Kaget juga dapet kabar di Path pagi-pagi, ehh ada loko CC
201 "ngetril" (begitu media cetak menyebutnya) naik ke peron di jalur
10 Stasiun Jakarta Kota (JAKK) namun tidak ada korban jiwa. Tapi tetap saja, seharusnya kejadian ini tidak
terjadi, walau disebut-sebut human-error ato ada masalah teknis.
Kejadiannya masih pagi loh sekitar jam 06.20 ? Tapi ya
sud. Biar pihak PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang punya hajat, yang akan
menginvestigasi lebih lanjut, sebab-sebab kecelakaan tersebut. Bocorannya sih,
masinis KA tsb akan diistirahatkan tetapi tidak dibebastugaskan hingga proses
penyelidikan selesai.
Sejumlah foto kami pinjam dari media sosial (Path dan
Facebook) untuk referensi Pembaca. Entah siapa yang punya, karena sudah
berantai dan sulit menyebutkan sumbernya. Ijin share mawon.
Kita cuma bersyukur, tidak fatal dan tidak ada korban
jiwa. Selamat berbenah pak.
--- quote ---
(artikel)
KA Terobos Peron, Layanan Terganggu
JAKARTA: Pelayanan perjalanan KA di Sta Jakartakota
terganggu setelah lok menerobos ruang tunggu peron stasiun tsb, Jumat (26/12)
pagi. Proses evakuasi lok dan gerbong yang ditariknya membutuhkan waktu sekitar
3 jam.
"Kami belum tahu mengapa hal ini bisa terjadi. Kami
meminta maaf kepada semua penumpang KA yang terganggu atas kejadian ini. Kami
akan mengusut hal ini," ujar Edi Sukmoro, Dirut PT KAI.
Ia berjanji untuk segera mengantisipasi agar kejadian
serupa tak terjadi lagi. Tak ada korban dalam kejadian tsb, meski demikian
sejumlah calon penumpang khawatir peristiwa serupa terjadi lagi. Selama proses
evakuasi sejumlah perjalanan KA terganggu, terutama KA komuter dari Bekasi,
Bogor & Depok.
Keberangkatan KA Argo Parahyangan pun molor 40 menit dari
jadwal. Menurut Edi Sukmoro, gangguan perjalanan terjadi karena hanya 2 dari 3
jalur rel yang bisa digunakan akibat insiden itu. Namun, pihaknya bergerak
cepat mencegah terjadinya penumpukan KA.
"Penyebab kejadian bisa karena kesalahan manusia
atau ada yang salah dari mesin lok. Padahal setiap malam kami memeriksa
kesehatan juru langsir yang akan memindahkan kereta-kereta ke jalur yang
disediakan," ujarnya.
Sumber : Kompas, 28.12.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar