Kamis, 28 April 2016

28.04.16 : Tjap Toean Djakarta

Gaya klasik lagi digandrungi tapi gak kayak gendruwo. Hiasan antik terpajang disetiap sudut dan kesan ini yang kadang bikin sebel. Karena begitu duduk dan menikmati suasana itu, jadi males gerak alias mager (istilah anak sekarang). Hadeuuuuh !

Kejadian juga, Kamis 28/04 menjelang siang sempet ketemuan dengan mitra kerja di resto Tjap Toean dan ngobrol kesono-kemari, mulai dari bisnis sampe urusan keluarga sebagai penutup … hi hi hi mirip menu makan, ada pembuka ada penutup juga. Komplit deh.

Ketemu Yanto (AJE Indonesia), ditemenin Victor, nah dialah yang motret. Thanks a lot ya Bro.

Simak dokumentasinya sebagai berikut.

                                                          Jakarta, 28.04.16

Rabu, 27 April 2016

27.04.16 : Survei Bareng Tim DB Schenker



Semangat untuk mengembangkan bisnis kalo pas ketemu mitra kerja yang semangat juga, jadi bertambah gairah lagi. Seperti memicu adrenalin ? Gak selebay itu keleees tapi memang bikin hidup lebih hidup !

Ibarat orang tua gaul di lingkungan anak muda, rasanya umur jadi lupa. Bawaannya ya serasa waktu kuliah ato ingat semasa badungnya di SMA. Apalagi belakangan, sejak ditemukannya Facebook, nyaris panggilan buat reunian terus menerus menggaung hi hi hi …

Nah, kebetulan Rabu 27/04 kami janjian mo ngeliat lahan yang blon tergarap dengan baik. Ini namanya memanfaatkan lahan dengan cara berkolaborasi. Gak salah dunk, namanya bisnis yang penting sama2 nguntungin, jangan bikin buntung.

Berikut ini, dokumentasi hasil hunting bareng tim DB Schenker Jakarta (Vonny, Andri & Andry serta Willy). Dari tim KALOGers ada Toto dan Boni tapi doĆ­ jadi juru foto jadi gak sempet difoto tuh.

Klari, 27.04.16.

Selasa, 26 April 2016

26.04.16 : Kunjungan Industri Poltekpos - 26/04/16

Selasa 26/04, PT KALOG menerima kunjungan industri dari mahasiswa/wi Politeknik Pos (Poltekpos) Bandung. Maksud kunjungan, menjalin silaturahim, disamping ingin sedikit mengetahui kegiatan bisnis anak perusahaan PT KAI, seperti apa sih ?

Kunjungan berlangsung mulai pukul 09.00 dan selesai sekitar jam 12.00. Setelah itu, diadakan sesi tanya-jawab dan kegiatan foto bersama didepan lobi kantor. Rombongan mahasiswa/wi Poltekpos ini didampingi seorang dosen pendamping.

Usai berfoto, rombongan berpamitan untuk melanjutkan perjalanan ke tempat lain. Selamat jalan dan semoga sukses. Terlampir dokumentasi dimaksud.

                                                       Jakarta, 26.04.16

Senin, 25 April 2016

25.04.16 : Nilai Sebuah Kejujuran

Dalam kesempatan searching kesana-kemari saat mencari info ato data yang diperlukan, kadang ditengah penelusuran, ada aja informasi menarik yang bisa ditemui. Salah satunya yang berikut ini.

Semoga bermanfaat.

-- quote ---

*"MENGAPA DENMARK MENJADI SALAH SATU NEGARA TERMAKMUR DI DUNIA ?"*

Mari kita belajar kebaikan dari siapa saja, dari mana saja dan kapan saja...

Mengapa Denmark menjadi salah satu negara paling makmur di dunia? Padahal negaranya tidak memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, padahal kondisi musim di negara itu sangat ekstrim karena dekat dengan kutub utara. Padahal di negeri ini matahari dan siang hari hanya sebentar saja, terutama di musim dingin.

Suatu hari tanpa sengaja, saya mengarahkan jari-jemari saya melalui google untuk membuka sejarah negara Denmark.

Dari info Wikipedia yang kebetulan saya baca ternyata Denmark adalah negara paling nyaman untuk tempat tinggal manusia di dunia, negara dengan pendapatan penduduk paling tinggi di dunia, juga menjadi negara paling makmur di dunia paling bersih di dunia hingga mendapat gelar “Negeri Dongeng”.

Meskipun kemudian tingkat kenyamanannya tergeser oleh New Zealand. New Zealand menempati urutan pertama negara paling nyaman untuk tempat tinggal manusia di dunia.

Sebagai seorang pendidik, saya langsung berpikir bahwa mungkin yang menjadi penyebab Denmark dan New Zealand menjadi negara termakmur adalah karena pendidikan mereka yang sangat baik.

Namun ternyata dugaan saya keliru. Orang-orang Denmark justru percaya bahwa penyebab dari negaranya menjadi negara termakmur, ternyaman dan teraman adalah karena masyarakatnya jujur.

Orang Denmark percaya bahwa semua kebaikan yang ada di negaranya berawal dari kejujuran, pada saat seorang jujur maka semua fasilitas umum untuk rakyat akan terbangun dengan baik oleh pemerintah, sebagaimana mestinya sesuai standar mutu yang telah ditetapkan di segala bidang mulai dari kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dll.

Masyarakat Denmark percaya bahwa kejujuran bisa melahirkan segalanya. Mereka percaya bahwa setiap manusia itu pintar, dengan kejujuran maka setiap kepintaran manusia akan menjadi manfaat bagi sesama dan seluruh negeri.

Mereka yakin jika setiap aparat pemerintah jujur, mulai dari pejabat, menteri, polisi dan seterusnya dan rakyatnya jujur maka sebuah negara bisa menjadi makmur tanpa perlu menjadi yang paling pintar di bidang pendidikan.

Ternyata memang benar, Denmark masuk dalam salah satu negara dengan tingkat korupsi nyaris nol, seperti juga di Finlandia dan New Zealand.

Karena kejujuran itulah akhirnya pendidikan di negara ini pun menjadi lebih baik dan sangat maju. Jadi tidak salah jika kita katakan bahwa ketidak jujuran (mental korup), akan melahirkan bencana berantai dalam sebuah negara.

Mereka begitu yakinnya bahwa kejujuran adalah awal dari semua kebaikan dan bukannya kepintaran. Dulu saat kami mendirikan sekolah, kira-kira 10 tahun silam, kejujuran dan etika moral adalah prioritas utama, sedangkan kepintaran itu kita kembangkan kemudian, karena kami juga yakin bahwa setiap anak terlahir pintar.

Itulah sebabnya di sekolah kami, kami tidak terlalu pusing jika seorang anak belum bisa calistung saat masuk SD atau bahkan setelah sekolah SD, tapi kami sangat peduli jika sorang anak tidak jujur dan beretika buruk.

Dan setelah membaca artikel ini sepertinya saya diingatkan kembali oleh Allah swt, untuk tetap mempertahankan apa yang sudah kami yakini. Bahwa karakter, perilaku dan kejujuran adalah landasan untuk membangun Indonesia yang kuat dan makmur, bukan sekedar angka-angka akademik yang tertera di buku-buku raport sekolah. Belajarlah juga dari pengalaman negara lain. Semoga kita bs mengawali dari lingkup terkecil, keluarga dan sekolah kita...

Aamin ya Robbal alamiin .

Ditulis oleh : Mas Arif Edi,  penggerak Indonesia Mengajar.

Minggu, 24 April 2016

24.04.16 : Nengok Aina – Syatriya Yahya Berpulang


Minggu 24/04 pagi, kami beserta isteri tercinta berangkat dari Jakarta, menuju pondok tempat Aina menuntut ilmu. Syukur Alhamdulillah tiba di tujuan dalam kondisi selamat dan sang ibu langsung menuju kamar ananda.

Jika bukan muhrim ato laki2, gak bisa masuk kamar perempuan sehingga hanya kaum hawa aja yang diijinkan masuk dan menjemput puteri kami. Target utama, jalan2 ke mall dan seperti biasa membeli kebutuhan bulanan sambil cuci mata he he he.

Masuk Botani Square jam 12.00 karena telat jemput dan kembali ke pondok pas jam 15.00. Cukupanlah ngajak belanja sambil becanda dan ngobrol diluar pondok. Lebih fresh dan santai karena disambi makan bakso. Syukur Alhamdulillah. Rejeki gak kemana.

Isteri langsung pisahdan kembali ke bandung dengan travel M-GO sedangkan kami harus mengantar ke pondok dulu dan setelah itu kembali ke Jakarta, menggunakan commuter line. Namun dalam perjalana ada kabar duka yang kami terima dari Reza Leksmana.

Seperti biasa, kami berkomunikasi di saat luang dengan kawan2 lama dan giliran kita yang terima incoming call dari Reza. Intinya nanyain kebenaran info, bahwa Syatriya Yahya salah satu anggota tim kami, baru saja berpulang ke Rahmatullah.

Kurang yakin dengan info tersebut, kami cross-check ke perwakilan kami di Surabaya dan beliau kaget bukan kealang karena sehari sebelumnya masih ngobrol dan becanda. Kebetulan ini hari Minggu jadi banyak yang gagal paham …


Sepuluh menit kemudian, HP berbunyi dan mas Didik menyampaikan informasi tsb benar. Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Walau duduk di kereta namun mendengar berita tersebut, terkejut dan selalu teringat kebaikannya.

Selama berdinas di Surabaya, urusan kuliner ato jelang2 malam buat cari makanan di Jl Tidar, Taman Bungkul dan sekitarnya, almarhum merupakan penunjuk jalan yang mahir, mana yang oke dan mana yang kurang pas. Bersyukur kami pernah kenal almarhum.

Selamat jalan kawan dan semoga Surga menantimu di alam sana.

Jakarta, 24.04.16.

Sabtu, 23 April 2016

23.04.16 : Survei Rumah Ke Citayam + Bojonggede


Beginilah jika di masa tua gak sempat mencari ato menjadualkan untuk segera membeli rumah idaman. Dulu pastinya pernah punya, karena mis-manajemen akhirnya lepas dan sepenuhnya itu kesalahan RAM secara pribadi.

Pelajaran yang sangat mahal dan berharga. Semoga Allah SWT masih memberikan waktu agar keluarga kami bisa memilikinya lagi. Seberapa besar gak masalah, yang pasti ada tempat untuk berteduh dan bisa kumpul keluarga seperti dulu lagi.

Kangen suasana rumah sendiri dan tekad itu juga yang menjadikan kita untuk memilikinya. Survei tetap dijalankan walau segimana beratnya. Inshaa Allah dengan ridlo-NYA mimpi tersebut bisa maujud.

Sabtu pagi 23/04. Kami blusukan mencati hingga ke daerah agak terpencil (maksudnya jauh dari stasiun kereta) walau harapannya, sewaktu googling di internet, nyari lokasinya deket stasiun KA. Apa daya penunjuk utamanya, HANYA 15 MENIT dari stasiun xi xi xi …


Area tujuan yang disurvei mulai dari Citayam sampe Bojonggede. Lumayan hunting sambil berkeliling kota, pake patokan stasiun kereta dan angkutan umum supaya ketahuan, seberapa lama dan seberapa jauhnya.

Kenyataannya 30-60 menit dengan menggunakan ojek motor. Kenapa gak disebutin aja jaraknya ? Mungkin bisa 15 menit tapi pastinya tengah malem karena lewat pasar kaget ato pasar tradisional, mana mungkin woooooi.


Mayoritas. Rumahnya blon dibangun dan kudu inden ato bayar berapa kali, baru deh tuh dibangun sama pengembangnya. Klo gak gitu, giana mo dapet duit coba ? Ngutangin pembeli ? Lha iyalah, khan ada itungannya.

Gak ada yang mustahil jika kita meminta kepada-NYA. Aamiin YRA. Bismillah. Tetap semangat ! Bahwa rumah ato kapling yang udah dilihat trus dibeli orang lain, mungkin mereka lebih butuh. Gitu aja. Secuil info beberapa rumah  pengembang yang kita survei.

Jakarta, 23.04.16.

Jumat, 22 April 2016

22.04.16 : Nyeruput Di Javana Bistro

Klo pas lagi iseng biasanya jalan bareng keluarga tapi pas kebeneran ada tamu dari Banten, jadi jalan sendiri. Janji ketemu di PVJ alias Parijs Van Java, pusat perbelanjaan di pusat kota Kembang. Tempat yang dipilih Javana Resto.

