...
Rabu, 30 September 2015
Selasa, 29 September 2015
Senin, 28 September 2015
Minggu, 27 September 2015
Jumat, 25 September 2015
Kamis, 24 September 2015
Rabu, 23 September 2015
23.09.15 : Rumah Djadoel Nan Eksotis
Jika Pembaca
tahu perkembangan dan pembangunan Museum
Kereta Api (KA) Ambarawa saat ini. Itu tak lepas dari campur tangan seorang
Kepala Stasiun Ambarawa, Tri Prastiyo.
Jiwa petualang dan minat terhadap sejarahlah yang berhasil mendorong
keseriusannya menata Museum tsb.
Selama hampir
2 (dua) tahun pergi-pulang ke
Ambarawa, peningkatan pelayanan maupun fasilitas yang ada, berangsur-angsur
membaik. Jauuuuh lebih rapih. Bagi yang pernah ke Museum Ambarawa, pasti bisa
merasakan bedanya.
Bagi yang
blon pernah, nyesel aja klo gak ada niat ingin menikmati keindahan pesona loko-loko
tua yang berjejer rapih di stasiun bersejarah milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini. Ayooo, kapan lagi bisa
berkeliling Indonesia, dan jamahlah Jawa terlebih dulu.
Selama 2 (dua
) hari kami melakukan perjalanan ke Jawa Tengah dan pusat kunjungan terfokus di
kota Semarang dan Ambarawa. Gak perlu pake acara keluar negeri, wong di dalam
negeri aja masih banyak objek menarik.
Kelemahannya,
industri pariwisata domestik kurang greget mempromosikan wilayah eksotik di
Tanah Air. Tapi klo wilayah eksotik di luar negeri, travel agent lebih
bersemangat. Bisa jadi karena gengsi ato bisa juga karena insentifnya lebih
menarik.
Miris ya ?
Nah, selama di Ambarawa, KALOGers menginap di rumah dinas KS Ambarawa dan
sedikit merepotkan tuan rumah hi hi hi (maaf ya pak). Tapi KALOGers semua puas
dan bersyukur mimpi ke Ambarawa bisa terwujud.
Akhir kata,
Syukur Alhamdulillah Yaa Allah. Tampilan sepintas rumah dinas, gaya djaman
doeloe dan perabotnya sebagian, masih bagus-bagus. Padahal 30 tahun sempat
mangkrak dan gak ada yang mo nempatin. Unik nih.
Dokumentasi
terlampir.
Ambarawa,
19.09.15 – diunggah 23.09.15.
Selasa, 22 September 2015
22.09.15 : Lawang Sewu + Pagoda Watugong -19/09/15
Perjalanan ke Semarang gak cuma mampir di Sam Poo Kong doank keleees. Usai dari kelenteng agung tsb, kita
melanjutkan perjalanan ke Lawang Sewu dan Pagoda Watugong. Gak banyak yang bisa
diceritain kecuali gedung ato pagoda ini memiliki pesona fisik.
Lawang Sewu merupakan sebuah
bangunan kuno peninggalan jaman Belanda
yang dibangun pada 1904. Semula gedung ini untuk kantor pusat perusahaan kereta
api (trem) penjajah Belanda atau Nederlandsch
Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS).
Dari namanya cukup serem, lawing sewu ato gedung dengan seribu pintu.
Menurut yang pernah menghitung jumlah pintu, blon tentu ada 1.000 buah tetapi karena saking
banyaknya disebutlah “lawang sewu”.
Gedung tiga lantai bergaya art
deco (1850-1940) ini karya arsitek Belanda ternama, Prof Jacob F Klinkhamer dan
BJ Queendag. Lawang Sewu terletak di sisi timur Tugu Muda Semarang, ato
boleh dibilang masih di seputaran pusat kota klo kita jadi backpacker.
Vihara Buddhagaya
Watugong adalah sebuah Vihara yang diresmikan pada 2006 lalu dan dinyatakan MURI
sebagai pagoda tertinggi di Indonesia. Vihara Buddhagaya Watugong terletak 45
menit dari pusat Kota Semarang.
Vihara ini memiliki banyak bangunan dan berada di area yang luas,
termasuk salah satunya patung tertinggi yang akan dibangun di lokasi tersebut (masih
dalam rencana). Parkir gak jadi masalah klo mo mampir ke lokasi ini.
Salah satu ikon yang paling terkenal di vihara ini adalah Pagoda Avalokitesvara (Metta Karuna),
dimana didalamnya terdapat Buddha Rupang yang besar. Pagoda Avalokitesvara yang
memiliki tinggi bangunan setinggi 45
meter dengan 7 tingkat, yang bermakna bahwa seorang pertapa akan mencapai
kesucian dalam tingkat ketujuh.
Nah, cuplikan foto-fotonya sebagian kita unggah disini (versi HP) karena
versi kamera masih blon sempet ngedit he he he. Sabar, suatu hari nanti pasti
kita unggah. Cheers.
Jakarta, 22.09.15.
Senin, 21 September 2015
Minggu, 20 September 2015
Sabtu, 19 September 2015
19.09.15 : Tour de Semarang – 19/09/15
Catatan perjalanan hari pertama di Semarang
lumayan, ada 3 (tiga) tempat. Tujuan
pertama : Sam Poo Kong, dilanjut ke Lawang Sewu dan Pagoda Watugong. Sore
harinya langsung menuju Stasiun Ambarawa.
Gambaran umumnya (termasuk foto-foto seadanya) sebagai berikut :
Kelenteng Gedung Batu Sam Poo
Kong adalah sebuah petilasan, yaitu bekas tempat persinggahan dan
pendaratan pertama seorang Laksamana
Tiongkok beragama islam yang bernama Zheng
He / Cheng Ho (Wikipedia).
Lawang Sewu merupakan sebuah
bangunan kuno peninggalan jaman Belanda
yang dibangun pada 1904. Semula
gedung ini untuk kantor pusat perusahaan kereta api (trem) penjajah Belanda
atau Nederlandsch Indishe Spoorweg
Naatschappij (NIS).
Vihara Buddhagaya
Watugong adalah sebuah Vihara yang diresmikan pada 2006 lalu dan dinyatakan MURI
sebagai pagoda tertinggi di Indonesia. Vihara
Buddhagaya Watugong (dikenal dengan Pagoda watugong), terletak 45 menit dari pusat Kota Semarang.
KALOGers yang berkelana adalah RAM, Totok, Hendra dan Wahid.
Semarang, 19.09.15.
Jumat, 18 September 2015
18.09.15 : Semarang, Ambarawa, Am Coming !
Catatan perjalanan ini bakal menjelajah Semarang dan Ambarawa
dalam 2 (dua) hari, yakni hari Sabtu
19/09 dan Minggu 20/09. Perjalanan
menggunakan kereta api (KA Sembrani dari Gambir ke Tawang menempuh waktu antara
6-7 jam.
Dibilang cape ya biasa aja, dibilang ngga, juga lumayan. Tapi perasaan
senang dan gembira selalu menyelimuti kemana pun kami pergi, baik dinas maupun
hanya kunjungan sepintas alias jelong-jelong.
Saat berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta gak sempat berfoto bareng
tetapi saat tiba di Stasiun Tawang, Semarang ya disempet-sempetin supaya gak
percuma. Jarang-jarang loh kluyuran sejauh ini lagi he he he.
Tampilan KALOGers setiba di
Tawang, bisa dilihat dokumentasinya sebagai berikut, monggo. Tujuan Sabtu 19/09
pagi-sore yaitu : Hotel – Sam Poo Kong – Lawang Sewu – Pagoda Watugong –
Ambarawa. Stop disini.
Semarang, 18-19.09.15.
Kamis, 17 September 2015
17.09.15 : Mampir Ke SITC + MSC
Kamis 17/09, kita ngunjungin beberapa perusahaan
yang bisa diajak kerja bareng. Artinya, kita gak terpaku dengan bisnis yang ada
tetapi harus terus berinovasi dan mengeksplorasi setiap peluang yang ada dengan
baik.
Perkara gagal
ditengah jalan ato gak berhasil, itu jadi catatan sendiri supaya kedepannya
kita bisa mengantisipasi segala sesuatu dengan cerdik. Manusia diberi akal
untuk senantiasa belajar dari pengalaman yang didapat.
Peran
silaturahim juga ikut membantu perkembangan bisnis sebuah perusahaan.
Setidaknya kita mengalami, di beberapa perusahaan yang dipimpin middle manager, ternyata merupakan anak
didik kita semasa di perusahaan lama ato setidaknya mempunyai kedekatan dalam
bisnis yang sama, yaitu industri transportasi.
Bukannya sok
jago ato gimana, kita sih senang aja ada diantara murid-murid yang dulu kita
latih bisa berhasil dan menambah rasa percaya diri individu ybs. Berikut ini
hasil kluyuran seharian : Terminal
Barang Sungai Lagoa, Trade Corp., SITC dan Mediterranean Shipping Co. (MSC).
Terima kasih
atas waktu dan dukungannya. Kami bangga dengan prestasi yang dicapai
rekan-rekan saat ini. Untung punya sedikit dokumentasinya walau gak bisa
mengumpulkan semuanya. Mo dibilang narsis ? Jangan ngiri gitu. Setiap orang
mempunyai jiwa narsis dan wajar koq. Piiis.
Jakarta,
17.09.15.
Rabu, 16 September 2015
16.09.15 : Kongkow2 KALOGers Genre 70an
Setelah kerja
seharian, biasanya saat muda dulu ya nongkrong-nongkrong di café ato foodcourt
bareng konco-konco. Sekarang saat usia mendekati setengah abad (plus minus)
pastinya merindukan cerita lawas untuk diputar-ulang.
Kebetulan
penghuni Mess KALOG di kawasan Menteng merupakan angkatan segenerasi dan boleh
dibilang jebolan angkatan 1970-an dengan semangat yang tak pernah padam untuk
terus berkarya, mengabdi kepada perusahaan. Wuiiiih aje gile ye he he he.
Kebetulan Rabu 16/09 kerjaan gak begitu numpuk,
jadi sempat mikir-mikir. Penghuni Mess KALOG mo pada ngapain ya ? Tiapa malam
makan, ngobrol, nonton TV bareng, ngerumpi. Beson juga. Nah kepala Mess usul,
mending karaokean aja.
Ya jadilah
malam itu kontes Tarik suara dengan latar belakang musik oldies-goldies alias
djadoel abiiiz. Kebetulan ada beberapa KALOgers yang disatroni
isteri-isterinya, jadi bisa skalian kumpul bareng dan entertain diri sendiri hi
hi hi.
Inilah
dokumentasi saat warga mess KALOG ngantri commuter line di Stasiun Gondangdia
dengan seragam sipil. Masak iya sih mo kerokan ehh … karaokean, koq malah mirip
orang dines. Gak lah yaw.
Selamat
menyimak dan ayayayayay …..
Jakarta,
16.09.15.
Selasa, 15 September 2015
15.09.15 : Sidak Ke SAO - 12/09/15
Sudah menjadi
kewajiban bahwa dalam rutinitas pekerjaan sehari-hari, terkadang perlu juga
sengatan bagi para karyawan agar ada semacam “shock theraphy”. Jadi supaya gak bosan dan jenuh, dijajal dengan
sebuah kunjungan dadakan ke area / daerah.
Dengan melakukan
sidak (inspeksi dadakan), lumayan
bermanfaat untuk meningkatkan motivasi dan kedisiplinan karyawan. Setidaknya,
para pekerja menganut prinsip lama “tut
wuri handayani, ….”
Para pegawai
seperti halnya anak-anak kita, akan belajar dari para seniornya ato orang
tuanya. Tak bisa hanya dengan memerintah tetapi dengan memberi contoh, akan
jauh lebih efektif dan ini dikenal dengan istilah “Lead by Example”.
Inshaa Allah, apa yang diharapkan dapat maujud.
Setidaknya, inilah yang bisa kita lakukan dan diabdikan bagi perusahaan
tercinta. Oh iya, sidaknya sendiri dilakukan pada hari Sabtu tgl 12/09. Thanks buat Sulton yang sempat mengabadikan beberapa foto. Cheers.
Jakarta,
15.09.15.
Sabtu, 12 September 2015
12.09.15 : Jenguk Alan, Usai Operasi
Seminggu lalu
saat mampir ke rumah Mamah di Bogor, sempat dibisiki oleh adik-adik.
Katanya ada kabar penting dan urgent. Sempet deg-degan juga, wah ada apalagi
sama Mamah ? Sakit lagi kah ?.
Setelah
dibawa ke kamar sebelah, ternyata Alan salah satu adik tercinta harus operasi
batu ginjal, segera. Waaaw, ini baru kaget setengah mati. Pasalnya Alan memang
jarang sakit dan sekalinya kena, langsung harus operasi.
Syukur Alhamdulillah ada fasilitas BPJS Kesehatan sehingga biaya yang kabarnya mencapai Rp 30 juta bisa dibayar oleh pihak BPJS
tanpa keluar sedikit pun biaya. Hanya membubuhkan tanda tangan pasien untuk
bisa dioperasi.
Bukan promosi
nih tapi kepingin berbagi pengalaman semata. Rumah Sakit (RS) yang dipilih adalah Siloam Internasional Tangerang, yang menurut ukuran kita pun koq
rasanya mustahil tapi itulah mukjizat dari Allah
SWT. Alan dikenal baik dan suka menolong orang lain.
Sekali lagi
bukan asal promosi tetapi kita mengambil hikmah aja. Orang baik bila mendapat kesulitan akan dimudahkan oleh Allah SWT.
Kita percaya 100 persen. Dan itu loh, ikutin prosedur secara sabar, jangan asal
terabas tapi hasilnya frustasi.
Sebagai
anggota keluarga yang gak berkelebihan namun gak juga kekurangan, tetap saja
angka tadi bikin kita nyut-nyutan kalo diharuskan membayar segede itu. Syukur
alhamdulillah sekarang sudah selesai dan dalam masa penyembuhan.
Semoga cepat
pulih ya adikku yang baik. Doa kita senantiasa menyertai selalu. Aamiin YRA. Sempat
mendokumentasikan dengan satu kali foto dan juga mengambil foto kucing
kesayangan yang diberi nama Si Encan.
Jakarta,
12.09.15.
Rabu, 09 September 2015
09.09.15 : Cibungur - CDP - Klari
Rabu 09/09, dapat instruksi untuk mengecek
kembali kondisi stasiun Cibungur,
Cikarang Dry Port (CDP) maupun stasiun
Klari. Maklum, masing-masing memiliki keterkaitan bisnis sehingga harus
diyakinkan.
Gak cuma manajemen
doank, kita pun bertanya-tanya nih, kombinasi mana yang paling memungkinkan
karena bila salah menata bisa berantakan dan efisiensi biaya, gak bakal nemu wujudnya.
Artinya,
memanfaatkan pasar yang sedang lesu akan berbeda strategi dengan jika pasar
sedang booming. Apapun yang ditawarkan bila sedang booming akan diserap tetapi
bila sedang lesu ? Gak bisa cerita banyak khan ?
Intinya,
untuk itu kita mengecek seluruh komponen biaya supaya apa yang akan dijalankan
dianggap feasible dan jozz. Berikut ini oleh-oleh keluyuran di sepanjang rute
yang dikunjungi. Piiiiis.
Jakarta,
09.09.15.
Selasa, 08 September 2015
08.09.15 : Hari Jadi KALOG Ke-6
Selasa 08/09 merupakan hari jadi PT Kereta Api Logistik (KALOG) yang
ke-6. Karena situasi ekonomi sedang melempem, akhirnya manajemen memutuskan
untuk mengadakan acara sederhana di lobi stasiun.
Secuplik
dokumentasi, sedikit do’a, banyak ikhtiar dan kerja keras. Inshaa Allah
kedepannya membuahkan hasil dan perenungan ini akan menjadi saksi pasang surut
bisnis yang digeluti oleh perusahaan tercinta ini.
Silahkan
dilihat, momen-momen indah saat Direktur Utama menyampaikan pesan dan kesan,
Komut meng-gong-kan implementasi program SAP, konsultan dan karyawan
bahu-membahu menyemarakkan acara potong tumpeng dst.
Bauran ini
yang gak bisa didapat di sembarang tempat. Allah SWT sangat sayang dengan kita.
Makanya kesempatan baik selalu diberikan sebagai prioritas. Bahkan kenangan
jelek pun disuatu hari nanti akan merubah kesan “jelek” menjadi “baik”. Orang
bilang, ada hikmahnya.
Begitulah
hidup. Hidupnya seseorang dan hidupnya sebuah perusahaan dengan organisasi yang
ada. Susah mencerna bacaan diatas, ya gpp. Jangan dibaca lebih baik. Cukup
dilihat fotonya saja. Cheers.
Jakarta,
08.09.15.
Senin, 07 September 2015
07.09.15 : Buku-Buku Unik, Tema "Djadoel" & Kerajaan
Sudah tuwir
sebenernya udah males baca-baca buku. Ini efek dari seringnya main ke Ambarawa
sewaktu dinas di Surabaya tempo hari. Waktunya antara Juli 2014 – Maret 2015. Hobi ngobrol dan mengeksplorasi sejarah
lama, ehh malah keterusan.
Ujung-ujungnya
sekarang malah rajin berburu buku unik dan bertema “djadoel” ato yang berbau kerajaan gitu deh. Ada unsur mistis
terkait dengan sejarah Ambarawa, Museum
dan Stasiun Kereta Api serta budaya sekitar ? Yang menginspirasi siapa ya ?
Tri Prastiyo tuh, Kepala Stasiun Ambarawa sekarang.
Pasti ada “sesuatu” sih yang tersembunyi disana
tapi kita malah penasaran untuk membuka tabir unik Ambarawa. Gimana caranya ?
Banyak bertanay dan jalan-jalan menyelami sejarah Tanah Air karena itu akan
terkait satu sama lain. Apalagi dijaman kerajaan.
Berhubung
kita bukan peneliti dan juga bukan sejarawan tapi sekedar pejalan kaki yang
hobi jelong-jelong alias jalan-jalan. Jadi ya dinikmati saja, apapun yang
diperoleh sebisa diungkapkan di blog. Buat kenang-kenangan semata.
Ini kumpulan
buku yang sudah dan akan dibeli he he he. Banyak juga ya. Gak harus kebeli
semua, dipilih-pilih lah, sesuai kocek. Piiis.
Jakarta, 07.09.15.
Langganan:
Postingan (Atom)