Minggu 24/04 pagi, kami beserta isteri
tercinta berangkat dari Jakarta, menuju pondok tempat Aina menuntut ilmu. Syukur Alhamdulillah tiba di tujuan dalam
kondisi selamat dan sang ibu langsung menuju kamar ananda.
Jika
bukan muhrim ato laki2, gak bisa masuk kamar perempuan sehingga hanya kaum hawa
aja yang diijinkan masuk dan menjemput puteri kami. Target utama, jalan2 ke
mall dan seperti biasa membeli kebutuhan bulanan sambil cuci mata he he he.
Masuk
Botani Square jam 12.00 karena telat
jemput dan kembali ke pondok pas jam 15.00.
Cukupanlah ngajak belanja sambil becanda dan ngobrol diluar pondok. Lebih fresh
dan santai karena disambi makan bakso. Syukur Alhamdulillah. Rejeki gak kemana.
Isteri
langsung pisahdan kembali ke bandung dengan travel M-GO sedangkan kami harus mengantar ke pondok dulu dan setelah itu
kembali ke Jakarta, menggunakan commuter line. Namun dalam perjalana ada kabar
duka yang kami terima dari Reza Leksmana.
Seperti
biasa, kami berkomunikasi di saat luang dengan kawan2 lama dan giliran kita
yang terima incoming call dari Reza. Intinya nanyain kebenaran info, bahwa Syatriya Yahya salah satu anggota tim
kami, baru saja berpulang ke Rahmatullah.
Kurang
yakin dengan info tersebut, kami cross-check ke perwakilan kami di Surabaya dan
beliau kaget bukan kealang karena sehari sebelumnya masih ngobrol dan becanda.
Kebetulan ini hari Minggu jadi banyak yang gagal paham …
Sepuluh
menit kemudian, HP berbunyi dan mas Didik
menyampaikan informasi tsb benar. Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Walau
duduk di kereta namun mendengar berita tersebut, terkejut dan selalu teringat
kebaikannya.
Selama
berdinas di Surabaya, urusan kuliner ato jelang2 malam buat cari makanan di Jl Tidar, Taman Bungkul dan sekitarnya,
almarhum merupakan penunjuk jalan yang mahir, mana yang oke dan mana yang
kurang pas. Bersyukur kami pernah kenal almarhum.
Selamat
jalan kawan dan semoga Surga menantimu di alam sana.
Jakarta,
24.04.16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar