Minggu, 24 Mei 2015

24.05.15 : Luv You Mamah

Kasih ibu, sepanjang masa. Terasa bila dekat ibu (kami biasa memanggilnya dengan sebutan "Mamah"), adem suasananya. Urusan makan pun, kita masih dianggap eperti jaman dulu. Disediain dan pasti sayuran kesenangan dengan rasa yang nyaris gak berubah.

Mamah masih hapal kesukaan anaknya. Luar biasa. Padahal 20 tahun lebih kita berkeluarga tetapi semangat memberikan yang terbaik buat kami, memang patut diacungi jempol. Bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan, disitulah kita belajar tentang hidup.

Jangan pernah menampik perlakuan unik orang tua kita karena hanya itu yang bisa diberikan oleh orang tua kita. Dan bersyukurlah bagi mereka yang masih memiliki orang tua (apalagi masih lengkap) karena mereka tengah mengajarkan sesuatu kepada kita.

Orang tua itu … cukup didengarkan dengan baik dan mereka bahagia. Orang tua sebenarnya gak butuh-butuh banget duit kita. Mereka hanya butuh perhatian seperti halnya dulu kita kecil, muda dan dewasa. Seberapa sering kita berkomunikasi dengan mereka ?

Yakinlah, semakin tahun rasanya semakin berkurang kita menyapa orang tua kita dan akan merasa “kehilangan” sebenar-benarnya kehilangan, saat mereka telah tiada. Jadi, mumpung mereka masih ada, wajib hukumnya menyayangi mereka dan mendatangi secara rutin.

Udah segede gini, kadang kita gengsi. Tapi tidak saat berhadapan dengan Mamah. Gak ada kata gengsi. Makanan kesukaan saat kecil pun pasti diingatnya : candil + lapis, sayur daun katuk ato pepaya. Maaf, gak sempat difoto ha ha ha.

Begitu juga saat tertidur di sofa, diminta pindah ke kamar tidur lah, padahal anaknya sudah bertahun-tahun tidur di sembarang tempat layaknya gembel : stasiun, pelabuhan, diatas truk hingga mobil saat survei berkeliling dari satu kota ke kota lain.

Intinya, mereka ingin memanjakan kita, seperti kita masih serumah dengan mereka. Bayangkan para Pembaca yang kini tinggal jauh dari orang tua. Ada rasa kangen tapi beralasan jauh dan bisa pulang cuma setahun sekali saat ber-Lebaran. Tapi itu khan pilihan masing-masing. Kita cuma ngingetin doank loh.

Walau gak setiap bulan ato setiap minggu bertemu, upayakan telepon dan menyapa deh. Hanya itu yang bisa diusahakan. Lain-lain hal selain yang terpapar, cukup Allah SWT Yang Maha Tahu.

Orang-orang bakal bilang ri'ya dengan apa yang kita kerjakan. Ya terserah aja. Kita khan mau berbagi pengalaman, bagaimana rasanya masih memiliki orang tua dan bagaimana memperlakukan mereka semampu kita.

Bisa jadi, ada sesuatu yang bisa dipetik dan jadi pelajaran. Kenapa tidak ? Sah-sah aja koq. Gitu. Oh iya, kebetulan Mamah pemalu. Yang muncul malah foto para keponakan yang narsis bin eksis he he he. Jadi foto silaturahim ke Kota Hujan pun, dihiasi foto bareng ponakan.

Terima kasih Yaa Allah. Cuplikannya ya seperti dibawah ini. Piiiiiis.

Sekedar catatan tambahan, hari ini juga merupakan hari jadi ibu mertua dan aa Adri. Selamat ulang tahun. Tetap semangat dan semoga sehat wal'afiat selalu. Aamiin.

Bogor, 24.05.15.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar