Minggu, 04 Desember 2011

04.12.11 : Masa-masa Indah Pertumbuhan


Sulit bisa bersama, seperti halnya Kaka Imam dulu. Kaka yang baik sekarang sudah gede dan Aina si kecil kini sedang tumbuh dan berkembang. Perlu perhatian khusus dan atensi yang luar biasa karena kata ibunya, terlalu dimanja ayahnya.

Bisa jadi begitu. Karena di masa lalu merasa "bersalah", koq kenapa kita selalu mendahulukan pekerjaan ? Padahal kita kerja 24 jam sehari dibanding 8 jam sehari, hasilnya ya ngga beda jauh koq. Allah SWT sudah membagi rejeki manusia sedemikian rupa.

Jadi, jangan pernah melalaikan ato bahkan mengabaikan momen-momen penting dalam hidup ini. Ada yang bilang norak, narsis dan lain sebagainya, jangan terlalu dihiraukan. Yang tahu itu bagus untuk keluarga, yang tulus menjalaninya.

Jadi, rekamlah peristiwa unik dan memorable untuk diingat, kapan dan dimana saja. Untuk buah hatiku. Kaka Imam dan Aina, ayah pasti selalu sayang sama kalian. Hanya saja, jamannya Kaka, handphone ato kamera, boro-boro kebeli ya. era Aina semua bisa terekam dengan baik. Syukur alhamdulillah.



Insya Allah, dengan berusaha keras, kita bisa menjalani hidup dengan sejahtera, aman dan damai. Amin. Isteriku tercina Yuyun, terima kasih telah mengawal dan membimbing anak-anak kita dengan baik. We luv u all.

Palembang, 04.12.11.

Sabtu, 26 November 2011

26.11.11 : Selamat Ulang Tahun Kaka Imam & Ulang Tahun Pernikahan

Hari Jumat tanggal 25 November, 20 tahun yang lalu dan 22 tahun yang silam, merupakan hari bahagia buat keluarga kami. Duapuluh dua tahun kami sudah merajut rumah tangga dan 20 tahun memiliki pengawal pribadi yang kuat.

 
Terima kasih isteriku Yuyun dan anakku Imam yang sudah menemani Ayah melewati masa susah dan senang. Saat ini, dari lubuk hati terdalam, menyampaikan “Selamat Ulang Tahun” untuk 2 hari jadi di tanggal yang sama. Doaku selalu bersamamu.


Tak ada perayaan khusus, selain karena selain terpisah jarak namun suasana hati tetap menyatu. Rindu ayah buat keluarga ya. Doakan mendapat rezeki yang amanah, halal dan bersih.


Hiburan terbaik diberikan oleh Aina dan Jita serta Ola dalam komposisi Trio Kwek-kwek. Memulai debut dengan lagu happy Birthday. Sukses ya. 


Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA selalu, agar kita tetap menjadi keluarga rukun, mawadah warahmah dan Insya Allah bahagia dunia akhirat. Amin.

Palembang, 25/11/2011.

Kamis, 10 November 2011

10.11.11 : Aina Sayangku, Sembuhlah Engkau ...

Sejak Selasa (01/11), sang buah hati Aina masuk RSIA Hermina Pasteur Bandung karena demam berdarah (DB atau DBD). Penyakit ini kebetulan sedang “in” di sekitar perumahan. Memang bisa banyak sebab tetapi kita tetap harus menerima cobaan ini dengan ikhlas.


Khawatir, pastilah. Trombosit yang semula 235.000 saat periksa dan kemudian direkomendasikan masuk rumah sakit untuk opname, cukup membuat hati deg-degan. Jujur. Dengan menggunakan kendaraan umum, berangkatlah si buah bersama ibu tercintanya.



Rabu (02/11) malam koq langsung kepingin pulang, berat rasanya bila kerja ada yang mengganjal. Kamis (03/11) pagi jam 06.00 berangkatlah dari Palembang – Jakarta dengan  Sriwijaya Air. Next destination : Bandung pakai Cipaganti Travel. Syukur alhamdulillah semuanya lancar.



Tiba di RSIA Hermina jam 11.00 pas jam bezuk. Senang rasanya bertemu Aina-ku dan walau kondisinya saat itu trombosit sudah di angka 80.000 namun bagi anak seusia Aina ngga berarti apa-apa. Tetap ceria walau agak layu.



Hari-hari berlalu, dan titik trombosit terendah yang pernah dicapai adalah 14.000 dan nyaris dilakukan transfusi. Dokter pun harus berganti karena tidak bisa ditangani dokter baru dr. Yulia ke dr. dadang Hudaya. Kami percaya kepada Allah SWT.



Jika ini pilihan terbaik, Insya Allah sembuh. Yang mendebarkan saat Aina-ku harus masuk ICU akibat komplikasi perut kembung dan sedikit gangguan dibagian, sesua hasil rontgen, dimana seluruh perut dan dada bagian kanan dipenuhi cairan.



Bergetar hati ini dan hanya sanggup bergumam, Astagfirullah Yaa Rabb, semoga kau sembuhkan puteriku ini. Bukannya apa-apa, melihat tangannya di infus kiri kanan dan mulai bengkak, raihan berikutnya adalah bagian kaki.



Gerak lincah kaki mungil Aina otomatis terkendala. Tak selincah biasanya dan sangat lemas rasanya – bila merasakan raut muka. Tak perlu banyak kalimat, hanya ucapan, Ayah sakit rasanya. Itu sudah mewakili perasaannya. 


Berhubung ada pekerjaan yang tak boleh berlama-lama ditinggalkan, Aina-ku terpaksa ditinggalkan bersama sang ibu sejak hari Senin (07/11) siang. Hanya do’a yang bisa menemanimu anakku dan semoga cepat pulih ya.

Setelah 9 hari berada di RSIA akhirnya, Rabu (09/11) siang suster menyampaikan bahwa Aina sudah diperbolehkan pulang. Syukur  Alhamdulillah, terima kasih Yaa Rabb. 


Semua pasti ada hikmah-Nya. Insya Allah.

Palembang, 10-11-2011.

Teriring doa Ayah, Ibu, Kaka Imam.

Selasa, 18 Januari 2011

18.01.11 : Selamat Ultah Sayangku, Aina


Ass. Wr Wb.

Wahai Aina Sayangku,

Ayah mengucapkan “Selamat Ulang Tahun” untukmu yang ke-8. Mohon maaf Ayah ngga bisa datang karena masih menyelesaikan tugas. Andai Ayah ada di Jakarta, mungkin minta ijin pulang sehariiii saja untuk bisa berbagi.

Engkau sudah semakin besar dan semakin paham akan makna hidup. Hidup dalam gemlengan kesulitan Insya Allah bisa memberi bekal kelak, bila engkau harus prihatin. Ngga ada yang salah dalam hidup ila Tuhan punya mau.

Manusia boleh berkehendak tetapi keputusan akhir tetap berada ditangan-NYA. Bila ingin sukses tetaplah ikhtiar dan mensyukuri setiap apa yang didapat. Udara, air, angin dan semua yang diperoleh (orang-orang terdekat) adalah karunia yang tak tergantikan oleh uang.

Ngga ada kado, ngga ada hadiaih khusus dulu ya. Tapi Ayah selalulu berdo’a untukmu dan juga Kaka tersayang supaya engkau menjadi insan yang sholehah/sholeh, jujur, penurut dan memiliki keyakinan kuat untuk hidup mandiri kelak.

Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan dan juga kesalahan. Tapi belajarlah untuk tidak mengulanginya hingga kedua kali. Seperti pernah engkau bilang sama ibu, Hidup itu Menyakitkan. Ya, begitulah kata-kata yang senantiasa membuat Ayah ‘tuk tetap bersikap tegar Sayangku.

Engkau inspirasiku, motivasiku dan pemberi semangat hidup. Subhanalah, bila malam menjelang dan di keheningan malam akhirnya kita diajak merenung, betapa bersyukurnya aku diberi isteri yang penyabar dan sepasang pengawal tangguh, Kaka dan Aina.

Terima kasih Ya Allah. Engkau telah mengirimkan Malaikat Pelindung di sekelilingku sehingga bisa senantiasa ingat dan diingatkan untuk tetap waspada dalam menjalani hidup. Untuk Kaka sang pelindung Malaikat Kecil, tetap tegar juga ya,

Insya Allah dengan ridla Allah SWT kita akan kembali mendapat sukses dan nikmat yang lebih baik dihari-hari mendatang. Jangan putus asa dan tetap semangat. Amin.

Palembang, 18-01-2011

Wassalam, 
Salam tersayang, 
Ayah.