Rabu, 20 Februari 2019

20.02.19 : Kunjungan ke Semarang



Hari pertama biz trip (H1), kota yang dituju Semarang dan target yang dituju yakni cek fasilitas fisik dalam kaitan antisipasi angkutan limbah B3 dari area CY Ronggowarsito. Selain itu, memastikan pemasangan lampu utama + peninggian tiang lampu dlsb di Ronggowarsito berjalan sesuai harapan.

Seperti biasa, selain misi kerja, harus dilengkapi dengan misi jelong2 ato kulineran. Alhamdulillah dapat juga spot bagus di area Semarang Kota Lama, termasuk tempat kuliner-nya. Salah satunya RM Pringsewu.


Sedikit tentang sejarah resto makan djadoel – yang menurut Andi Pamungkas selaku Manajer Pringsewu Semarang – dulunya merupakan gedung tua bekas gudang gula gak terurus.

Siapa yang punya ? Ternyata pemiliknya bernama Oei Tiong Ham (1866-1924). Beliau membangun gudang besar dan sekarang bisa dilihat, skalian bisa berfoto mengabadikan sudut2 menarik dedung ini. Dijamin Instagrammable.

Dia adalah putra Oei Tjie Sien, pendiri kongsi dagang multinasional Kian-Gwan. Ia lahir di Semarang, Jawa Tengah. Ia adalah seorang pengusaha gula keturunan Cina yang sukses dan merupakan orang terpandang di Semarang. Bahkan, Belanda pun segan dengannya.

Nama Oei Tiong Ham mulai terkenal ketika ia mendirikan Oei Tiong Ham Concern (OTHC) yang nantinya akan menjadi perusahaan terbesar di Hindia Belanda pada masa kolonial dan periode awal kemerdekaan Indonesia. OTHC sendiri merupakan pengembangan dari kongsi dagang Kian Gwan milik ayahnya.

Pada tahun 1890, Oei Tiong Ham mengambil-alih operasi Kian Gwan dan mengembangkan usahanya hingga mampu melingkupi perdagangan karet, kapuk, gambir, tapioka dan kopi. 

Oei Tjie Sien (1835-1900) menetap  di Semarang sejak tahun 1858 di usia 23 tahun dan Oei Tiong Ham lahir pada 19-11-1866. Ia merupakan anak ke-2 dari 8 sodara. Ia merupakan salah satu konglomerat dimasanya dengan 5 pabrik gula. Oei meninggal di Singapura tahun 1924.

Pada tahun 1961, OTHC dinasionalisasi oleh Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan SK Menteri Kompartemen Keuangan tgl 19 Agustus 1964 dan dimasukkan dalam kelompok Rajawali Nusindo ato RNI Group.

Sebelum meneruskan perjalanan, sempat bertemu kawan2 lama yang punya tujuan sama (padahal gak janjian), ada dari ex KMDI, Hanoman, MKI dan ada aja, semisal pemilik trucking di seputaran Semarang. Seneng aja. Thanks for your hospitality Gaes.

                                                 SeMaRaNG, 20.02.19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar