Rabu, 23 April 2014

23.04.14 : Foto Kunjungan Ke KL 18-20/04/14

Selama 3 hari 2 malam, kami mendapat kesempatan berlibur ke Negeri Jiran. Setelah bertarung dalam keseharian pekerjaan rutin, akhirnya diberi waktu libur juga he he he. Subhanallah, terima kasih Yaa Allah. Tanpa izin-MU mustahil bisa maujud, apalagi piknik ke luar negeri.
Berbekal apa adanya, maksudnya gak perlu nyiapin mantel ato jaket berbulu domba (xi xi xi), kami berangkat ke Palembang karena mendapat tugas untuk mengawal teman-teman yang berangkat dari Kota Empek-empek. Total ada 9 (sembilan) orang.


Berangkat hari Jumat 18/04 siang dan tinggal di ibukota Malaysia, Kuala Lumpur (KL) serta berkeliling ke sejumlah area wisata setelah itu hari Minggu 20/04 sudah harus kembali lagi ke Tanah Air. Liburan boleh tetapi pekerjaan jangan sampe diabaikan. Haram !
Eh rupanya, dalam perjalanan kembali ke jakarta, mampir lagi (second call) ke ibukota Sumatera selatan sehingga pol abiiiz deh plesiran kita di bulan April yang kabarnya penuh dengan “mop” he he he. Nyatanya, beneran koq.
Selama di KL, mampir ke Batu Cave, tempat belanja mur-mer Geneva, Genting Highland, sungai Wang dan Putrajaya. Untuk ukuran anak perusahaan seumur jagung, prestasi membawa karyawan berjalan-jalan ke luar negeri boleh diacungi jempol.
Berikut ini dokumentasi pribadi selama piknik di KL. Enjooooy. Plus versi simpel Instamag he he he.
                  

    

                                                   Jakarta, 23.04.14.  

Kamis, 03 April 2014

03.04.14 : Negeri Tanpa Ayah

oleh : bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)

1| Jika memiliki anak sudah ngaku-ngaku jadi
AYAH, maka sama anehnya dengan orang yang punya bola ngaku-ngaku jadi pemain bola

2|
AYAH itu gelar untuk lelaki yg mau dan pandai mengasuh anak bukan sekedar 'membuat' anak

3| Jika
AYAH mau terlibat mengasuh anak bersama ibu, maka separuh permasalahan negeri ini teratasi

4|
AYAH yang tugasnya cuma ngasih uang, menyamakan dirinya dengan mesin ATM. Didatangi saat anak butuh saja

5| Akibat hilangnya fungsi tarbiyah dari
AYAH, maka banyak AYAH yg tidak tahu kapan anak lelakinya pertama kali mimpi basah

6| Sementara anak dituntut sholat shubuh padahal ia dalam keadaan junub. Sholatnya tidak sah. Dimana tanggung jawab
AYAH ?

7| Jika ada anak durhaka, tentu ada juga
AYAH durhaka. Ini istilah dari umar bin khattab

8|
AYAH durhaka bukan yg bisa dikutuk jadi batu oleh anaknya. Tetapi AYAH yg menuntut anaknya shalih dan shalihah namun tak memberikan hak anak di masa kecilnya

9|
AYAH ingin didoakan masuk surga oleh anaknya, tapi tak pernah berdoa untuk anaknya

10|
AYAH ingin dimuliakan oleh anaknya tapi tak mau memuliakan anaknya

11| Negeri ini hampir kehilangan
AYAH. Semua pengajar anak di usia dini diisi oleh kaum ibu. Pantaslah negeri kita dicap fatherless country

12| Padahal keberanian, kemandirian dan ketegasan harus diajarkan di usia dini. Dimana
AYAH sang pengajar utama ?

13| Dunia
AYAH saat ini hanyalah Kotak. Yakni koran, televisi dan komputer. AYAH malu untuk mengasuh anak apalagi jika masih bayi

14| Banyak anak yg sudah merasa yatim sebelum waktunya sebab
AYAH dirasakan tak hadir dalam kehidupannya

15| Semangat quran mengenai pengasuhan justru mengedepankan
AYAH sebagai tokoh. Kita kenal Lukman, Ibrahim, Ya'qub, Imron. Mereka adalah contoh AYAH yg peduli

16| Ibnul Qoyyim dalam kitab tuhfatul maudud berkata: Jika terjadi kerusakan pada anak penyebab utamanya adalah
AYAH

17| Ingatlah! Seorang anak bernasab kepada
AYAHnya bukan ibu.

Nasab yg merujuk pada anak menunjukkan kepada siapa Allah meminta pertanggungjawaban kelak

18| Rasulullah yg mulia sejak kecil ditinggal mati oleh
AYAHnya. Tapi nilai-nilai keAYAHan tak pernah hilang didapat dari sosok kakek dan pamannya

19| Nabi Ibrahim adalah
AYAH yg super sibuk. Jarang pulang. Tapi dia tetap bisa mengasuh anak meski dari jauh. Terbukti 2 anaknya menjadi nabi

20| Generasi sahabat menjadi generasi gemilang karena
AYAH amat terlibat dalam mengasuh anak bersama ibu. Mereka digelari umat terbaik.

21| Di dalam quran ternyata terdapat 17 dialog pengasuhan. 14 diantaranya yaitu antara
AYAH dan anak. Ternyata AYAH lebih banyak disebut

22| Mari ajak
AYAH untuk terlibat dalam pengasuhan baik di rumah, sekolah dan masjid

23| Harus ada sosok
AYAH yg mau jadi guru TK dan TPA. Agar anak kita belajar kisah Umar yg tegas secara benar dan tepat. Bukan ibu yg berkisah tapi AYAH

24|
AYAH pengasuh harus hadir di masjid. Agar anak merasa tentram berlama-lama di dalamnya. Bukan was was atau merasa terancam dengan hardikan

25| Jadikan anak terhormat di masjid. Agar ia menjadi generasi masjid. Dan
AYAH yang membantunya merasa nyaman di masjid

26| Ibu memang madrasah pertama seorang anak. Dan
AYAH yang menjadi kepala sekolahnya

27|
AYAH kepala sekolah bertugas menentukan visi pengasuhan bagi anak sekaligus mengevaluasinya. Selain juga membuat nyaman suasana sekolah yakni ibunya

28| Jika
AYAH hanya mengurusi TV rusak, keran hilang, genteng bocor di dalam rumah, ini bukan AYAH 'kepala sekolah' tapi AYAH 'penjaga sekolah'

29| Ibarat burung yang punya dua sayap. Anak membutuhkan kedua-duanya untuk terbang tinggi ke angkasa. Kedua sayap itu adalah
AYAH dan ibunya

30| Ibu mengasah kepekaan rasa,
AYAH memberi makna terhadap logika. Kedua-duanya dibutuhkan oleh anak

31| Jika ibu tak ada, anak jadi kering cinta. Jika
AYAH tak ada, anak tak punya kecerdasan logika.


Jakarta, 03.04.14.