRe, 28.12.19

Jumat, 27 Desember 2019

27.12.19 : Resepsi Pernikahan Melati + Herman



Menjelang tutup tahun 2019, akhirnya pasangan Melati + Herman (M+H) jadi melangsungkan akad + resepsi pernikahan (yang selama ini selalu dipendam didalam hati) di Restoran Aljazeerah Polonia Jakarta pada hari Jumat sore jam 15.30 hingga selesai jam 22.00.

Semua kerabat dekat, sahabat dekat dan teman dekat yang diundang. Ada juga Pelanggan dekat yang diundang untuk memeriahkan acara resepsi diatas. Alhamdulillah juga acara resepsi ditemani rintik hujan, jadi klop dan membawa suasana ke alam bawah sadar hi hi hi. Poko-e jozz.

Terlampir serunya acara akad (maaf untuk acara yang ini, wartawan tembak dilarang masuk) dan acara resepsi pernikahan di gedung yang didominasi warna cerah. Syukur Alhamdulillah acara berlangsung mancarli.

                                                 JaKaRTa, 27.12.19

Kamis, 26 Desember 2019

26.13.19 : Lanjutan Dari Kompetensi IOH-C



Menindaklanjuti pertemuan para praktisi yang biasa menangani proyek alat berat di Bale Bengong Halim tempo hari, maka tim kecil yang ditunjuk langsung gerak cepat alias ger-cep menyajikan bahan2 untuk penyiapan draft kompetensi yang akan diseleksi oleh para sesepuh dan penggiat alat berat profesional IOH-C.

Ngomong2 masalah kompetensi, bisa jadi kalo negeri ini benar2 menerapkan konsep Indonesia 4.0 untuk memajukan SDM Indonesia, gak salah juga direspon IOH-C dengan menyusun draft kompetensi untuk para heavylifter.

Sebutan heavylifter sebenarnya belum sah dan bisa jadi hanya tercetus di forum terbatas aja tapi supaya insan logistik yang nyemplung di industri alat berat punya identitas diri, sementara kita sebut heavylifter.

Seperti apa draft kompetensi IOH-C yang disusun, pastinya gak gampang. Teman2 di tim perumus data tugasnya mengumpulkan informasi selengkap mungkin dan para praktisi yang selama ini berkecimpung di sektor alat berat, yang akan menyortir dan memberikan masukan.

Tunggu tanggal mainnya dan akan kita update perkembangannya disini. Rujukan sebelumnya, silahkan baca juga 17.12.19 : IOH-C Peduli Kompetensi. Semoga bis amelengkapi info yang ada.

Oh iya, tim nongkrong IOH-C kali ini Budhe Dewi, Mbah Bazt, mbak Deniks + mas Reza. RAM cuma pendengar yang baik dan hobi catat mencatat apa yang selayaknya bisa dibagi dengan Pembaca sekalian. Tempat nongkrongnya di J.CO Jati Asih. Jozz tenan.

                                                 BeKaSi, 26.12.19

Minggu, 22 Desember 2019

22.12.19 : Ditraktir Kk



Syukur Alhamdulillah bisa kumpul bareng di Bandung bersama keluarga dan kebetulan hari Minggu 22/12 merupakan Hari Ibu, jadi Kk mentraktir di RM Ampera Pasteur Bandung.

Semoga rejeki Kk semakin baik dan barokah ya. Jangan lupa adik dan sodara2 yang membutuhkna tetap dibantu ya. Aamiin YRA. Khusus untuk pertemuan keluarga dibatas untuk dokumentasi. Cukup dirasakan saja.

BaNDuNG, 22.12.19.

Sabtu, 21 Desember 2019

21.12.19 : Lagi, OJT MDP X



Gelombang OJT MDP X akan terus datang bergiliran sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan oleh HRD torpus. Yang diharapkan dari para kandidat, memahami teori dan kondisi lapangan.

Jangan pernah memberi janji ato harapan indah (walau tinggal di Bekasi xi xi xi) tetapi ajarkan apa yang akan mereka hadapi kelak di lapangan serta kiat2 agar bisa mengatasi masalah dengan baik.

Gak semua dibuka tetapi dengan contoh studi kasus, setidaknya sudah punya bekal nanti saat ditempatkan di cabang. Good luck !

