Rabu tgl 06/02
dilangsungkan rapat 3 (tiga) pihak
sesama perusahaan pelat merah maupun anak perusahaannya, yakni ASDP Indonesia (Indonesian Ferry), Pos
Logistik (Poslog) + Kereta Api Logistik (KALOG) bertempat di torpus ASDP.
Pertemuan ini didasari semangat merah putih yakni ingin
mewujudkan kerjasama antara perusahaan BUMN (maupun anak perusahaannya), demi
terciptanya biaya logistik yang efisien
dan kompetitif. Biasa, merajut kembali sinergi BUMN.
Tahap awal ini bertujuan saling memperkenalkan diri dan
bersilaturahim. Kedepannya, usul dibentuk tim teknis informal yang akan mengkaji
lebih detil kelemahan + kelebihan masing2. Setelah semua jelas, tinggal
memformulasikan program kerjasamanya
(pematangan) dan akhirnya dibawa ke level BoD.
Setidaknya, harus dimulai dengan niat baik dan kesungguhan hati untuk bisa mewujudkan mimpi ini. Perlu meletakkan
ego-sektoral masing2 pihak, agar
tidak ada tabir yang menghambat timbulnya kerjasama. Kita gak bilang pasti ada
yang gak suka. Tapi keyakinan itu
pasti ada dan akan selalu ada.
Siapkah sinergi BUMN diwujudkan
dalam waktu dekat. Masih harus dibuktikan oleh waktu. Secara parsial YA, pernah
berjalan tetapi lebih dari 2 (dua) institusi masih jarang ato perlu tekanan
dari atas ? Rasanya mending ada Kementerian
Logistik yang fokus membedah dan mendalami kesemrawutan sektor penting ini
deh he he he.
Go Get 'Em. Siapa
pun paslon yang menang di ajang pilpres di bulan April 2019, harus memperhitungkan bahwa sektor logistik merupakan
salah satu komponen penting pembangunan bangsa dan selanjutnya diolah menjadi
indikator keberhasilan via Logistics
Performance Index (LPI) yang digagas oleh Bank Dunia / World Bank (https://lpi.worldbank.org/international/aggregated-ranking).
JaKaRTa, 06.02.19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar