Selasa, 30 September 2014

30.09.14 : Matahari Terbenam Di Priok



Aktifitas harian, kadang membuat kita kecapean dan di angkutan umum ato kendaraan jemputan, melepas ketegangan dengan memejamkan mata. Kalo nyetir sendiri ato bawa motor, ya dikuat-kuatin dulu deh sampe rumah / kosan.

Senin 29/09 sore menjelang magrib, sekembali dari mengontrol kegiatan di TB Sungai Lagoa, kami melintas di bawah jembatan tol dalam kota di sekitar Priok, mengarah ke Kemayoran, dari arah pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Tak sengaja melihat sinar sang surya mulai redup, yang bersiap ke peraduan untuk berbagi peran dengan sang rembulan di malam harinya. Sama-sama tugas mulai. Secara reflek, keluarlah handphone dan beberapa menjepret momen bagus ini.

Sayangnya, yang rada bagus cuma satu ini. Yang lainnya ya goyang ato buram karena gambar diambil saat mobil melintas di jalur cepat. Apa boleh buat. Mendapat satu saja kalo berkesan, rasanya maknyuuus.

Yuuuk kita lihat cahayanya yang mulai menukik ke singgasananya. Enjoy.

Sungguh Mulia Wahai Engkau Sang Pencipta Alam Semesta. Kami dibuat tertegun bila melihat hasil ciptaan-MU dan mustahil kita tidak memahami isi alam dunia. Semoga kami termasuk orang-orang yang bisa mensyukuri nikmat-MU Yaa Allah. Aamiin YRA.

Wass.

Sabtu, 27 September 2014

26.09.14 : Menyiasati Med-sos

Wong namanya media sosial (med-sos), ya sewajarnya saja bila mau mengekspos diri ato mengabari perkembangan ato perjalanan wara-wiri. Kadang bisa disalahgunakan oleh orang lain ‘loh. Sudah banyak bukti koq.

Ada juga yang kelewatan, memaki orang lain lewat med-sos, padahal gak perlu cur-hat di medsos, cepat ato lambat bisa sampe kemana-mana koq. Ini jaman digital dan gak perlu nunggu waktu lama. Bisa dalam hitungan detik !

Jadi, menggunakan med-sos, sesuaikan dengan keperluan dan kebutuhan aja. Segala sesuatu yang berlebihan, bisa membawa mudlarat ato bahkan hal yang kurang baik bagi si pengguna. Semisal urusan pola makan. Percaya gak, hayoooo ?

Jadi bermain Facebook (FB) mulai sekarang disesuaikan saja. Kelebihan omong, ada yang gak suka, Kurang eksis dibilang ku-per alias kurang pergaulan. Memang jamannya menuntut itu, siasati dengan baik.

Oh iya,  ada ungkapan lucu tapi cukup menohok kalo dibaca pelan-pelan. Pinjem ilustrasinya ya (ga tahu siapa yang punya, sori). Silahkan disimak.



                                                                       Jakarta, 26.09.14. 

Kamis, 25 September 2014

25.09.14 : HBD My Lovely Wife



Tak akan ada banyak kata-kata yang meluncur dari mulut ini, kecuali do’a yang dipanjatkan ke khadirat ALLAH SWT bshwa dengan karunia dan idzin-NYA kami masih diberi kesempatan menghirup udara segar hingga hari ini.

Isteri hamba merayakan hari jadi, yang berarti berkurang lagi jatah satu tahun kontrak menetap di bumi milik Allah Yang Maha Kuasa. Sadarkanlah kami agar tidak menjadi manusia yang takabur namun hamba sangat yakin Engkau telah monjodohkan kami.

Insya Allah kami berdua bisa menyeimbangkan kebutuhan dunia dan akhirat dengan baik rasanya bersyukur saja hari ini bisa menemani isteri tercinta berulang tahun, dikelilingi sang buah hati. Hidup itu ada diatas dan adakalnya ada dibawah.

Tetaplah mawas diri. Selamat ulang tahun isteriku, semoga diberi kesehatan selalu dan diberikan limpahan nikmat dan karunia tak terhingga oleh ALLAH SWT. Biarlah acara berlangsung sederhana, yang penting kumpul. Aamiin YRA.



                                                           
                                                            Bandung, 25.09.14. 

Selasa, 23 September 2014

23.09.14 : Foto Klasik, Med-sos & Silaturahim

Jaman sekolah, memang merupakan masa-masa indah untuk dikenang. Umur masih muda (dibawah 20 tahun), wajah masih imut-imut dan culun (xi xi xi) dan belum terkena gelombang radiasi media sosial yang bernama Facebook dan sebagainya.

Kini, duapuluh tahun kemudian (bahkan lewat) foto-foto lawas itu muncul lagi. Bisa menitikkan airmata. Pertambahan usia seperti tak terasa, teruuuus bertambah dan kita semakin tua. Semoga kita termasuk kaum yang beruntung bisa memahami konsep “waktu” dengan baik.

Artinya, disisa waktu yang ada, banyak-banyaklah bersilaturahim dan berbuat baik. Adakalanya kita lupa dan gak sempat melakukan hal sederhana, bahkan untuk sekedar menyapa dengan keluarga, teman dan kerabat dekat. Lantas, salahkah dengan adanya media-sosial ?

Tergantung persepsi diri kita masing-masing. Jangan salahkan med-sosnya. Kalo ada yang gak beres ya salahkan diri kita. Cheers !


Jakarta, 23.09.14.

Minggu, 21 September 2014

21.09.14 : Kisah Nenek Djadoel



Kebanggaan orang (yang lebih) tua hanyalah cerita di masa lalu. Coba sanjung dia, maka segala sesuatu yang dtanyakan kita, akan meluncur dengan sendirinya ….

Jawaban bisa maknyus, memuaskan kita tapi kadang ada jawaban kocak yang bisa bikin kita tertawa terpingkal-pingkal, minimal senyum sendirian (maklum, gigi udah pada tanggal xi xi xi).

Yuuuk coba lihat jawaban nenek djaman doeloe kalo ditanya sama cucunya. Pinjem karikaturnya ya.


Minggu, 14 September 2014

14.09.14 : Kunjungan Ke SDT (bagian 2/2)


Kalo kemarin liputannya, melulu tentang kereta api (KA) Arjuno Express yang tengah beristirahat di Stasiun Sidotopo (SDT). Kini hasil lain dari kunjungan ke SDT yakni menyaksikan aset PT Kereta Api Indonesia (Persero) ato PT KAI yang bakal segera di-rucat (begitu istilahnya).

Di-rucat artinya akan segera dipensiunkan, bisa dengan cara ditumpuk dan teronggok hingga suatu saat terjual ato bakal dikanibal, masih belum tahu. Perlahan tapi pasti, akan segera menghilang di pelataran parkir stasiun dan tinggal kenangan.

Kereta Rel Listrik (KRL) – umpamanya, yang edisi lawas juga dipensiunkan di Stasiun Purwakarta (PWK) – kebetulan belum lama ini ada liputannya di blog sebelah : www.kalogpalembang.blogspot.com.

Yang berjejer di SDT ternyata rombongan loko seri D dan BB. Silahkan lihat dokumentasinya, yang saat jalan-jalan kesana ditemani Reza dan Bram serta Aurel (puteri Reza). Sang pemandu yang setia, pak Tatang, terima kasih ya.

Simak liputannya berikut ini dan semoga bisa memberi inspirasi serta kenangan masa lalu karena loko-loko ini merupakan keluaran lama. Klo pernah naik kereta dan kita sedikit perhatian, pastinya ingat. Monggo dilihat-lihat.

Beruntung kita sempat melihat para pahlawan yang berjuang di jalur besi selama puluhan tahun dan seiring dengan jaman, harus pensiun digantikan oleh generasi penerus. Seperti halnya dalam organisasi nyata, yang lawas akan tergantikan dengan generasi baru. Alamiah koq.


                                               Sidotopo, 13.09.14.

Sabtu, 13 September 2014

13.09.14 : Kunjungan Ke SDT (bagian 1/2)

Sabtu 13/09 pagi. Kebetulan aktifitas kantor gak begitu padat. Makanya pilih waktu buat jalan-jalan ke Stasiun Sidotopo (SDT), Surabaya, Gak jauh-jauh koq. Ya sekitar stasiun juga.

Liputannya, kepingin mengabadikan foto-foto kereta api pendahulu sehingga diantara kita ada yang menyimpan koleksi fotonya, kelak bila diperlukan. Bila sudah ada, minimal bisa untuk melengkapi. Ndak ada salahnya koq.

Supaya gak tumpang tindih dan kebanyakan foto di satu liputan, maka liputan satunya kita taruh untukedisi besok ya. Untuk liputan 13/09 memilih tema kereta api “Arjuno Express” yang melayani SBI – Madiun.

Interiornya bagus, kursi oke dan suasana ruangan pun mendukung. Dipandu mas Tatang, kita berkeliling melihat lahan kosong (yang sewaktu-waktu bisa ditanyakan investor), spoor-spoor lama, gerbong GGW yang batal disewa KALOG serta melirik KA Arjuno Express.

Singkatnya, lihat liputannya sebagai berikut.


                                                           Sidotopo, 13.09.14.