Rabu, 26 Juni 2013
26.06.13 : BBM Naik
Berikut ini
ocehan mereka yang terkena dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dalam
pantun jenaka. Entah siapa yang mengarang dan siapa yang menyebarluaskan ?
Isi dan
bunyinya, seperti aslinya he he he. Karikatur dipinjam dari blog : purwoudiutomo,
thanks ya.
--- quote ---
Harga BBM naik, hidup tambah SIMANGKULANGIT,
keadaan semakin GINTING,
kepala pusing sampai SIBUTAR-BUTAR,
supaya BONAR-BONAR selamat,
Selasa, 25 Juni 2013
Senin, 24 Juni 2013
24.06.13 : Aina Di "Negeri Sulaiman"
Selama mengisi liburan sekolah, PAS ITB
mengadakan kegiatan pesantren kilat ato yang dikemas dengan nama “Negeri
Sulaiman”. Di sana putera-puteri kita digodok belajar tentang kehidupan dan
belajar mandiri.
Program belajar selama kurang lebih 1
(satu) minggu diharapkan bisa “menjembatani” keinginan sang anak dan orang tua –
yang terkadang mengalami hambatan dalam berkomunikasi, berperilaku ato bertindak
sekalipun. Di dunia ini gak ada yang sempurna.
Serpihan aktifitas seperti diatas, seolah
mirip teka-teki yang harus diikuti oleh orang tua. Tidak ajarang, anak kita
lebih menurut bila diberitahu oleh orang tua tetapi ada juga yang bisa kita
sampaikan secara langsung dan mengena. Tapi itu tak selamanya manjur.
Dibutuhkan kiat-kita khusus di jaman
sekarang karena cara berpikir anak-anak kita lebih maju, lebih cepat dewasa ato
memang pengaruh teknologi dan gizi ? Entahlah. Ikuti aja secara seksama dan
nanti akan bisa dijiwai sendiri koq.
Insya Allah anakku bisa menjadi seperti
yang diharapkan, Aamiin YRA. Menjadi anak yang sholehah dan bisa menjadi anak
yang mandiri. Pastinya perlu waktu dan untuk ikut program seperti ini haruslah
rutin agar bisa diterapkan dengan baik.
Berikut ini sejumlah foto-foto yang sempat
dicuplik sang isteri tercinta melalui media sosial Facebook. Enjoy aja ya anakku. Selamat menimba ilmu di "Negeri Sulaiman".
Bandung, 24.06.13.
Minggu, 23 Juni 2013
23.06.13 : Pilkada Walikota Bandung
Minggu 23/06 pagi,
saat tengah bersibuk ria “beberes” di halaman rumah, Imam mengingatkan bahawa
hari tersebut harus nyoblos alias mendatangi TPS terdekat, guna menyalurkan
aspirasi warga bandung untuk memilih Walikota dan wakil.
Syukur alhamdulillah
semuanya berjalan lancar.
--- qute ---
Ridwan Kamil – Oded Menang
Telak Versi Quick Count
BANDUNG-Hitung cepat
sejumlah lembaga survei terkait hasil perolehan suara Pilkada Kota Bandung,
pasangan Ridwan Kamil-Oded Muhammad Danial, berada di urutan teratas.
Pasangan ini
memeroleh hingga 44.45 persen suara, sementara sejumlah kandidat lain berada
jauh di bawah. Atas perolehan ini Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli
Zon mengucapkan selamat pada pasangan yang diusung Partai Gerindra dan Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
“Meskipun
penghitungan belum selesai, tapi berdasarkan sejumlah hasil quick count,
pasangan Ridwan Kamil-Oded dinyatakan unggul dalam perolehan suara. Pada
sejumlah quick count mereka memeroleh suara hingga 44.45
persen,” kata Fadli dalam siaran persnya, Minggu (23/6).
Menurut Fadli,
Ridwan-Oded mengungguli pasangan Edi-Erwan yang hanya memeroleh 17.64 persen,
Ayi-Nani yang memperoleh 15 persen, dan lima pasangan lainnya yang diperkirakan
hanya memperoleh suara di bawah 10 persen.
“Kami dari Partai
Gerindra sebagai partai pengusung, mengucapkan selamat kepada Ridwan Kamil. Semoga
menjadi pemimpin yang amanah bagi warga Bandung dan membawa perubahan,”
katanya.
Menurut Fadli, DPP
Gerindra sejak awal memang menilai sosok Ridwan Kamil adalah pribadi yang punya
integritas, jujur dan amanah. Secara pribadi ia mengaku mengenal Ridwan ketika
menjadi fellow student di Singapura tahun 1990-an lalu.
“Saya yakin Ridwan
akan membawa perubahan signifikan bagi Bandung ke arah yang lebih kreatif,
nyaman, aman dan manusiawi. Setelah ini kami berharap pasangan Ridwan
Kamil-Oded, dapat berkontribusi maksimal dalam membangun kota Bandung. Selamat
bagi warga kota Bandung yang telah menjalankan proses pemilihan walikota ini
secara aman dan demokratis,” ujarnya.
Hitung cepat yang
memerlihatkan kemenangan Ridwan-Oded, di antaranya berasal dari Jaringan Suara
Indonesia (JSI). Pasangan ini memeroleh 44,55 persen. Di susul pasangan Edi
Siswadi-Erwan Setiawan 17,63 persen dan Ayi Vivananda-Nani Suryani (15,38
persen).
Hasil lainnya,
Wahyudin-Tonny Aprilani (8,06 persen), Iswara-Asep Dedi (7,92 persen), Budi
Setiawan-Rizal Firdaus (2,93 persen), Wawan Dewanta-M. Sayogo (2,15 persen),
dan terakhir Bambang Setiadi-Alex Tahsin (1,38 persen). (gir/jpnn)
Sumber : radarcirebon.com, 23.06.13 / Karikatur : Inilah.com.
Sabtu, 22 Juni 2013
22.06.13 : Konser Angklung Rakyat - 22/06/13
Buntutnya, kita yang nota bene warga Bandung dan tengah mengantar puteri kami tercinta, Aina beraktifitas jadi kedodoran. Bobotoh "The Viking" memblokir jalan Pasteur dan men-sweeping kendaraan pelat "B" (Jakarta) sehingga membuat Pasteur menjadi "lautan biru".
Kebetulan di hari Sabtu 22/06 Aina mempunyai 2 (dua) kegiatan ber-angklung ria, pentas di acara pelepasan program "Negeri Sulaeman" dan ikut "Konser Angklung Rakyat" yang diselenggarakan Keluarga Paduan Angklung (KPA) ITB Bandung malam harinya. Tema yang diusung "Angklung Urang Sadaya".
Di acara angklung yang di gelar di lapangan futsal Kebon Bibit RW 04 Balubur, Bandung disaksikan para orang tua dan warga sekitar. Pengisi acara : KPA ITB, PAS ITB, Panti Asuhan Wisma Putra dan Rumah Belajar Kebon Bibit. Guest star : ITB Jazz.
Berikut ini dokumentasi acara gladi resik di siang harinya. Jadi jangan ributkan kemelut suppoter "Viking vs The Jak". Mereka udah pada gede. Nikmati angklung aja. Ok ?
Enjoy.
Bandung, 22.06.13.
Kamis, 20 Juni 2013
20.06.13 : [Renungan] Tukang Roti dan Petani
Sekarang ia yakin, bahwa petani itu telah melakukan kecurangan. Ia melaporkan pada hakim, dan petani itu disidang di pengadilan.
Pada saat sidang, hakim berkata pada petani,
"Wahai petani, tentu kau mempunyai timbangan, bukan?"
"Tidak, tuan hakim," jawab petani.
"Lalu, bagaimana kau bisa menimbang tepung yang kau jual itu?" tanya hakim.
Petani itu menjawab, "Ah, itu mudah sekali, tuan hakim. Untuk menimbang tepung seberat satu kilogram tersebut, sebagai penyeimbangnya aku gunakan saja roti seberat satu kilogram yang aku beli dari tukang roti itu."
RENUNGAN
"Terkadang kita kesal pada perlakuan orang lain terhadap kita. Namun ternyata, kekesalan kita pada orang lain berasal dari sikap kita sendiri pada orang lain"
Jakarta, 20.06.13 - kiriman dari tetangga.
Rabu, 19 Juni 2013
19.06.13 : Ya Allah Ampuni Pimpinan Kami
JAKARTA: Malam ini (Rabu
19/06) rasanya seperti gak percaya dan mungkin bisa jadi saksi hidup, bersama
kang Edi. Mendengar pernyataan bahwa salah satu karyawannya merupakan tak lain
dari kotoran pimpinan kami. Masya Allah.
Sedemikian benci ato marah kah seorang pimpinan puncak perusahaan kepada anak buahnya ? Layakkah hingga sedemikian kasar dan kotornya kata-kata itu meluncur dari mulut seorang petinggi, yang nota bene sudah berumur pula ?
Harusnya lebih bijak, lebih mumpuni dan sederet perilaku yang bisa membina anak buahnya lebih bersemangat, bukan bertindak membinasakan ! Kesannya : saya lebih suka dia keluar daripada jadi anak buah saya !
Entahlah ... Kami berdua hanya termenung, terhenyak dan membahasnya berulang-ulang untuk meyakinkan, pendengaran kami masih normal dan mengusik rasa kepedulian terhadap sahabat kami yang disebutnya hingga seolah tak lain merupakan kotorannya.
Kami tahu tabiat pimpinan kami yang boleh dibilang narsis dan arogan tapi kami belajar untuk menjadi lebih dewasa dan memohon ampun, apabila tulisan ini meluncur karena saking inginnya merespon tapi ada daya dan tak sanggup. Hanya do'a yang sanggup kami sampaikan karena hanya Engkau lah yang sanggup menegur pimpinan bila hal tersebut memang kurang layak.
Setiap orang mengetahui, betapa dominanya pimpinan kami. Lebih tepatnya arogan. Langkah terbaik ya mendoakan agar pimpinan kami disadarkan dan bisa menarik ucapan yang menurut kami tidak layak dilontarkan kepada anak buahnya, seberapa pun salahnya. Serta memohon ampun kepada anak buahnya tapi apa mungkin ?
Manusia adalah tempat kesalahan yang bertubi-tubi. Namun Allah saja mampu memaafkan untuk setiap insan ciptaan-NYA bila bersalah. Apakah kita merasa lebih baik dan hebat dari-NYA ? Astagfirullah aladzhiim. Mengurut dada dan tetap memohon perlindungan dari-MU, adalah jalan terbaik agar tidak terpancing kepada hal-hal negatif.
Setidaknya, kami jadi lebih mengenal, tipikal pimpinan kami. Layak tidaknya menjadi panutan perilaku pimpinan kami, hanya Pembaca yang bisa menarik kesimpulannya. Yang pasti akan terngiang-ngiang untuk jangka waktu yang cukup lama, ucapan kata-kata kotor yang amat dahsyat.
Astagfirullah, koq bisa ya ? Dan Anda dijamin gak akan terima bila hal tersebut disampaikan langsung di depan mata kita. Kita tutup saja deh curhat ini sampai disini. Walau bukan ditujukan ke kami, mendengarnya saja mual. Minimal Anda tahu, itu aja.
Tulisan ini dimaksudkan hanya untuk mengenang dan tidak untuk disebarluaskan. Cukup dibaca saja ya. Ok ?
Jakarta, 19.06.13
Jakarta, 19.06.13
Minggu, 16 Juni 2013
16.06.13 : Aina Ikuti Perpisahan Kakak Kelas
Hari Sabtu, 15/06 kemarin, Aina mengikuti acara perpisahan kakak
kelas yang lulus ujian, bertempat di aula sekolah. Diantar ibunya, Aina
berangkat dengan seragam manggung / pentas untuk bermain angklung besama teman-temannya.
Disain seragam ini kebetulan dibuat oleh isteri tercinta, yang
juga ibunya Aina. Lumayan untuk memeriahkan acara perpisahan dan semangat terus
dalam berkreasi ya, duhai isteriku yang baik.
Dokumentasi singkatnya sebagai berikut ...
Bandung, 16.06.13.
Kamis, 13 Juni 2013
Selasa, 11 Juni 2013
11.06.13 : Untuk Kaum Ibu Tercinta
Ass Wr Wb. Mendidik putera-puteri tercinta di
rumah, seyogyanya bukan melulu merupakan tanggung jawab ibu atau isteri kita semata.
Sebagai seorang ayah atau suami, wajib juga menanamkan nilai-nilai keagamaan
sejak kecil.
Isteri saya sempat berdiskusi,
terkadang “makan hati” mendidik anak jaman sekarang namun setiap generasi akan
memiliki tantangannya sendiri. Semoga kami dapat mendidik putera-puteri kami
dengan sebaik mungkin, atas bimbingan dan hidayah-MU Ya Allah.
Tak ada yang bisa memaksakan kehendak
kepada sang anak, untuk ukuran masa kini. Karena pemikiran anak jaman sekarang
berbeda dengan kriteria anak semasa kita kecil dulu. Belum lagi melunturnya
nilai-nilai sakral di keluarga akibat perkembangan jaman.
Bentengi dengan apa yang kita mampu
dan senantiasa berkomunikasilah agar apa yang kita harapkan bisa mencapai hasil
optimal. Tidak pernah ada kata terlambat. Just DO IT !
Secuplik kisah dibawah ini, yang kami
ambil untuk bahan pembelajaran bersama. Semoga bermanfaat. Setidaknya,
isteriku, telah berusaha keras mewujudkannya. Terima kasih ya Sayang.
Wassalam, RAM
--- quote ---
Alkisah, ada seorang anak yang bertanya pada ibunya, “Ibu, temanku tadi cerita kalau ibunya selalu membiarkan tangannya sendiri digigit nyamuk sampai nyamuk itu kenyang supaya ia tak menggigit temanku. Apa ibu juga akan berbuat yang sama?”
Alkisah, ada seorang anak yang bertanya pada ibunya, “Ibu, temanku tadi cerita kalau ibunya selalu membiarkan tangannya sendiri digigit nyamuk sampai nyamuk itu kenyang supaya ia tak menggigit temanku. Apa ibu juga akan berbuat yang sama?”
Sang ibu tertawa dan menjawab terus
terang, “Tidak. Tapi, Ibu akan mengejar setiap nyamuk sepanjang malam supaya
tidak sempat menggigit kamu atau keluarga kita.”-
Mendengar jawaban itu, si anak
tersenyum dan kembali meneruskan kegiatan bermainnya. Tak berapa lama kemudian,
si anak kembali berpaling pada ibunya. Ternyata mendadak ia teringat sesuatu.
“Terus Bu, aku waktu itu pernah dengar cerita ada ibu yang rela tidak makan
supaya anak-anaknya bisa makan kenyang. Kalau ibu bagaimana?” Anak itu
mengajukan pertanyaan yang hampir sama.
Kali ini sang Ibu menjawab dengan
suara lebih tegas, “Ibu akan bekerja keras agar kita semua bisa makan sampai
kenyang. Jadi, kamu tidak harus sulit menelan karena melihat ibumu menahan
lapar.”
Si anak kembali tersenyum, dan lalu
memeluk ibunya dengan penuh sayang. “Makasih, Ibu. Aku bisa selalu bersandar
pada Ibu.”
Sembari mengusap-usap rambut anaknya,
sang Ibu membalas, “Tidak, Nak! Tapi Ibu akan mendidikmu supaya bisa berdiri
kokoh di atas kakimu sendiri, agar kamu nantinya tidak sampai jatuh tersungkur
ketika Ibu sudah tidak ada lagi di sisimu. Karena tidak selamanya ibu bisa
mendampingimu.”
Ada berapa banyak orangtua di antara
kita yang sering kali merasa rela berkorban diri demi sang buah hati? Tidak
sadarkah kita bahwa sikap seperti itu bisa menumpulkan mental pemberani si
anak?
Pesan moral :
Bijaklah bila semua orang tua tidak
hanya menjadikan dirinya tempat bersandar bagi buah hati mereka, melainkan juga
membuat sandaran itu tidak lagi diperlukan di kemudian hari.
Adalah bijak dengan membentuk anak-anaknya
sebagai pribadi mandiri kelak di saat orang tua itu sendiri tidak bisa lagi
mendampingi anak-anaknya di dunia.:)
Minggu, 09 Juni 2013
09.06.13 : Bertelepon Di Pesawat
Susahnya mendidik orang Indonesia berdisiplin
menggunakan handphone (HP) karena sejak awal tidak pernah ada sosialisasi atau
masyarakat yang peduli keselamatan ber-handphone di saat-saat genting. Tanggung siapa sebenarnya, pemerintah atau produsen HP ?
Semisal, sedang berkendara (naik motor atau mobil), menjadi penumpang pesawat terbang atau menunggu pasien di rumah sakit. Semuanya ini memerlukan etika yakni etika bertelepon. Nah ini yang kurang memasyarakat.
Akibatnya, saat orang bepergian kemana pun, HP seolah menjadi masalah pribadi yang tidak terkait dengan ruang / kepentingan publik. Padahal safety alias keselamatan menjadi masalah bersama saat sudah berada di pesawat terbang.
Saya pernah berdinas di Palembang 2 tahun (2010-2012) dan saat menumpang pesawat terbang, selalu saja ada pelanggaran seperti yang sering diulas disini. Namun baru kali ini membaca berita begitu konsistennya sang pramugari mengingatkan sang penumpang walau berakibat kurang menyenangkan, dihadiahi bogem.
Padahal kejadian HP aktif, sangat beragam dan bisa disiasati, contohnya di-silent atau getar (vibrate only) sehingga tidak terdengar oleh yang lain. Kita setuju hal itu sangat membahayakan. Kadang kita gemas dan mengingatkan rekan sebelah bangku bila tengah asyik ber-BBM ria. Cemberut hasilnya karena kurang bisa menerima.
Yang lebih mengesalkan, saat pesawat mendarat. Walau sudah diingatkan agar penumpang menyalakan HP apabila sudah ada di terminal bandara, toh saat sudah landing (mendarat) mendadak sontak sejumlah sinyal HP aktif langsung berbunyi seolah bersahut-sahutan.
Bila diperhatikan, orang-orang yang bandel dan ngotot menyalakan HP adalah orang berpendidikan (mahasiswa/pelajar) atau pekerja atau orang terpandang (dilihat dari cara berpakaiannya). Kalau dari daerah bisa dimaklumi namun tetap saja diarahkan dengan baik.
Faktor safety sekali lagi, harus terus dikumandangkan tanpa kenal lelah hingga orang-orang ini memahami arti pentingnya keselamatan penerbangan dan mencontohkan beberapa kejadian fatal, agar mereka lebih sadar dampak yang diakibatkan bila tetap ngeyel alias membandel.
Selamat menikmati perjalanan berikutnya, semoga lebih patuh dan Anda selamat sampai tujuan. Miris aja kalo sudah diingatkan dan membaca kejadian in terus berulang. Aapalagi hingga ke pemukulan ato memaki-maki pramugari.
Have a nice flight.
wass, RAM
Jakarta, 09.06.13.
Jumat, 07 Juni 2013
07.06.13 : Semarang, Am Coming !
JAKARTA: Ditengah hiruk
pikuk pekerjaan yang seolah gak ada akhirnya, sesekali bila sedang biz trip ke
daerah, hampir bisa dipastikan 2 kegiatan yang selalu dijajal : silaturahim ke
teman-teman lama (PT Samudera Indonesia Tbk dan PT Meratus Line) serta kegiatan
kuliner he he he.
Saat mengunjungi Kota Semarang tempo hari, tepatnya Selasa 04/06 untuk presentasi di depan rekan-rekan di PT Samudera Perdana dan PT Masaj Tatanan Container (MTCon), Senang rasanya bisa berkumpul kembali karena masih seperti suasana dulu, welcome banget.
Siang harinya menyempatkan diri mejeng di depan gereja antik dan artistik St. Immanuel. Dekat kantor PT Samudera Indonesia area Jl Perkutut situ lho. Jujur, disain model Belanda gini yang ngangenin dan PT KAI punya banyak koleksi gedung lama sehingga dijaga kelestariannya sebagai "heritage" alias warisan masa lalu.
Padahal Di SIG wes akeh arek-arek anyar lho tapi ... ya gitu deh, so cool and humble. Kegiatan diluar kegiatan biz trip kemarin, ya nyempetin waktu mampir ke Divisi UASC Semarang yang masih dipimpin Hera. Nice to meet you Guys. Serasa masih di UASC hi hi hi.
Pulangnya, saat sudah di stasiun Tawang muncul mas Eddy Raharto yang menggawangi RCL Semarang (sayang gak sempet berfoto karena low batt) namun sempat mengantar mencari makanan khas Semarang : loempia.
Waktunya wes mepet tapi yo iso tuh nggole oleh-oleh mbengi-mbengi. Satu jam kurang dan itu menjelang pukul 24.00 dan jadual KA Argo Anggrek masuk stasiun Tawang di pukul 23.58. Toh untungnya keburu juga.
Ditengah kegiatan itu, saya dan mas Didik (sama-sama alumnus PT Samudera Indonesia) masih sempat diundang makan malam di resto pinggir laut tapi dekat kawasan bandara. Enak dan menyenangkan. Malah sempat dihibur artis-artis Samin yang memiliki bakat terpendam sebagai penyanyi.
Dibalik itu semua. Secara pribadi maupun sebagai utusan perusahaan. Kami bersyukur bisa mengawinkan kepentingan bisnis, sekaligus berkumpul bersama teman-teman lama sehingga menghidupkan kembali gairah masa muda.
Insya Allah kegiatan ini gak akan berhenti hingga di presentasi, tapi terus bergulir ke langkah nyata dalam bentuk kemitraan di masa yang akan datang. Aamiin YRA.
Jakarta, 07.06.13.
Kamis, 06 Juni 2013
06.06.13 : Gereja Immanuel Semarang
SEMARANG: Salah satu yang paling
dinikmati saat biz trip ke suatu tempat, bila ada warisan gedung ato tempat
bersejarah yang bisa dikunjungi, gak peduli itu tempat ibadah atau
tempat-tempat lain, khsusnya peninggalan kaum penjajah Belanda.
Karya mereka memang
monumental disamping tak lekang dimakan jaman dan waktu. Terbukti, bangunan
yang dibangun kaum penjajah negeri ini selama 350 tahun, senantiasa mengundang
decak kagum hingga kini.
Kadang, material bahan
bangunan yang dibuat, masih kokoh berdiri dan hanya perlu memoles dengan cat
baru maka, kinclong kembali dan semakin menawan. Salah satu yang sempat
dikunjungi dalam kunjungan singkat kali ini : Gereja Immanuel, Semarang.
Bagus, artistik dan suka aja
!
Jakarta, 06.06.13
(kunjungannya sih tanggal 04 cuma baru sempat di-upload 2 hari kemudian, soriiiiiiiiiiiiiiii).
Selasa, 04 Juni 2013
04.06.13 : Visit Samudera Indonesia Semarang - 04/06/13
JAKARTA: Selasa 04/06, PT
Kereta Api Logistik (KALOG) memenuhi undangan dari PT Samudera Perdana (SP -
trucking division) untuk memberikan presentasi bisnis di kota Semarang, Jawa
Tengah yang sekaligus menjadi markas utama SP.
Kebetulan di waktu yang
sama, manajemen SP yang tengah mengumpulkan petinggi se-Jawa mengalokasikan
waktu bagi “bintang tamu”, untuk bisa berbagi informasi dan berharap bisa
mendapat manfaat bagi kedua belah pihak, entah diwaktu kini maupun masa
mendatang.
Hitung-hitung sekalian silaturahim
dan reunian karena kebetulan perwakilan KALOG yang diutus, merupakan alumnus PT
Samudera Indonesia : RAM (12 tahun) dan Didik (20 tahun). Selain SP, hadir pula
perwakilan PT Masaji Tatanan Container (MTCon) JKT, SRG dan SUB.
Semoga kedepannya, jalinan
kerjasama dengan siapapun bisa membuahkan hasil yang optimal serta saling
menguntungkan. Ditemani Rizal Hadi dan Teguh Basuseto (Area Head Jawa Tengah),
pertemuan di hari Selasa tersebut memberikan nuansa yang sangat bersahabat.
Oh ya. Perjalanan dinas ke
Semarang ini menggunakan KA Argo Anggrek malam pergi-pulang (p.p) dan sebelum
kembali sempat makan malam bersama, serta sowan ke UASC Division Semarang. Nice
to meet all of you Guys. Usai presentasi, survei bareng ke stasiun Poncol, Ronggowarsito dan stasiun Alastua.
Special thanks to Lamadi,
Catur, Eko and Zaenal. Oh ya, info ini juga di muat di website KALOG : www.kalogistics.co.id dan blog KALOG Sumsel : kalogpalembang.blogspot.com.
Semarang, 04.06.13.
Langganan:
Postingan (Atom)