Sambil nunggu tamu, ya kita pesan makanan kecil aja, karena klo mo makan malem pastinya bisa di rumah he he he, biasa deh pahe alais paket hemat. Order yang diminta standar, coklat dan kentang goreng.

Pas ketemuan malah lupa difoto karena asyiiik ngobrol, gak biasa2nya tuh … It’s ok, next time better. Berikut ini liputan selfie aja, hasilnya jangan ditanya, gak maksimal karena motret sendiri. Piiis.
                                  Bandung. 17.04.16 – baru sempet upload sekarang

Rabu, 20 April 2016

20.04.16 : Dampingi Tamu Ke JICT – 20/04/16



Aroma bisnis logistik semakin hari ibarat rasa kopi yang semakin jozz untuk digeluti. Aromanya bisa sedap, tergantung chef yang menyajikan. Nah hari ini, lagi2 kita mendampingi tamu untuk melihat aktifitas bongkar muat kontainer sekaligus melihat potensi fasilitas storage.

Area yang diminati ya seputaran emplasemen stasiun JICT. Untuk apa sih koq sibuk2 amit ? Ya kami mendahulukan Customer Needs sehingga jika pilihan bermuara kepada pelayanan, Inshaa Allah bisa jadi pilihan.


Tentunya konsep strategi networking dan good relationship jadi modal tambahan untuk bisa memenangkan persaingan saat ini. Hanya sedikit perusahaan yang ngutamain murni sisi komersialnya saat ini. Salah2 melangkah bisa sial beneran.

Simak liputan siang ke lokasi dimaksud.

Jakarta, 20.04.16.

Selasa, 19 April 2016

19.04.16 : Multicon + MOL

Jakarta, 19.04.16. Kebetulan Selasa 19/04 ada jadual penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT KALOG dan PT Multicon. Kita sih bantu ngawal aja deh dan eksekusinya nanti bisa dikerjakan dengan baik, pastinya harapan semua pihak.

Direksi kedua belah pihak hadir dan setelah penandatanganan, para pihak berfoto bersama di depan kantor PT KALOG. Sementara itu, usai signing ceremony di torpus, kami langsung lanjut rapat dengan Mitsui O.S.K Lines (MOL).

Kebetulan bozz disana dulunya berkawan baik sewaktu kami masih di pelayaran. Hitung2 sowan dan menjalin interaksi kembali. Yang sempat dibahas, pindahan kantornya. Dulu berkantor di WTC dan sekarang pindah ke Menara Global.


Intinya, mencari peluang bisnis, sah2 aja dan semoga proyek2 diatas tadi bisa menghasilkan nilai tambah (added-value) bagi masa depan KALOG dan juga mitra kerjanya. Aamiin YRA.

Jakarta, 19.04.16.

Senin, 18 April 2016

18.04.16 : Berduaan Aja



Minggu 17/04 diundang kondangan sama sodara deket, dekeeeet bingitz sehingga klo gak datang, cuma kita doang yang tahu konsekuensinya.

Lebih dari itu, yang dateng pastinya dari jauh sehingga kudu meluangkan waktu agar apa yang diinginkan mereka (tuan rumah) bisa terpenuhi. Aamiin.

Syukur alhamdulillah, bisa menunaikan amanah dan sempat menikmati momen foto berdua. Ini kesempatan langka-sulangka deh. Nuhun Yaa Allah.

                                                              Bandung, 18.04.16

Minggu, 17 April 2016

17.04.16 : Nikahan Kharis & Sarah

Sesuai amanah Mamah, jangan lupa tetap menjaga tali silaturahim dengan sodara, dimana pun juga tanpa harus membeda2kan. Itulah yang harus tetap diingat dan dijaga.

Minggu 17/04, kita datang ke undangan nikahan Khalis + Sarah di Kopo Square Bandung. Selain bisa kasih salam dengan kedua mempelai, juga seperti sudah diduga sebelumnya. Di Acara seperti inilah kita bisa ketemu sodara2, selain acara halal bihalal usai Lebaran.

Dokumentasinya terlampir. Piiiis. Selamat menempuh hidup baru buat kedua mempelai ya. Happy Wedding Day for Kharis and Sarah ...
                                                      Bandung, 17.04.16