Senin, 01 Januari 2018

01.01.18 : Sambut Tahun Baru 2018 Dengan Optimisme



Jujur saja, untuk umat muslim perayaan tahun baru dirayakan setiap tgl 1 Muharam jadi terkait dengan kalender karena berbarengan masa kerja yang berlaku secara umum, kita ikuti secara semangatnya.

Tahun Baru Islam (kalender Hijriah) merupakan suatu hari yang penting bagi umat Islam karena menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam yaitu memperingati penghijrahan Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi (Wikipedia).

Artinya jelas bingitz kalo acara tahun baru Masehi peruntukannya bukan untuk umat Muslim tetapi karena kalender nasional dan global menggunakan rujukan Masehi, ya ngikut aja secara supaya bisa klop.

Kita gak akan bahas kenapa dan kenapanya tetapi kita mengajak di tahun baru 2018, mari kita sambut dengan rasa percaya diri + optimisme bahwa apa yang kita targetkan dapat kita raih bersama.

Ingat kata kuncinya, harus kita raih bersama. Jangan merasa paling hebat sendiri karena antar manusia sangat erat hubungannya sehingga tanpa bantuan yang lain, mustahil bisa terlaksana.

Jika itu saja bisa dipahami, niscaya target yang dipasang oleh perusahaan akan brasa ringan bila dipikul bersama. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Alangkah indahnya pepatah para pini sepuh kita itu.

Kebetulan juga Mamah sedang sakit, (bukannya pamer nih, nanti dikatain ri’ya pula) cuma mo berbagi pengalaman aja, bahwa sesibuk apapun orang tua selalu mengharap kedatangan putera puterinya.

Klo gak percaya, ngobrol deh dari hati ke hati. Jangan melulu bertelepon udah ngerasa cukup. Orang tua itu kepengen ngeliat, kita itu peduli ngga sih disaat mereka membutuhkan kehadiran anak2nya.

Ingat, kadang2 kita selalu berpikir dengan duit segala urusan beres. Gak segampang itu Gaes. Orang tua kita terlatih dengan kata prihatin + gak matre. Mereka cuma butuh perhatian dan dengan kehadiran anak2nya disisinya, sepadan dengan kata menghibur. 

Duit nomor sekian. Percayalah. Sayangi kedua orang tuamu selagi ada, jangan sampe menyesal di kemudian hari. Terima kasih untuk isteriku yang senantiasa mengingatkan dan mengingatkan gak ada bosannya.

Semoga Allah SWT merestui langkah kita semua. Aamiin YRA.
                                                       BoGoR, 01.01.18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar