Kamis, 31 Januari 2019

31.01.19 : Januari (Jangan) Dikebiri





Jangan sampe bulan Januari dikebiri karena awal tahun biasanya bisnis agak selow sehingga butuh tanggalan berdurasi 31 hari buat nambal sulam. Tambahan lagi Februari mendatang cuma 28 hari. Gimana mo nutup kekurangan dengan munculnya Valentine's + Imlek yang minimal liburnya bisa 2 (dua) mingguan.

Makanya KALOGers berusaha keras gimana caranya supaya laporan keuangan gak defisit. Tambah gencar marketing + genjot volume agar hasilnya maksimal. Biar gak buang waktu, yuuuks kita lihat dokumentasi kumpulan kegiatan selama bulan Januari ini.

Bulan Januari sendiri masih terdampak kegiatan Posko Nataru yang berakhir di minggu ke-2, blon lagi para karyawan (bulan KALOGers loh ya) yang manjang-manjangin liburan hingga total setelah Natal + Tahun Baru. Siapa tuh ... ngaku he he he.

Selamat menyimak.

JaKaRTa, 31.01.19

Selasa, 29 Januari 2019

29.01.19 : Acara Sertijab BoD KALOG



Hari Selasa pagi biasanya dipake buat acara ritual KALOG untuk mengevaluasi kinerja 2 (dua) mingguan lini biz, dengan balutan Coffee Morning. Semua BoD dan VP/GM wajib hadir tapi hari ini agak berbeda acaranya.

Sesuai pemberitahuan sebelumnya, bahwa Selasa 29/01 pagi ini diadakan acara serah terima jabatan (sertijab) BoD, yakni jabatan Direktur Keuangan & Human Capital (GF), dari TLN Ahmad Maliksyah kepada Nathan Marihottua sedangkan Sugeng Priyono menyerahkan tongkat estafet jabatan Direktur Operasi & Pemasaran (GO) kepada Purnomo Radiq Yugaswara.

Usai penandatanganan memorandum, semua BoD + VP/GM dan kru GA dibawa ke resto d'Consulate, Menteng untuk melanjutkan acara pisah sambut dengan penutup santap siang bersama.

                                                JaKaRTa, 29.01.19
 

Senin, 28 Januari 2019

28.01.19 : Mencuri Uang Anak Sendiri


Airmata Rasulullah menetes karena kejadian dibawah ini.

Seorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW untuk mengadukan ayahnya yang menghabiskan uang miliknya tanpa meminta izin terlebih dahulu kepadanya .

Rasulullah SAW memanggil ayah orang itu ke hadapan beliau. Ketika lelaki jompo itu datang dengan ter-tatih2 bersandar pada tongkatnya, Rasulullah SAW bertanya:

“Betulkah kamu telah mengambil uang anakmu tanpa seizinnya ?”

“Wahai Nabi ALLAH,” lelaki itu menangis, “ketika aku kuat & anakku lemah, ketika aku kaya & dia miskin, aku tidak membelanjakan uangku kecuali untuk memberi makan dia, bahkan terkadang aku membiarkan diriku kelaparan asalkan dia bisa makan."

"Sekarang aku telah tua & lemah, sementara anakku tumbuh kuat. Aku telah jatuh miskin sementara anakku menjadi kaya. Dia mulai menyembunyikan uangnya dariku"

Dahulu aku menyediakan makan untuknya tapi sekarang dia hanya menyiapkan makan untuk dirinya. Aku tak pernah seperti dia memperlakukan aku

"Jika saja aku masih sekuat dulu, aku masih akan mrelakan uangku untuk dia.”

Ketika mendengar hal ini, air mata Rasulullah SAW jatuh berlinang seperti untaian mutiara menimpa janggutnya yang suci .

“Baiklah,” maka Rasulullah SAW bersabda, “Habiskan seluruh uang anakmu sekehendak hatimu. Uang itu milikmu…”

Anta wa maaluka li abika ( al hadits )..
Engkau & Seluruh Hartamu Adalah Kepunyaan Kedua Orang Tuamu.

Apakah orang tua kita masih hidup?

Mungkin kesempatan kita untuk berbakti kepada mereka tidak begitu lama lagi*. 

Sangat dianjurkan kita yang tinggal jauh dari org tua, pulanglah.
Temui & pandang wajah mereka dengan penuh cinta yang tulus, karun boleh jadi wajah itu tidak akan lama lagi menghilang dari pandangan kita untuk selama2nya.. .

Semoga Bermanfaat.

Sumber : Anonim. Terima sudah mengingatkan kita semua.

JaKaRTa, 28.01.19.

Sabtu, 26 Januari 2019

26.01.19 : Sabtu Yang Padat Merayap





Jarang2 hari Sabtu serempong ini he he he .... Biasanya bersantai ria, beres2 rumah ato ngecek mobil dengan segala keadaannya ... siangnya jalan keluar dan pulang ke rumah sore, bareng keluarga lah kalo bisa.

Nah Sabtu 26/01 ini, jam 11.30 udah mojok di Mesjid Salman ITB (bukan supaya kelihatan relijius amit dan pamer), ini cuma menceritakan sekelumit kronologis perjalanan waktu aja. Gak ada tujuan politis dibalik itu.

Janjiannya sama kang Setijadi (bozz Supply Chain Indonesia) dan tim, sekedar ngobrol kesana-kemari dengan pokok bahasan utama sekitar angkutan barang berbasis kereta api (KA).

Tempat ngobrolnya lumaya menarik di One Eighty ato 180 Coffee Music, seberang kampus ITB (Institut Teknologi Bandung) dan bersebelahan juga dengan Mesjid Salman. Untuk itu kenapa kitaorang ada disitu.

Ternyata tempat yang dituju emang asyik buat kongkow2, disamping itu klo mo nongkrong di kolam (kudu antri panjang hik hik hik) dan nunggu giliran ... nah masa orang makan ditungguin ha ha ha. Akhirnya ya nguji kesabaran gitu dehkarena Instagramable sih.


Setelah selesai jam 14.30, langsung pulang dan ganti baju menuju acara resepsi pernikahan Fadhil + Merissa di Pavilion Function Point, di Pasteur. Alhamdulillah bisa datang dan ketemu temen2 dari PT Kereta Api Indonesia (Persero).


Menjelang senja, jemput bidadari kecil di WSE dan pulang kursus langsung main dan jelong2 nyari es krim (dapetnya Gelatos he he he) di Paris Van Java (PVJ) setelah puas, balik ke rumah dan sempat mampir ke BTC untuk booking travel tujuan Bogor hari Minggu 27/01 pagi.


Have a Saturday busy day he he he ...

BaNDuNG, 26.01.19.