Usai sharing session bareng tim MDP X, langsung cabut ke Bandung dan mencoba jalan tol setelah Japek 2 dioperasikan, apa pengaruhnya. Ternyata masih tetap macet walau sudah contra-flow. Luar biasa !

                                                       BeKaSi, 21.12.19

Jumat, 20 Desember 2019

20.12.19 : Kangen Posko Nataru



Belum 6 (enam) bulan purna bhakti dari PT Kereta Api Logistik (KALOG) tapi kadang jika menggunakan kereta api ato KRL, pasti teringat KALOGers maupun kawan2 lama di PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Contohnya, saat pulang dari Tanjung Priok, di stasiun udah ketemu duluan dengan staf PT KAI yang berdinas di Angbar Daop 1 Jak kemudian saat mampir ke Stasiun Jakarta Kota (Jakk) ehh ketemu dengan KS Jakk dan sohib lama yang sekarang di KCI.

Semoga posko Nataru kali pun lancar, aamiin YRA. Selamat bertugas.

                                                       JaKaRTa, 20.12.19

Kamis, 19 Desember 2019

19.12.19 : OJT MDP X



Setelah menempuh pendidikan dikelas selama hampir sebulan, tiba saatnya melaksanakan on the job training (OJT) agar apa yang diajarkan di kelas, bisa dipraktekkan ato dievaluasi implementasinya di lapangan.

Terlampir dokumentasi 3 (tiga) peserta MDP X yang tengah OJT di area Bekasi. Kedepannya jika berkenan, pool Bekasi akan dijadikan model untuk peserta OJT dalam mendalami berbagai kegiatan biz IG.

BeKaSi, 19.12.19

Selasa, 17 Desember 2019

17.12.19 : IOH-C Peduli Kompetensi



Kelompok kerja (pokja) Indonesia Overload + Heavylift Community (IOH-C) di kepengurusan baru, boleh dibilang peduli bingitz untuk mewujudkan semangat profesionalisme di dunia kerja.

Saat ini harus diakui, wadah kegiatan heavylifter (begitu sebutan sementaranya), ya di komunitas semacam ini. Kedepannya harus mulai dipikirkan untuk menjadi asosiasi ato institusi yang lebih greget.

Jika sebelumnya sang pendiri yang sudah almarhum, Armen Aldrin sempat menyampaikan bahwa komunitas ini gak akan ditingkatkan statusnya menjadi asosiasi, mungkin ada pertimbangan tersendiri dan gak banyak yang tahu.

Seiring perkembangan rasanya sudah saatnya komunitas ini maujud jadi asosiasi mandiri sehingga bisa memperjuangkan heavilifter serta memberikan masukan berguna kepada pemerintah, di saat pembanguna  infrastruktur marak.

Bukannya untuk mendapatkan order semata tetapi misinya lebih ke membentuk karakter + kompetensi insan logistik yang mendalami bidang heavylift sehingga gak asal dapat predikat heavylifter tetapi juga didasari ilmu2 yang mumpuni + mendukung.

Sesepuh IOH-C ikut hadir di kesempatan kali ini : Johnny Bax, Winika Agus, Fathur, Ian Sudiana, Dhian serta Budhe Dewi dan juga para milenial yang tertarik di bidang heavylift seperti Eriksen, Reza, Deniks, Amanda, sssst ada yang terlewat dan lupa namanya. Maaf ya.

Yang berhalangan hadir justru pemain inti yang punya gawe untuk isu kompetensi yakni Mbah Baszt + Tulus Martua. Latar belakangnya gak perlu dipertanyakan lagi deh. Tinggal browsing di Mbah Google aja.

Dokumentasi kegiatan, terlampir. Acara berlangsung di Bale Bengong Halim namun syukur alhamdulillah gak sampe banyak yang bengong hingga acara berakhir. Sungguh prestasi luar biasa dan diluar dugaan.

Padahal itu yang kami khawatirkan .... Maklum suasana hujan, udara cukup dingin dan jika gak punya mental baja, niscaya mending tarik selimut dan nyeruput kupi di rumah. Acara mulai jam 19.00 dan tuntas jam 22.00. Thanks God. Mancarli.

                                                    JaKaRTa, 17.12.19