Senin, 19 Februari 2018

19.02.18 : Didatangi Kawan RF



Walau mungkin sekarang gak begitu terikat dengan kegiatan RailFans (RF) tetap aja jiwa RF masih terselip didalam jiwa seorang penikmat dan penggemar sepur. Salah satunya keinginan bersilaturahim dan itu patut diapresiasi.

Makanya saat mampir ke area Jakarta Gudang (JAKG) kita sempat antar Indra (Cirebon) + Pandu (Tambun) berkeliling ngeliat-liat aktifitas di JAKG, sayangnya karena hujan aja jadi agak terbatas keinginan berkeliling JAKG.

Klo masih penasaran, kapan2 main lagi aja dan bila pas kosong gak ada kegiatan, kita antar keliling pekarangan seluas 7 ha lebih supaya lebih puas dan ngeliat skala kegiatan untuk keperluan skripsi kedepannya tuh seperti apa he he he.

Dokumentasinya, terlampir. Thaanks ya sudah mampir dan bersilaturahim.

                                                JaKaRTa, 19.02.18

Minggu, 18 Februari 2018

18.02.18 : Jenguk Malaikat Kecil



Syukur Alhamdulillah kondisi jalanan cukup lengang, tiba di Bogor jam 10.30 tapi nunggu malaikat kecilku yang sedang ada kegiatan bersih2 kamar dipondok. Terus ada yang iseng ceritanya, tanya2 gini "emang malaikat suka bersih2" ? Hadeuuuuh gak usah dibahas keleus.

Sekitar jam 11.00 s/d 12.30 ibunda tercinta berdiskusi dengan malaikat kecilku, ishoma plus ngobrol2 lanjut pesan Grab-food, lalu jam 15.00 karena mengejar jadual bus Bogor-Bandung Yoen memilih memakai MGI.

Pulang antar Yoen mampir ke Botani Square (Botas) dan jelong2 sebentar karena hujan juga. Beres lihat pameran souvenir foto dan buku di lantai dasar, beli minum di Share Tea, langsung pulang ke JKT.


Kk sampe jam 22.00an, begitu juga Yoen tiba di rumah Bandung jam 22.00an. Terima kasih Yaa Allah kau lindungi kami sekeluarga dalam keberkahan dan ridlo-Mu selalu, Aamiin YRA.

BoGoR, 18.02.18.

Sabtu, 17 Februari 2018

17.02.18 : Ambassadorial Home Coming Day 2018



Ditengah liburan panjang, ada kegiatan yang cukup menyita waktu karena lokasi acaranya lumayan jauh, di kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIP) jurusan Hubungan Internasional (HI). Lokasi tepatnya di Bale Sawala.

Kegiatan yang digagas oleh Ikatan Alumni Hubungan Internasional (IKAHI) bekerjasama dengan Dekan FISIP Unpad, mengundang juga para mahasiswa dan mahasiswi untuk mendengar pengalaman para seniornya yang kini sudah menjadi Duta Besar alias Ambassador.

Posisi yang diyakini bagi mayoritas mahasiswa/i merupakan karir puncak setelah selesai mendapatkan pendidikan di universitas. Namun bagi rekan2 seangkatan hal ini justru lebih menyerupai reuni mini yang sejatinya menjadi kehormatan tersendiri karena yang hadir 5 (lima) duta besar he 3x.

Kegiatan boleh dibilang keren, bisa ngedatengin 5 (lima) orang Dubes disaat liburan Imlek dan hampir semua keluarga (jika sudah menikah), punya acara sendiri2. Wong mahasiswa/i yang hadir pun pasti pilihan karena rasa keingintahuannya yang gede akan pengalaman para seniornya yang dibanggakan.

Setelah acara sharing session, ada juga sejumlah pertanyaan dari para Dubes untuk mahasiswa/i dengan hadiah khusus yang dibawa dari negara yang ditempatinya. Hadiah terbanyak dibawa Dubes RI untuk Mesir, Helmy Fauzi. Am proud of him.

Dia salah satu kawan main di HI82, anggota geng kartu remi dan truff dimasanya serta yang memiliki success story diantara kawan2 seperjuangan. Unik ? Begitulah perjalanan hidup seseorang dan gak ada yang bisa menduga, dimana ujungnya?

Congrats buat IKAHI dan kru, para Duta Besar, partisipan dan juga almamater tercinta. Bravo HI FISIP Unpad. Keep Bandung Beautiful Euy.

Rupanya acara kumpul2 gak cuma Di Bale Sawala doank. Ternyata nyambung ke kedai kopi Jatinangor situ dan jadilah obrolan menarik diantara akang dan teteh lintas generasi, melibatkan angkatan HI80 (artinya 1980) sampe HI06 (angkatan termuda di 2006).

Edunlah. Berkesan bingitz. Thanks juga buat kang Sigid Harimurti, kang Jo, teh Prima Dewi dan kang Tuhu Nugraha buat sesi penutupnya. Nice sharing and that's something very special for us.
                                         BaNDuNG, 17.02.18

Senin, 12 Februari 2018

12.02.18 : Inilah Akibat Shalat Dhuha



Banyak orang yang belum tahu apa akibat yang akan mereka rasakan bila rajin shalat Dhuha.

Beruntung sekali anda punya kesempatan membaca tulisan dibawah ini, semoga menjadi pelajaran berharga untuk kita semua.

Seperti diungkap oleh Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki dalam bukunya Khasais al-Ummah al-Muhamadiyah tentang keutamaannya, penulis membeberkan keutamaan-keutamaan yang disediakan oleh Allah bagi hamba yang menunaikannya lengkap dengan sumber haditsnya.

Pertama
Orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah. “Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha, niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Turmudzi)

Ke-Dua
Barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Allah. “Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.” (HR. Hakim).

Ke-Tiga
Orang yang menunaikan shalat Dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah. 

“Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.” (HR. At-Thabrani).

Ke-Empat
Orang yang istiqamah melaksanakan shalat Dhuha kelak ia akan masuk surga lewat pintu khusus, pintu Dhuha yang disediakan oleh Allah. “Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.” (HR. At-Thabrani).

Ke-Lima
Allah menyukupkan rezekinya. “Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rakaat dalam mengawali harimu, niscaya Aku (Allah) akan menyukupimu di akhir harimu.” (HR. Abu Darda`).

Ke-Enam
Orang yang mengerjakan shalat Dhuha ia telah mengeluarkan sedekah. “Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.” (HR Muslim).

Setelah Baca Tulisan Diatas Masih Punya Alasan Untuk Meninggalkan Shalat Dhuha ?

Shalat Dhuha mempunyai kedudukan mulia. Disunnahkan untuk kita kerjakan sejak terbitnya matahari sampai menjelang datangnya shalat dzuhur.

Syukron... Siapapun yg membaca tulisan ini, semoga kita bisa mengambil pelajaran dan kita amalkan di keseharian kita.
SEMANGAT SHALAT Dhuha...

Semoga Bermanfaat.