Usai pelatihan dan check-in hotel. Dalam suasana gerimis
dan butuh kopi ato minuman hangat, yang kepikiran ya nama KFC 24 Jam, Circle K ato Starbuck.
Gak pake lama, kitaorang luncuran ke arah Sarinah
(numpang parkir ha ha ha), yang katanya kota yang gak pernah sepi
pengunjung. Adaaaa aja wong kongkow-kongkow disitu.
Singkat cerita, kita mojok di depan lobi dengan
pemandangan langsung jalan MH Thamrin.
Namun apa daya semakin malam, hujan malah tambah besar dan ngungsilah kita ke
ruang dalam Starbuck Skyline Building
tsb. Lokasinya berseberangan dengan Sarinah nih.
Untungnya, pas jalan-jalan malem bareng Yudi, bang Sitindaon Satar gak ikutan. Andaikan
ikutan bakal ada candaan lain lagi. Misalnya do’i pengen namget beli sahamnya
Starbuck dan diganti namanya jadi “Satarbuck”:
xi xi xi. Gak apa mimpi dulu.
Kebetulan, sambil baca berita ada kecelakaan loko KA Argo Anggrek yang menemper truk di
daerah Kendal, Jawa Tengah sana.
Supir truk dikabarkan meninggal dunia. Setelah itu, baca juga ada kebakaran di Wisma Kosgoro, pas lokasinya berjejeran
dengan Starbuck tempat saat itu ngupi, arah ke Semanggi.
Seperti naluri seorang wartawan amatiran, kami (saya dan
Yudi) meluncur ke TKP dan benar
saja. Gumpalan asap menjelang tengah malam Senin
09/03 hingga hari berganti ke Selasa
10/03 jam 01.00 kita menyaksikan kobaran api silih berganti dibagian
belakang Wisma Kosgoro.
Kami mengambil lokasi cukup strategis. Parkir depan The Plaza dan menghadap langsung tim
damkar yang tengah bersusah payah memadamkan, yang ditiup angin kencang
disertai hujan gerimis. Tubuh kedinginan bisa kita rasakan di dalam mobil,
apalagi yang diatas sana.
Semoga semuanya dapat teratasi dengan cepat dan kami
pulang dalam keadaan nguantuk berat. Sampe hotel, tinggal cuci muka, cucu kaki,
bleeeeeek zzzzz .... tepar dan bangun di pagi hari.
Selamat pagi Jakarta.
Jakarta, 09-10.03.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar