Minggu, 02 Juni 2013

02.06.13 : Bazaar Di GBK Jakarta

JAKARTA: Bangun subuh jam 02.00 dini hari Minggu 02/06/13 dan sempat meninggalkan sementara putera-puteri tercinta di Bandung, akhirnya kami tiba juga di depan Gelora Bung Karno (GBK) sekitar jam 04.00-05.00 subuh. Capek tapi inilah perjuangan yang harus kita hadapi dalam hidup.

Mulai jam 06.00 WIB aktifitas sebagian warga Ibukota yang biasanya memanfaatkan GBK di hari libur, mulai bercampur dengan rombongan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), yang tengan mengadakan "Muktamar Khilafah" serta dihadiri sekitar 100.000 peserta dari berbagai daerah.

Selaku salah satu peserta Bazaar pagi itu, ya cukup berdoa, semoga hari ini curahan rejeki dari Allah SWT bagi keluarga kami tak pernah putus dan selalu mengucur sesuai kehendak-NYA. Aamin YRA.

Foto-foto berikut ini menggambarkan, betapa rame dan sesaknya GBK dari pagi hingga siang dan menjelang sore. Subhanallah, benar saja Allah SWT mengucurkan rejeki bagi mereka yang tetap berikhtiar. Cukup ato tidak, itu penilaian yang relatif dan tak semestinya terucap dari kami. Astagfirullah aladzhiim.

"Syukuri apa adanya, hidup adalah anugerah" ...  demikian sepenggal bait lagu milik kelompok d'Masiv.

Terima kasih Yaa Allah semoga rejeki untuk keluarga, senantiasa mengalir terus dan bisa memberikan kebahagiaan keluarga besar kami sekarang maupun nanti. Aamiin YRA.


Jakarta, 02.06.13.

--- quote ---

Muktamar Khilafah, 100 Ribu Warga Hizbut Tahrir Penuhi GBK

Minggu, 02 Juni 2013, 11:05 WIB
Komentar : 0
Demo massa Hizbut Tahrir Indonesia, ilustrasi
Demo massa Hizbut Tahrir Indonesia, ilustrasi
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 100 ribu warga yang tergabung dalam Hizbut Tahrir memenuhi Gelora Bung Karno (GBK) sejak Ahad pagi (2/6).
Pendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) ini berkumpul di GBK dalam rangka menghadiri puncak perayaan Muktamar Khilafah 2013.
Padatnya pendukung HTI ini membuat jalan di sekitar senayan arah Semanggi macet total dipenuhi kendaraan warga dan simpatisan HTI yang akan menghadiri acara di arena Muktamar.
Juru Bicara HTI, Muhammad Ismail Yusanto dalam rilisnya mengatakan, Muktamar Khilafah yang diselenggarakan HTI ini selain diadakan di Jakarta, juga diselenggarakan di 31 kota lain di seluruh Indonesia.
Agenda Muktamar Khilafah ini, jelas dia, kembali mengokohkan peran Khilafah di tengah arus perubahan besar yang terjadi saat ini di berbagai belahan dunia.
"Ini sesuai dengan tema Muktamar Khilafah ini, perubahan besar dunia menuju Khilafah. Kita ingin mengingatkan bahwa perubahan sesungguhnya adalah sebuah keniscayaan," ujar Ismail, Ahad (2/6).
Pesan utama Muktamar ini, kata dia, umat harus turut serta dan semestinya menjadi motor penggerak utama perubahan politik dimanapun ia berada, termasuk di negeri ini.
Perubahan itu, menurutnya, menuju tegaknya khilafah di muka bumi ini. HTI juga menyerukan kepada semua elemen umat Islam untuk benar-benar mengamalkan syariah sebagai agenda utama.
HTI menyerukan kepada Pemerintah Indonesia agar tetap menjamin ekspresi dan apresiasi umat Islam yang dijamin oleh Undang-Undang, serta mengajak aparat keamanan untuk tetap menjaga keamanan.
Hingga berlangsungnya acara di ahad siang, ribuan pendukung HTI masih berdatangan ke arena muktamar. Beberapa warga HTI bahkan datang dari luar Jakarta, seperti Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar