Minggu, 31 Juli 2016

31.07.16 : Malaikat Di Sekeliling Kita

Hari Minggu. Selalu menjadi hari yang dinanti buat ketemu si buah hati, apalagi bila sedang di pondok. Bisa jadi anaknya gak kangen cuma bapaknya suka dibilang lebay klo mo ketemu anak semata wayangnya ha ha ha ...

Alkisah tgl 31/07 janjian mo jalan2 beli buku ke Gramedia dan kita seneng2 aja karena punya hobi cari buku dan baca buku. Belakangan tertarik dengan cerita sejarah di negeri ini.

Tempat kongkow2 yang dicari ya area deket Kebun Raya Bogor. Selain cari udara seger, juga jaraknya gak jauh2 bingitz sehingga bisa dikira2 kapan harus balik ke pondok.

Sementara ibunya, kebetulan sedang ada acara reuni bersama kawan2 lama. Ya menjaga tali silaturahi, gak ada salahnya. Bagi2 tugas dan semoga bias memperpanjang umur dan membuahkan pertemanan yang berkesinambungan. Aamiin.

Mereka adalah malaikat2 nyata yang ada di sekeliling kita. Cintai dan sayangi karena penyejuk kehidupan di dunia, gak jauh dari rumah kita. Wassalam.

Berikut ini sejumlah dokumentasinya.

                                                          Bogor, 31.07.16

Kamis, 28 Juli 2016

28.07.16 : Ibu Mertua Sakit

Di usia renta alias udah sepuh, ada aja yang dikeluhkan. Untuk itu, kita disarankan menjaga kesehatan sebaik mungkin. Mulai dari pola makan sampe dengan rajin olah raga. Pokoknya, sehat itu amat bernilai.

Bayangin klo udah sakit. Alamaaak gak ada yang enak. Makan dibatasi. Minum dibatasi. Yang enak dilarang. Yang sedap cuma dilirik. Ibarat kata duit banyak tapi gak bisa dinikmati, so what gitu loh …

Nah, kembali ke masalah faktor U, itu masalah alamiah dan semua orang gak bisa menolak. Sehat itu memang kewajiban kita untuk menjaganya dengan baik. Salah2 ya sakit dan klo berat, masuk rumah sakit.

Ibu mertua kebetulan udah mulai menua seiring pertambahan umur anak2nya. Sempat mengeluh karena makan ini dan itu sehingga dokter menyarankan untuk menghindari segala jenis makanan yang dilarang.

Sebagai putera-puterinya, hanya bisa merasakan dan berempati. Andai kita tua seperti itu gak ya ? Apakah anak2 bakal inget kita hi hi hi, curcol ya. Ya ambil sisi positifnya aja. Semoga lekas sembuh ya Mak.


Bandung 28.07.16.

Kamis, 21 Juli 2016

21.07.16 : Rapat BOC/BOD KALOG

Kamis 21/07 sebagaimana udah dijadualin, terlaksana juga rapat BOC/BOD di kantor pusat PT KALOG. Rapat berlangsung alot karena menyangkut revisi pendapatan sehingga perlu klarifikasi agar bisa dengan kuorum yang diharapkan.

Syukur alhamdulillah dari 4 (empat) lini biz yang disampaikan, bisa diterima dengan baik dan secara formal manajemen tinggal ngajuin surat resmi dan bakal diproses ke induk perusahaan untuk ngedapetin pengesahan.

Ada beberapa catatan yang kudu dieksekusi, semisal pembukaan rute Pethek, Indro, Sei Mangke di industri kontainer, sementara lini biz lain juga ketitipan masalahnya sendiri. Ayooo kita buktikan kita bsa !

Inshaa Allah mancarli … walau berjalan seru, masiiiiiih aja nyempetin selfie. Lumayan buat kenang2an koq dan bisa buat diceritakan ke anak cucu kelak. Aaamiin YRA.

                                                          Jakarta, 21.07.16

Minggu, 17 Juli 2016

17.07.16 : Kembali Ke Sekolah ! Masa Liburan Usai ...

Bagi sebagian besar pelajar ato siswa/i yang sedang menuntut ilmu, tgl 17/07 merupakan hari terakhir masa liburan panjang (PS : Cak Lontong malah bilang ilmu gak bisa dituntut karena harus tahu dulu salahnya apa ?)

Kebetulan bidadari kecilku juga begitu. Senin 18/07 udah mulai memasuki tahun ajaran baru dengan tantangan baru. Semoga apa yang disampaikan ortunya jelas maknanya dan bisa dijalani dengan baik.

Gak akan banyak dibahas disini karena urusan intinya menyangkut mentalitas bidadari kecilku dan cukup kami saja yang tahu. Yang lain, cukup tau kulitnya aja he he he (keppo juga sih). Minggu 17/07 dapat tugas membawa kembali bidadari kembali ke pondok.

Di perjalanan, karena kehausan ya mampir dulu lah … sekedar melepas lelah bagi sang supir dan melepas dahaga bagi bidadariku. Syukur Alhamdulillah walau digembar-gemborkan bakal terjadi kemacetan parah, ehh ternyata lancar dan tiba dengan selamat.

Malemnya, anter baju seragam dan makanan cemilan buat di pondok, didampingi keponakan yang unyu2 : Ori dan Aji. makasih ya udah nemenin Uwa.

Terima kasih Yaa Allah, Engkau selalu memberikan yang terbaik bagi kami sekeluarga. Wass.

                                                             Bogor, 17.07.16

Jumat, 15 Juli 2016

15.07.16 : Posko 4 – Stasiun Tugu Yogyakarta

Rangkaian posko angkutan lebaran tahun 2016 secara resmi ditutup hari Minggu 17/07 mendatang namun bagi setiap individu, minimal sesuai dengan jadual yang tertera. Syukur Alhamdulillah ini posko hari ke-4 dan penutup bagi RAM.

Posko hari pertama di Stasiun Tawang Semarang, sedangkan posko ke-2 dan 3 di Stasiun Besar Bandung serta posko penutup di Stasiun Tugu Yogyakarta. Untungnya, semua kegiatan berjalan normal dan lancar.

Berangkat dengan KA Argo Lawu hari Kamis 14/07 malam jam 20.15 dan tiba di Yogyakarta (YK) Jumat 15/07 jam 05.00 subuh. Beres2 kemudian siap absen dan langsung dinas posko s/d jam 15.00. Setelah itu mampir ke kantor BHP Kurir YK, say hi !

Selama posko di Yogyakarta, ya ketemu teman2 dari Daop 6 YK selain dari afiliasi, seperti misalnya Reska. Juga saat beristirahat, berkesempatan menjajal menu di Loco Café. Gak salah dunk, nyoba makan siang di Loco Café supaya bisa kasih rekomendasi buat Pembaca.

Disain interior ok, begitu juga menu makanan di YK. Ada menu yang khas kedaerahan yakni gudeg. Selebihnya karena pengunjung beragam, ya disesuaikan dengan sikon dimana Loco Café berada. Siiip, jozz gandozz.


Berfoto bareng Andiko Reska. Sekedar info, malamnya langsung kembali ke BD dengan KA Lodaya fakultatif jam 22.59 dan tiba di Stasiun BD jam 08.00. Syukur Alhamdulillah. Capek sok pasti tapi menunaikan tugas, itu satu hal yang berbeda.

Demi kepuasan Pelanggan (baca: penumpang KA) dan untuk memastikan angkutan perjalanan para pemudik Lebaran 2016 berjalan lancar. Sebelum balik, berfoto bareng staf BHP Kurir YK ...


Alhamdulillah mancarli. Bravo !

Bandung, 15.07.16.

Rabu, 13 Juli 2016

13.07.16 : Kongkow KALOGers-Poslog

Buat ngejalin hubungan baik ato ngejaga prospek bisnis supaya aman, perlu dilakukan langkah2 pendekatan, seperti kongkow bareng, lobi dan sejenisnya. Intinya klo cuma di ruang rapat, udah gak jaman jadi perlu penguatan pendekatan di sisi lain.

Hal ini yang juga dilakukan untuk menjaga hubungan bisnis, baik secara langsung maupun gak langsung. Bisnis gak harus hari ini ketemu, besok langsung deal. Perlu beberapa tahap sampe kedua belah pihak bilang YA !

Untuk itu unsur eksplorasi dan pendekatan jadi penting. Perkara orang lain gak mo tahu, ya sud Kita lakukan yang menurut kita bisa memberi manfaat. Sebagai pelaku pasti menyadari hal itu. Percaya ato gak, ya terserah masing2 individu.

Beruntungnya, ini kawan2 dekat da nada yang mantan KALOGers, jadi serasa reuni he he he. Simak aja ya fotonya.

                                                              Jakarta, 13.07.16

Selasa, 12 Juli 2016

12.07.16 : Hancurnya Sebuah Peradaban

Sebuah tulisan ada kalanya benar, namun ada juga yang hoax alias sampah. Sebagai Pembaca yang bijak, jangan segala sesuatu dimakan mentah2 dan sebaiknya cross-check. Kita merangkum jadi sebuah dokumentasi karena memiliki alasan tersendiri.

Yang menulis bukan orang gak dikenal, jadi setidaknya bisa dipertanggungjawabkan dan karena menyangkut sebuah negara yang disebut bakal punah, panas juga dunk. Ada baiknya dengan membaca ini, akan memperoleh inspirasi positif dan berpikir, bener gak ya ?

Jadi, mulai sekarang camkan dan perhatikan baik2. Masih layakkah tulisan ini dibaca ?

Baca dan renungkan !

Ketika bangsa Cina ingin hidup tenang, mereka membangun tembok Cina yang sangat besar.
Mereka berkeyakinan tidak akan ada orang yang sanggup menerobosnya karena tinggi sekali.

Akan tetapi 100 tahun pertama setelah tembok selesai dibangun, Cina terlibat tiga kali perperangan besar.

Pada setiap kali perperangan itu, pasukan musuh tidak menghancurkan tembok atau memanjatnya, tapi cukup dengan menyogok penjaga pintu gerbang.

Cina di zaman itu terlalu sibuk dengan pembangunan tembok, tapi mereka lupa membangun manusia.

Membangun manusia seharusnya dilakukan sebelum membangun apapun. Dan itulah yang dibutuhkan oleh semua bangsa.

Ada sebuah pendapat yang mengatakan bahwa apabila ingin menghancurkan peradaban sebuah bangsa, ada tiga cara untuk melakukannya, yaitu:

1. Hancurkan tatanan keluarga
2. Hancurkan pendidikan
3. Hancurkan keteladanan dari para tokoh dan tokoh agama

Pertama. Untuk menghancurkan keluarga caranya dengan mengikis peranan ibu-ibu agar sibuk dengan dunia luar, menyerahkan urusan rumah tangga kepada pembantu.
Para ibu akan lebih bangga menjadi wanita karier ketimbang ibu rumah tangga dengan dalih hak asasi dan emansipasi.

Kedua, pendidikan bisa dihancurkan dengan cara mengabaikan peran guru.
Kurangi penghargaan terhadap mereka, alihkan perhatian mereka sebagai pendidik dengan berbagai macam kewajiban administratif, dengan tujuan materi semata, hingga mereka abai terhadap fungsi utama sebagai pendidik, sehingga semua siswa meremehkannya.

Ketiga, untuk menghancurkan keteladanan para tokoh masyarakat dan tokoh agama adalah dengan cara melibatkan mereka kedalam politik praktis yang berorientasi materi dan jabatan semata, hingga tidak ada lagi orang pintar yang patut dipercayai.

Tidak ada orang yang mendengarkan perkataannya, apalagi meneladani perbuatannya.
Apabila ibu rumah tangga sudah hilang, para guru yang ikhlas lenyap dan para ulama dan tokoh panutan sudah sirna, maka siapa lagi yang akan mendidik generasi dengan nilai-nilai luhur ?

Itulah awal kehancuran yang sesungguhnya. Saat itulah kehancuran bangsa akan terjadi, sekalipun tubuhnya dibungkus oleh pakaian mewah, bangunan fisik yang megah, dan dibawa dengan kendaraan yang mewah.

Semuanya tak akan berarti apa apa, rapuh dan lemah tanpa jiwa yang tangguh.

Diadaptasi dari tulisan *Jared Diamond, penulis yang memperoleh penghargaan Pulitzer*.

Dalam sebuah pidatonya *Jared* pernah mengatakan bahwa negara seperti: Indonesia, Kolombia dan Philipina, merupakan beberapa peradaban yang sebentar lagi akan punah ...


Sumber : Unknown.

Senin, 11 Juli 2016

11.07.16 : Kesan Hari Ini, Jalanan JKT Begitu Lengang

Ini hari pertama setelah masyarakat umum menikmati liburan panjang, berkaitan dengan perayaan Lebaran di kampung halaman. Jangan bilang lupa halaman berapa ya, bisa digaplok pake gocengan ntar he he he (becanda).

Pas ada undanga rapat di seputaran Kembangan sono, deket Mal Puri Indah daerah Jakarta Barat. Biasanya perjalanan ditempuh 1,5 sampe 2 jam, ehh ini hari cuma sejam kurang, itu pun sambil becandaan sama supir kantor.

Berangkat masih lancar dan pulang pun lengang. Rapat juga berjalan lancar. Pokoknya merasakan, inilah idealnya Jakarta. Jika setiap hari seperti hari ini, ooh alangkah indahnya hidup ini. Tapi khan ibarat mimpi. Cuma bisa dinikmati sekejap, gak sepanjang tahun.

Setidaknya, hari ini merasakan Jakarta tanpa macet dan kita hanya mensyukuri berkah ini. Syukur Alhamdulillah. Semuanya mancarli. Sebelum pulang karena blon sempet makan siang, akhirnya mampir dulu di resto terdekat. Nyam nyam nyam dulu deh.

Jangan mempermasalahkan kaitan foto dengan isi informasinya. Masing2 jalan sendiri. Titik.

                                                                   Jakarta, 11.07.16

Minggu, 10 Juli 2016

10.07.16 : Nongkrong di J.Co

Kegiatan rutin bila sedang kumpul bareng malaikat kecil ini, nongkrong di J.Co. Mo di JaKaRTa, Bandung, Bogor keseringannya mejeng disini.

Kita maklumin bingitz karena suasana di pondok khan bisa b’rasa monoton, jadi pas ada kesempatan buat ngobrol2 dan bersantai, gak ada salahnya nongkrong bareng 1-2 jam buat refreshing, setelah itu baru beli buku.

Berikut ini hasil candid camera sang Ayah yang punya hobi jadi paparazzi dan sulit buat ditinggalin begitu aja he he he. Enjoy.the photo’s.



                                                              Bandung, 10.07.16

Jumat, 01 Juli 2016

01.07.16 : Buk-ber OC

Setelah sempat tertunda beberapa kali, akhirnya acara buka puasa bersama (buk-ber) tim OC terlaksana juga. Tempatnya di Bamboo Dimsum daerah Tebet gitu deh. Dicari lokasi yang deket stasiun kereta supaya nyarinya gampang dan mudah dijangkau.

Usai jam kerja (khan klo di bulan puasa bubaran jam kerja 16.00), langsung bersiap-siap menuju lokasi. Cuma klo pake commuter line, tetep aja musti bersaing dengan penumpang lain supaya terangkut.

Awalnya sih pesimis karena pas jam pulang kerja dan gak disangka, hari Jumát itu masih berdesakan. Dikirain kita2 nih udah pada mudih, ehh ternyata blon. Sempet kecele juga tapi berhubung niat utamanya buk-ber, masak iya sih jadi minder dan batal.

Untungnya, semua kru OC bisa join, jadi lega. Klo satu aja ketinggalan, bisa nagih ulang xi xi xi. Enjoy the food Guys.

Simak hasil liputan buk-bernya ya. Lumayan, enak, kenyang. Piiis.

                                                          Jakarta, 01.07.16