Hari ini 25 tahun yang lalu, menjadi hari
bersejarah dalam hidup kami berdua. Wahai isteriku tercinta, terima kasih
engkau telah menemani hidup seperempat abad dalam bahtera rumah tangga yang
penuh dengan lika-liku kehidupan.
Kami dikaruniai 2 (dua) orang malaikat yang tumbuh
di lingkungan keluarga kecil, Kaka Imam dan Aina. Insya Allah mereka menjadi
anak-anak yang sholeh dan sholehah. Sebagai orang tua kami hanya bisa berupaya
dan memohon bimbingan serta hidayah-MU Yaa Allah.
Yang tak kalah unik. Hari 23 tahun yang lalu,
putera pertama yang ada saat ini, Imam lahir. Merupakan sebuah perjuangan
membesarkan Imam kecil dulu. Sang Ibu tentu sangat khawatir melihat fisik dan
keadaan saat itu.
Namun naluri seorang ibu, setelah 5 tahun
bergantung dengan bubur Preda karena saluran pencernaan putera kami sempat
bermasalah dan melibatkan hamper 13 dokter ahli untuk berkonsultasi. Akhirnya,
sang ibu pula yang memberanikan Imam kecil mengkonsumsi nasi.
Sebuah tantangan luar biasa nak. Semoga kelak
engkau akan menghargai jerih payah ibumu yang berjuang sedemikian hebatnya,
merawat dan membesarkanmu. Bahkan menggembleng untuk belajar, melebihi talenta
seorang pendidik.
Subhanallah, kini ia sudah kuliah dan semoga bisa
wisuda, agar kelak bisa memulai perjalana dalam mengarungi dunia yang
sesungguhnya. Tetap semangat dan harus selalu optimis. Jangan pernah menyerah
dengan keadaan, sesulit apapun itu.
Terima kasih Yaa Allah telah memberikan kehidupan
penuh warna kepada kami sekeluarga. Kami hanya akan menjalan semuanya karena
semuanya hanya Engkau-lah Yang Maha Tahu akan berakhir dimana. Kami hanya
memohon agar diberikan kehidupan terbaik sesuai ketentuan-MU.
Selebihnya hanya berdoa dan berikhtiar. Selamat Hari
Ulang Tahun. Usia Perkawinan Perak danMet Ultah bagi putera kami tercinta yang berselisih 2 (dua) tahun saja. Namun
tercatat dalam sejarah, berada di satu tanggal sakral. Subhanallah.
Syukur Alhamdulillah.
Jakarta, 25.11.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar