Rabu, 23 September 2015

23.09.15 : Rumah Djadoel Nan Eksotis

Jika Pembaca tahu perkembangan dan pembangunan Museum Kereta Api (KA) Ambarawa saat ini. Itu tak lepas dari campur tangan seorang Kepala Stasiun Ambarawa, Tri Prastiyo. Jiwa petualang dan minat terhadap sejarahlah yang berhasil mendorong keseriusannya menata Museum tsb.

Selama hampir 2 (dua) tahun pergi-pulang ke Ambarawa, peningkatan pelayanan maupun fasilitas yang ada, berangsur-angsur membaik. Jauuuuh lebih rapih. Bagi yang pernah ke Museum Ambarawa, pasti bisa merasakan bedanya.

Bagi yang blon pernah, nyesel aja klo gak ada niat ingin menikmati keindahan pesona loko-loko tua yang berjejer rapih di stasiun bersejarah milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini. Ayooo, kapan lagi bisa berkeliling Indonesia, dan jamahlah Jawa terlebih dulu.

Selama 2 (dua ) hari kami melakukan perjalanan ke Jawa Tengah dan pusat kunjungan terfokus di kota Semarang dan Ambarawa. Gak perlu pake acara keluar negeri, wong di dalam negeri aja masih banyak objek menarik.

Kelemahannya, industri pariwisata domestik kurang greget mempromosikan wilayah eksotik di Tanah Air. Tapi klo wilayah eksotik di luar negeri, travel agent lebih bersemangat. Bisa jadi karena gengsi ato bisa juga karena insentifnya lebih menarik.

Miris ya ? Nah, selama di Ambarawa, KALOGers menginap di rumah dinas KS Ambarawa dan sedikit merepotkan tuan rumah hi hi hi (maaf ya pak). Tapi KALOGers semua puas dan bersyukur mimpi ke Ambarawa bisa terwujud.

Akhir kata, Syukur Alhamdulillah Yaa Allah. Tampilan sepintas rumah dinas, gaya djaman doeloe dan perabotnya sebagian, masih bagus-bagus. Padahal 30 tahun sempat mangkrak dan gak ada yang mo nempatin. Unik nih.

Dokumentasi terlampir.

                                     Ambarawa, 19.09.15 – diunggah 23.09.15.

Selasa, 22 September 2015

22.09.15 : Lawang Sewu + Pagoda Watugong -19/09/15

Perjalanan ke Semarang gak cuma mampir di Sam Poo Kong doank keleees. Usai dari kelenteng agung tsb, kita melanjutkan perjalanan ke Lawang Sewu dan Pagoda Watugong. Gak banyak yang bisa diceritain kecuali gedung ato pagoda ini memiliki pesona fisik.

Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan jaman Belanda yang dibangun pada 1904. Semula gedung ini untuk kantor pusat perusahaan kereta api (trem) penjajah Belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS).

Dari namanya cukup serem, lawing sewu ato gedung dengan seribu pintu. Menurut yang pernah menghitung jumlah pintu, blon tentu ada 1.000 buah tetapi karena saking banyaknya disebutlah “lawang sewu”.

Gedung tiga lantai bergaya art deco (1850-1940) ini karya arsitek Belanda ternama, Prof Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag. Lawang Sewu terletak di sisi timur Tugu Muda Semarang, ato boleh dibilang masih di seputaran pusat kota klo kita jadi backpacker.


Vihara Buddhagaya Watugong adalah sebuah Vihara yang diresmikan pada 2006 lalu dan dinyatakan MURI sebagai pagoda tertinggi di Indonesia. Vihara Buddhagaya Watugong terletak 45 menit dari pusat Kota Semarang.

Vihara ini memiliki banyak bangunan dan berada di area yang luas, termasuk salah satunya patung tertinggi yang akan dibangun di lokasi tersebut (masih dalam rencana). Parkir gak jadi masalah klo mo mampir ke lokasi ini.

Salah satu ikon yang paling terkenal di vihara ini adalah Pagoda Avalokitesvara (Metta Karuna), dimana didalamnya terdapat Buddha Rupang yang besar. Pagoda Avalokitesvara yang memiliki tinggi bangunan setinggi 45 meter dengan 7 tingkat, yang bermakna bahwa seorang pertapa akan mencapai kesucian dalam tingkat ketujuh.

Nah, cuplikan foto-fotonya sebagian kita unggah disini (versi HP) karena versi kamera masih blon sempet ngedit he he he. Sabar, suatu hari nanti pasti kita unggah. Cheers.

                                                Jakarta, 22.09.15.

Sabtu, 19 September 2015

19.09.15 : Tour de Semarang – 19/09/15

Catatan perjalanan hari pertama di Semarang lumayan, ada 3 (tiga) tempat. Tujuan pertama : Sam Poo Kong, dilanjut ke Lawang Sewu dan Pagoda Watugong. Sore harinya langsung menuju Stasiun Ambarawa.

Gambaran umumnya (termasuk foto-foto seadanya) sebagai berikut :
Kelenteng Gedung Batu Sam Poo Kong adalah sebuah petilasan, yaitu bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama islam yang bernama Zheng He / Cheng Ho (Wikipedia).

Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan jaman Belanda yang dibangun pada 1904. Semula gedung ini untuk kantor pusat perusahaan kereta api (trem) penjajah Belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS).

Vihara Buddhagaya Watugong adalah sebuah Vihara yang diresmikan pada 2006 lalu dan dinyatakan MURI sebagai pagoda tertinggi di Indonesia. Vihara Buddhagaya Watugong (dikenal dengan Pagoda watugong), terletak 45 menit dari pusat Kota Semarang.

KALOGers yang berkelana adalah RAM, Totok, Hendra dan Wahid.


Semarang, 19.09.15.

Jumat, 18 September 2015

18.09.15 : Semarang, Ambarawa, Am Coming !

Catatan perjalanan ini bakal menjelajah Semarang dan Ambarawa dalam 2 (dua) hari, yakni hari Sabtu 19/09 dan Minggu 20/09. Perjalanan menggunakan kereta api (KA Sembrani dari Gambir ke Tawang menempuh waktu antara 6-7 jam.

Dibilang cape ya biasa aja, dibilang ngga, juga lumayan. Tapi perasaan senang dan gembira selalu menyelimuti kemana pun kami pergi, baik dinas maupun hanya kunjungan sepintas alias jelong-jelong.

Saat berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta gak sempat berfoto bareng tetapi saat tiba di Stasiun Tawang, Semarang ya disempet-sempetin supaya gak percuma. Jarang-jarang loh kluyuran sejauh ini lagi he he he.

Tampilan KALOGers setiba di Tawang, bisa dilihat dokumentasinya sebagai berikut, monggo. Tujuan Sabtu 19/09 pagi-sore yaitu : Hotel – Sam Poo Kong – Lawang Sewu – Pagoda Watugong – Ambarawa. Stop disini.

                                              Semarang, 18-19.09.15.

Kamis, 17 September 2015

17.09.15 : Mampir Ke SITC + MSC

Kamis 17/09, kita ngunjungin beberapa perusahaan yang bisa diajak kerja bareng. Artinya, kita gak terpaku dengan bisnis yang ada tetapi harus terus berinovasi dan mengeksplorasi setiap peluang yang ada dengan baik.

Perkara gagal ditengah jalan ato gak berhasil, itu jadi catatan sendiri supaya kedepannya kita bisa mengantisipasi segala sesuatu dengan cerdik. Manusia diberi akal untuk senantiasa belajar dari pengalaman yang didapat.

Peran silaturahim juga ikut membantu perkembangan bisnis sebuah perusahaan. Setidaknya kita mengalami, di beberapa perusahaan yang dipimpin middle manager, ternyata merupakan anak didik kita semasa di perusahaan lama ato setidaknya mempunyai kedekatan dalam bisnis yang sama, yaitu industri transportasi.

Bukannya sok jago ato gimana, kita sih senang aja ada diantara murid-murid yang dulu kita latih bisa berhasil dan menambah rasa percaya diri individu ybs. Berikut ini hasil kluyuran seharian : Terminal Barang Sungai Lagoa, Trade Corp., SITC dan Mediterranean Shipping Co. (MSC).

Terima kasih atas waktu dan dukungannya. Kami bangga dengan prestasi yang dicapai rekan-rekan saat ini. Untung punya sedikit dokumentasinya walau gak bisa mengumpulkan semuanya. Mo dibilang narsis ? Jangan ngiri gitu. Setiap orang mempunyai jiwa narsis dan wajar koq. Piiis.

                                                   Jakarta, 17.09.15.

Rabu, 16 September 2015

16.09.15 : Kongkow2 KALOGers Genre 70an

Setelah kerja seharian, biasanya saat muda dulu ya nongkrong-nongkrong di café ato foodcourt bareng konco-konco. Sekarang saat usia mendekati setengah abad (plus minus) pastinya merindukan cerita lawas untuk diputar-ulang.

Kebetulan penghuni Mess KALOG di kawasan Menteng merupakan angkatan segenerasi dan boleh dibilang jebolan angkatan 1970-an dengan semangat yang tak pernah padam untuk terus berkarya, mengabdi kepada perusahaan. Wuiiiih aje gile ye he he he.

Kebetulan Rabu 16/09 kerjaan gak begitu numpuk, jadi sempat mikir-mikir. Penghuni Mess KALOG mo pada ngapain ya ? Tiapa malam makan, ngobrol, nonton TV bareng, ngerumpi. Beson juga. Nah kepala Mess usul, mending karaokean aja.

Ya jadilah malam itu kontes Tarik suara dengan latar belakang musik oldies-goldies alias djadoel abiiiz. Kebetulan ada beberapa KALOgers yang disatroni isteri-isterinya, jadi bisa skalian kumpul bareng dan entertain diri sendiri hi hi hi.

Inilah dokumentasi saat warga mess KALOG ngantri commuter line di Stasiun Gondangdia dengan seragam sipil. Masak iya sih mo kerokan ehh … karaokean, koq malah mirip orang dines. Gak lah yaw.

Selamat menyimak dan ayayayayay …..

                                                    Jakarta, 16.09.15.

Selasa, 15 September 2015

15.09.15 : Sidak Ke SAO - 12/09/15

Sudah menjadi kewajiban bahwa dalam rutinitas pekerjaan sehari-hari, terkadang perlu juga sengatan bagi para karyawan agar ada semacam “shock theraphy”. Jadi supaya gak bosan dan jenuh, dijajal dengan sebuah kunjungan dadakan ke area / daerah.

Dengan melakukan sidak (inspeksi dadakan), lumayan bermanfaat untuk meningkatkan motivasi dan kedisiplinan karyawan. Setidaknya, para pekerja menganut prinsip lama “tut wuri handayani, ….”

Para pegawai seperti halnya anak-anak kita, akan belajar dari para seniornya ato orang tuanya. Tak bisa hanya dengan memerintah tetapi dengan memberi contoh, akan jauh lebih efektif dan ini dikenal dengan istilah “Lead by Example”.

Inshaa Allah, apa yang diharapkan dapat maujud. Setidaknya, inilah yang bisa kita lakukan dan diabdikan bagi perusahaan tercinta. Oh iya, sidaknya sendiri dilakukan pada hari Sabtu tgl 12/09. Thanks buat Sulton yang sempat mengabadikan beberapa foto. Cheers.

                                                   Jakarta, 15.09.15.

Sabtu, 12 September 2015

12.09.15 : Jenguk Alan, Usai Operasi

Seminggu lalu saat mampir ke rumah Mamah di Bogor, sempat dibisiki oleh adik-adik. Katanya ada kabar penting dan urgent. Sempet deg-degan juga, wah ada apalagi sama Mamah ? Sakit lagi kah ?.

Setelah dibawa ke kamar sebelah, ternyata Alan salah satu adik tercinta harus operasi batu ginjal, segera. Waaaw, ini baru kaget setengah mati. Pasalnya Alan memang jarang sakit dan sekalinya kena, langsung harus operasi.

Syukur Alhamdulillah ada fasilitas BPJS Kesehatan sehingga biaya yang kabarnya mencapai Rp 30 juta bisa dibayar oleh pihak BPJS tanpa keluar sedikit pun biaya. Hanya membubuhkan tanda tangan pasien untuk bisa dioperasi.

Bukan promosi nih tapi kepingin berbagi pengalaman semata. Rumah Sakit (RS) yang dipilih adalah Siloam Internasional Tangerang, yang menurut ukuran kita pun koq rasanya mustahil tapi itulah mukjizat dari Allah SWT. Alan dikenal baik dan suka menolong orang lain.

Sekali lagi bukan asal promosi tetapi kita mengambil hikmah aja. Orang baik bila mendapat kesulitan akan dimudahkan oleh Allah SWT. Kita percaya 100 persen. Dan itu loh, ikutin prosedur secara sabar, jangan asal terabas tapi hasilnya frustasi.

Sebagai anggota keluarga yang gak berkelebihan namun gak juga kekurangan, tetap saja angka tadi bikin kita nyut-nyutan kalo diharuskan membayar segede itu. Syukur alhamdulillah sekarang sudah selesai dan dalam masa penyembuhan.

Semoga cepat pulih ya adikku yang baik. Doa kita senantiasa menyertai selalu. Aamiin YRA. Sempat mendokumentasikan dengan satu kali foto dan juga mengambil foto kucing kesayangan yang diberi nama Si Encan.

                                                   Jakarta, 12.09.15.

Rabu, 09 September 2015

09.09.15 : Cibungur - CDP - Klari

Rabu 09/09, dapat instruksi untuk mengecek kembali kondisi stasiun Cibungur, Cikarang Dry Port (CDP) maupun stasiun Klari. Maklum, masing-masing memiliki keterkaitan bisnis sehingga harus diyakinkan.

Gak cuma manajemen doank, kita pun bertanya-tanya nih, kombinasi mana yang paling memungkinkan karena bila salah menata bisa berantakan dan efisiensi biaya, gak bakal nemu wujudnya.

Artinya, memanfaatkan pasar yang sedang lesu akan berbeda strategi dengan jika pasar sedang booming. Apapun yang ditawarkan bila sedang booming akan diserap tetapi bila sedang lesu ? Gak bisa cerita banyak khan ?

Intinya, untuk itu kita mengecek seluruh komponen biaya supaya apa yang akan dijalankan dianggap feasible dan jozz. Berikut ini oleh-oleh keluyuran di sepanjang rute yang dikunjungi. Piiiiis.

                                               Jakarta, 09.09.15.

Selasa, 08 September 2015

08.09.15 : Hari Jadi KALOG Ke-6

Selasa 08/09 merupakan hari jadi PT Kereta Api Logistik (KALOG) yang ke-6. Karena situasi ekonomi sedang melempem, akhirnya manajemen memutuskan untuk mengadakan acara sederhana di lobi stasiun.

Secuplik dokumentasi, sedikit do’a, banyak ikhtiar dan kerja keras. Inshaa Allah kedepannya membuahkan hasil dan perenungan ini akan menjadi saksi pasang surut bisnis yang digeluti oleh perusahaan tercinta ini.

Silahkan dilihat, momen-momen indah saat Direktur Utama menyampaikan pesan dan kesan, Komut meng-gong-kan implementasi program SAP, konsultan dan karyawan bahu-membahu menyemarakkan acara potong tumpeng dst.

Bauran ini yang gak bisa didapat di sembarang tempat. Allah SWT sangat sayang dengan kita. Makanya kesempatan baik selalu diberikan sebagai prioritas. Bahkan kenangan jelek pun disuatu hari nanti akan merubah kesan “jelek” menjadi “baik”. Orang bilang, ada hikmahnya.

Begitulah hidup. Hidupnya seseorang dan hidupnya sebuah perusahaan dengan organisasi yang ada. Susah mencerna bacaan diatas, ya gpp. Jangan dibaca lebih baik. Cukup dilihat fotonya saja. Cheers.

                                                Jakarta, 08.09.15.

Senin, 07 September 2015

07.09.15 : Buku-Buku Unik, Tema "Djadoel" & Kerajaan

Sudah tuwir sebenernya udah males baca-baca buku. Ini efek dari seringnya main ke Ambarawa sewaktu dinas di Surabaya tempo hari. Waktunya antara Juli 2014 – Maret 2015. Hobi ngobrol dan mengeksplorasi sejarah lama, ehh malah keterusan.

Ujung-ujungnya sekarang malah rajin berburu buku unik dan bertema “djadoel” ato yang berbau kerajaan gitu deh. Ada unsur mistis terkait dengan sejarah Ambarawa, Museum dan Stasiun Kereta Api serta budaya sekitar ? Yang menginspirasi siapa ya ? Tri Prastiyo tuh, Kepala Stasiun Ambarawa sekarang.

Pasti ada “sesuatu” sih yang tersembunyi disana tapi kita malah penasaran untuk membuka tabir unik Ambarawa. Gimana caranya ? Banyak bertanay dan jalan-jalan menyelami sejarah Tanah Air karena itu akan terkait satu sama lain. Apalagi dijaman kerajaan.

Berhubung kita bukan peneliti dan juga bukan sejarawan tapi sekedar pejalan kaki yang hobi jelong-jelong alias jalan-jalan. Jadi ya dinikmati saja, apapun yang diperoleh sebisa diungkapkan di blog. Buat kenang-kenangan semata.

Ini kumpulan buku yang sudah dan akan dibeli he he he. Banyak juga ya. Gak harus kebeli semua, dipilih-pilih lah, sesuai kocek. Piiis.

                                                        Jakarta, 07.09.15.