Jumat, 29 November 2019

29.11.19 : Keluar RS, Memayu



Baru aja keluar dari Rumah Sakit (RS), ehh kepengen makanan yang serba enak. Paling ngga jangan sampe pedas, asem ato yang dilarang dokter. Itu aja. Selebihnya boleh dan bahkan disarankan memang yang di mall aja dulu.

Setidaknya faktor higienisnya bisa sedikit lebih bagus walau kenyataannya kita gak tahu. Berpikir positif aja dan Inshaa Allah proses penyembuhannya bisa lebih cepat. Terima kasih Yaa Allah ...

Ini dokumentasi, pas waktu makan siang didampingi BM Inship Bekasi.

                                                     BeKaSi, 29.11.19

Kamis, 28 November 2019

28,11,19 : Kumpulkan Tim ILI Express



Di sesi hari pertama ngantor, GM ILI InShip IT Nasional mengumpulkan tim ILI Bekasi setelah mendapat mandat untuk menyampaikan program restrukturisasi IG secara penuh dan juga mengantisipasi pola operasi armada truk ILI pasca peresmian kantor InLog Cikarang

Pasalnya sebagian volume, supir dan kendaraan ikut tersedot ke kantor baru.
Juga sempat mengecek salah satu unit kendaraan ex IKM yang di-rebranding menjadi ILI Express. Tampilannya belum lengkap dan masih prototipe tapi kedepannya segera akan dilengkapi.

Detilnya program restrukturisasi menyusul karena baru masuk kerja,usai menjalani perawatan selama hampir 2 (dua) minggu karena sakit typhus, minimal jangan sampe blank gitu deh he he he .... Ikutin aja dulu.

                                                     BeKaSi, 28.11.19

Sabtu, 23 November 2019

23.11.19 : Dibezoek Freddy HI82



Selama sakit, kunjungan kawan2 memang lumayan banyak, salah satunya dari almamater UNPAD FISIP HI82, Freddy. Nuhun pisan euy. Asa jaman kuliah baheula jadi sono ka reuni ha ha ha.

Sakit yang diderita akhirnya disebutkan dokter sebagai tipes dan perlu bed rest ceunah, 2 minggu he 3x. Lumayan lah karena selama ini kerja full time dan nyaris gak ada waktu jeda. Eduuuun.

Karena gila kerja sehingga menisbikan pola makan dan makan dimana aja, pokoknya sikat bleeeh. Ternyata faktor U gak bisa bohong dan tepar. Syukur alhamdulillah pihak perusahaan peduli, begitu juga kawan2 rajin yang bezoek, Thanks ya untuk support dan doanya.

Secuil artikel tentang penyakit tipes, buat bahan referensi.

---- quote ---

[artikel] Ciri-ciri Gejala Tipes dan Bedanya Dengan Tifoid, Tipes serta Tifus

Tipes, Tifoid, dan Tifus itu berbeda
Liputan6.com, Jakarta Tipes atau demam tifoid adalah salah satu penyakit yang sering diderita orang Indonesia, baik dewasa maupun anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang menempel di makanan atau minuman, biasanya akibat jajan sembarangan. Kamu mungkin juga sering mendengar seseorang didiagnosis mengidap gejala tipes oleh dokter. Banyak yang bingung apakah gejala tipes dan tipes adalah penyakit yang sama?

Demam tifoid atau biasa dikenal sebagai tipes adalah penyakit yang bisa menyebar melalui makanan, air, atau ditularkan dari orang yang terinfeksi (melalui fesesnya). Tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini biasanya ada dalam air yang terkontaminasi dengan feses dan bisa menempel pada makanan atau minuman yang Kamu konsumsi.

Jika kamu sering jajan sembarangan dan daya tahan tubuhmu sedang menurun, bisa saja kamu mengalami demam tifoid. Anak kecil mungkin lebih rentan terkena demam tifoid karena daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa atau bisa jadi karena anak kurang bisa menjaga kebersihannya saat makan.

Selain dari makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri S. typhi, tipes sesekali juga bisa disebabkan melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Kamu bisa mengalami infeksi bakteri S. typhi saat kamu mengonsumsi makanan yang ditangani oleh orang yang sedang demam tifoid.

Bisa saja orang yang terinfeksi itu lupa mencuci tangan setelah menggunakan toilet (terkadang bakteri S.typhi terdapat dalam urine) dan kemudian orang yang terinfeksi langsung menangani makanan, sehingga bakteri bisa berpindah ke makanan.

Setelah kamu menelan bakteri S. typhi yang terdapat pada makanan atau minuman yang terkontaminasi, bakteri kemudian masuk ke dalam aliran darahmu. Bakteri dibawa oleh sel darah putih ke hati, limpa, dan sumsum tulang.

Selanjutnya, bakteri berkembang biak pada organ tersebut dan masuk kembali ke aliran darah. Saat bakteri menyerang aliran darah, kamu mulai mengalami gejala demam. Demam merupakan respon tubuh saat tahu bahwa ada benda asing masuk ke dalam tubuh dan membahayakan.

Bakteri kemudian masuk ke dalam kantong empedu, saluran empedu, dan jaringan limfatik usus. Di sinilah kemudian bakteri berkembang biak dalam jumlah banyak. Bakteri kemudian masuk ke dalam usus. Sehingga, jika dilakukan pemeriksaan pada fesesmu, akan terlihat apakah di dalam tubuh terdapat bakteri penyebab tipes atau tidak.

Berikut gejala tipes, tifoid, tifus dan tipes yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (23/12/2018).

Beda gejala tipes dengan tipes
Pada dasarnya, gejala tipes dan tipes merujuk pada penyakit yang sama. Sama-sama disebabkan oleh bakteri S. typhi. Namun, saat kamu memeriksakan penyakit ke dokter, lebih sering mungkin dokter akan menyebutnya sebagai gejala tipes. Hal ini karena memang yang kamu rasakan merupakan gejala-gejala dari tipes.

Untuk mengatakan bahwa kamu sedang sakit tipes, dokter perlu mendiagnosis lebih lanjut dengan cara melakukan tes pada darah, feses, urine, atau sampel sumsum tulangmu.

Kamu biasanya akan mengalami gejala tipes setelah 1-2 minggu sejak bakteri masuk. Masa ini disebut dengan masa inkubasi. Setelah bakteri masuk melalui mulut, kemudian bakteri menghabiskan waktu selama 1-3 minggu di dalam ususmu. Selanjutnya, bakteri ini akan masuk ke dalam aliran darah dengan menembus dinding usus.

Dari aliran darah, maka bakteri ini dapat menyebar ke dalam jaringan dan organ dalam tubuh. Sistem kekebalan tubuh kamu mungkin hanya bisa melawan bakteri tersebut dengan sedikit perlawanan karena bakteri hidup di dalam sel tubuhmu.


Beda tipes dengan tifus
Banyak orang mungkin mengira tipes dan tifus adalah hal yang sama. Penyebutan tifus dan tipes yang memang mirip membuat banyak orang salah mengira. Namun, sebenarnya tipes alias demam tifoid berbeda dengan tifus.

Tipes atau demam tifoid disebabkan karena infeksi bakteri Salmonella typhi pada usus. Sedangkan, tifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi atau R. prowazekii. Bakteri ini bisa dibawa oleh ektoparasit, seperti kutu atau tungau pada tikus, dan kemudian menginfeksi manusia.

Memang, gejala demam tinggi sama-sama bisa terjadi pada orang yang terinfeksi tipes maupun tifus. Namun bakteri yang menjadi sumber infeksi dari tipes dan tifus berbeda. Selain demam tinggi, gejala lain dari tifus yang dapat muncul adalah sakit perut, sakit punggung, batuk kering, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, mual, serta muntah.

Adapun beberapa jenis dari penyakit tifus, tergantung sumber bakteri yang menginfeksinya.

Jenis penyakit tifus
1. Tifus epidemik disebabkan oleh bakteria Rickettsia prowazeki, yang ditularkan oleh gigitan kutu pada tubuh manusia. Jenis tifus ini dapat menyebabkan sakit berat dan bahkan kematian.

2. Tifus endemik atau tifus murine disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi, yang ditularkan oleh kutu pada tikus. Penyakit ini mirip dengan tifus epidemik, tapi memiliki gejala yang lebih ringan dan jarang menyebabkan kematian.

3. Scrub typhus disebabkan oleh Orientia tsutsugamushi, ditularkan melalui gigitan tungau larva yang hidup pada hewan pengerat. Penyakit ini bisa menyerang manusia dalam tingkat yang ringan sampai berat.

4. Spotted fever atau demam yang disertai dengan bintik-bintik merah pada kulit disebarkan oleh gigitan hewan caplak yang terinfeksi bakteri kelompok Rickettsia.


Gejala tipes dan cirinya
Gejala tipes atau demam tifoid bisa muncul dalam tingkat yang ringan sampai parah, tergantung dari beberapa faktor, seperti usia, kesehatan, dan riwayat vaksinasi. Gejala yang muncul juga bisa muncul secara bertahap atau mendadak.

Beberapa gejala tipes yang bisa dialami adalah:
Demam setinggi 40°C

Ruam atau bintik-bintik merah pada kulit

Sakit kepala

Nyeri dan sakit pada otot

Kehilangan nafsu makan

Diare

Sembelit

Sakit perut

Muntah

Lemah dan lesu

Komplikasi yang bisa terjadi akibat tipes alias demam tifoid
Komplikasi tipes bisa muncul saat tipes dibiarkan atau tidak langsung diobati. Tipes bisa berkembang lebih serius dan mungkin menyebabkan kematian. Pada anak-anak, komplikasi tipes mungkin lebih jarang terjadi dibandingkan pada orang dewasa.

Saat tipes sudah parah dan lebih serius, usus bisa mengalami perdarahan dan berlubang (perforasi usus) serta dapat menyebabkan peritonitis (infeksi pada jaringan yang melapisi bagian dalam perut). Kondisi ini dapat mengancam nyawa, sehingga diperlukan perhatian medis segera.

Selain itu, komplikasi lain yang bisa muncul adalah masalah dengan paru-paru atau jantung, infeksi pada tulang atau sendi, infeksi saluran kencing, atau masalah kesehatan mental. Komplikasi ini sebenarnya kurang umum terjadi. Namun, penanganan segera tetap harus dilakukan jika gejala tipes mulai muncul.

Cara diagnosis demam tifoid
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dokter tidak sembarangan dalam mendiagnosis seseorang terkena penyakit tipes. Saat seseorang dinyatakan kena tipes, artinya ditemukan bakteri S. typhi dalam aliran darah.

Untuk membuktikan kamu mengalami tipes atau tidak, tentu perlu pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menganalisis sampel darah, feses, atau urine. Salah satu sampel tersebut kemudian akan dilihat di bawah mikroskop, apakah terdapat bakteri S. typhi atau tidak.

Jika ditemukan ada, maka seseorang didiagnosis menderita tipes. Sebenarnya ada cara lain lagi untuk mendiagnosis tipes lebih akurat daripada ketiga tes di atas, yaitu dengan menggunakan sampel sumsum tulang. Namun, cara ini lebih menyakitkan dan membutuhkan waktu lebih lama.

Sumber : Liputan6, 23.12.18.

Jumat, 22 November 2019

22.11.19 : Aina Ikuti Sosialisasi Pajak di Sekolah



Penarikan pajak oleh pemerintah amat digencarkan dan upayanya luar biasa bingitz, sampe tembus ke pondok pesantren. Paling tidak, si bungsu sempat mengikuti acara sosialisasi tersebut.

Dokumentasinya terlampir diatas.

BaNDuNG, 22.11.19.

Minggu, 17 November 2019

17.11.19 : Bezoek Bugi Smansa Bogor



Setelah lulus SMA, baru kali inilah ketemu Bugi dan sayangnya dalam kondisi sakit serta dirawat di RS BMC Bogor. Sengaja jalan dari Bekasi ke Jakarta, baru kemudian ke Bogor. Long distance ya.

Moda-nya naik KRL sehingga kesannya ya muter2 ha ha ha. Tapi gpp. Namanya sohib lawas dan memang inilah saatnya Allah SWT mempertemukan kawan2 lama, perkara tempat bisa dimana aja.

Semoga cepat sembuh ya Bugi. Thanks juga buat Komandan Deni DAR yang udah nemenin bezoek + sengaja nraktir makan malam. Nuhun Dan !

BoGoR, 17.11.19.

Sabtu, 16 November 2019

16.11.19 : Majlis Ilmu IG



Untuk kesekian kalinya, Majlis Ilmu Indah Group mengadakan kegiatan pengajian di hari Sabtu tgl 16/11 mulai jam 08.30 s/d selesai. Acara dihadiri semua pimpinan IG, mulai Direksi, GM, BM hingga Kepala Keuangan + Kepala Agen.

Tema yang disampaikan oleh nara sumber yakni Meneladani Etos Kerja Rasulullah SAW. Sebuah pelajaran berharga dan banyak diantara kita juga yang tidak tahu ato tahu tetapi belum mengimplementasikannya.

Dokumentasi terlampir.

                                               JaKaRTa, 16.11.19

Jumat, 15 November 2019

15.11.19 : Agen Cikarang – KalbeStore - Vendor Sistem



Pagi hari Jumat, tgl 15/11 tim Bekasi menerima kunjungan Kepala Kantor Agen Cikarang di gudang Bekasi. Kunjungan cukup singkat karena sifatnya melapor dan berkoordinasi karena nanti berkantor di kawasan Cikarang.

Siangnya melakukan kunjungan ke Customer Kalbe Store dan kemudian lanjut ke kantor ALFI mendaftarkan keanggotaan IG karena saat ini sudah dibentuk divisi ekspor impor dan sebelum sore, mampir ke kantor PPNP / Samudera Indonesia Group.


Ba’da Shalat Maghrib kami meluncur ke kantor vendor yang membuat sistem operasional ILI Express di Wisma Bisnis Indonesia. Tiba hampir jam 19.30 dan kembali jam 22.00 setelah melakukan koordinasi + ujicoba input data.

Dokumentasi terlampir.

                                                  JaKaRTa, 15.11.19

Kamis, 14 November 2019

14.11.19 : Seminar Internasional Cold Chain + KALOG



Pagi berangkat menuju seminar internasional cold chain di JIExpo Kemayoran, pake kereta jarak jauh dari Bekasi ke Stasiun Gambir. Saat turun di Gambir pun ketemu sohib yang mengurusi dunia perparkiran dari Indoparking.

Khusus hari ini, Tim IG menurunkan formasi lengkap mengirim delegasi 6 (enam) orang termasuk Direktur Operasional dan jajaran, ke acara seminar internasional cold chain yang digagas oleh ARPI / Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia.

Acara berlangsung cukup singkat, mulai jam 13.00 hingga 17.00 serta menampilkan 10 pembicara tapi tanpa tanya jawab karena terbatasnya waktu. Otomatis menggunakan Bahasa Inggeris dan pembicara datang dari Jepang, Taiwan, Thailand hingga Perancis sono.

Syukur Alhamdulillah kegiata acara berlangsung lancar dan kita bisa mengikuti dari awal hingga penutupan bahkan ikut VIP Tour berkeliling area expo SIAL yang tengah berlangsung di JIExpo Kemayoran Jakarta.

Dokumentasi terlampir. OTW balik Bekasi, mampir ke kantor KALOG, almamater tercinta.

                                                          JaKaRTa, 14.11.19