Selasa, 22 September 2015

22.09.15 : Lawang Sewu + Pagoda Watugong -19/09/15

Perjalanan ke Semarang gak cuma mampir di Sam Poo Kong doank keleees. Usai dari kelenteng agung tsb, kita melanjutkan perjalanan ke Lawang Sewu dan Pagoda Watugong. Gak banyak yang bisa diceritain kecuali gedung ato pagoda ini memiliki pesona fisik.

Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan jaman Belanda yang dibangun pada 1904. Semula gedung ini untuk kantor pusat perusahaan kereta api (trem) penjajah Belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS).

Dari namanya cukup serem, lawing sewu ato gedung dengan seribu pintu. Menurut yang pernah menghitung jumlah pintu, blon tentu ada 1.000 buah tetapi karena saking banyaknya disebutlah “lawang sewu”.

Gedung tiga lantai bergaya art deco (1850-1940) ini karya arsitek Belanda ternama, Prof Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag. Lawang Sewu terletak di sisi timur Tugu Muda Semarang, ato boleh dibilang masih di seputaran pusat kota klo kita jadi backpacker.


Vihara Buddhagaya Watugong adalah sebuah Vihara yang diresmikan pada 2006 lalu dan dinyatakan MURI sebagai pagoda tertinggi di Indonesia. Vihara Buddhagaya Watugong terletak 45 menit dari pusat Kota Semarang.

Vihara ini memiliki banyak bangunan dan berada di area yang luas, termasuk salah satunya patung tertinggi yang akan dibangun di lokasi tersebut (masih dalam rencana). Parkir gak jadi masalah klo mo mampir ke lokasi ini.

Salah satu ikon yang paling terkenal di vihara ini adalah Pagoda Avalokitesvara (Metta Karuna), dimana didalamnya terdapat Buddha Rupang yang besar. Pagoda Avalokitesvara yang memiliki tinggi bangunan setinggi 45 meter dengan 7 tingkat, yang bermakna bahwa seorang pertapa akan mencapai kesucian dalam tingkat ketujuh.

Nah, cuplikan foto-fotonya sebagian kita unggah disini (versi HP) karena versi kamera masih blon sempet ngedit he he he. Sabar, suatu hari nanti pasti kita unggah. Cheers.

                                                Jakarta, 22.09.15.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar