Sehubungan dengan adanya wabah Coronavirus (Covid-19) dalam skala global, khususnya yang terjadi di Indonesia, pemerintah daerah Bekasi ikut memantau perkembangan yang ada, serta
mendatangi kantor
IG untuk melakukan pengecekan.
Staf Disnaker yang berlogat Sunda tersebut mengingatkan pentingnya pencegahan wabah Covid-19 karena Bekasi
sendiri sudah menjadi Zona Merah dan harus ada tindakan
nyata untuk mencegah penyebarannya.
Industri
logistik gak bisa serta merta stop, jika
dibatasi maka wajib menerapkan aturan ketat terkait SOP yang harus dijalan semisal aturan dilarang kumpul2, sosialisasi jaga
jarak (social distancing), ketentuan cuci tangan dengan sabun dlsb.
Barang kiriman IG kebanyakan sembako + obat2an untuk kebutuhan rumah
sakit maupun klinik di daerah2. Nah yang beginian mo di-stop ? Jika kebutuhan komersial bisa
dimaklumi, tapi untuk kepentingan pengobatan ?
Kebetulan hampir 90 persen, peralatan untuk sterilisasi sudah disiapkan : masker, hand sanitizer hingga
sarung tangan. Tinggal digital thermometer yang kesulitan mendapatkan di pasaran (mungkin stok
terbatas ato ada yang ngeborong).
Intinya, perusahaan mendukung
langkah2 pemerintah untuk bekerja dari rumah ato work
from home (wfh) tetapi jika gak
memungkinkan maka dibuatlah SOP yang bisa menjembatani antara kepentingan logistik + kepentingan
keamanan/kesehatan. Selalu ada ruang
kompromi.
Dokumentasi terlampir.
BeKaSi, 27.03.20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar