"Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu."(QS, al-Hujurat [49]: 13)
Dua orang laki-laki bersaudara . Mereka sudah yatim piatu sejak remaja. Keduanya bekerja pada sebuah pabrik kecap .
Mereka hidup rukun, dan sama-sama tekun belajar agama. Mereka berusaha mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari semaksimal mungkin.
Untuk datang ke tempat pengajian, mereka acap kali harus berjalan kaki untuk sampai ke rumah Sang Ustadz. Jaraknya sekitar 10 km dari rumah peninggalan orangtua mereka.
Suatu ketika sang kakak berdo’a memohon rejeki untuk membeli sebuah mobil supaya dapat dipergunakan untuk sarana angkutan dia dan adiknya, bila pergi mengaji. Allah mengabulkannya, jabatannya naik, dia menjadi kepercayaan sang direktur.
Dan tak lama kemudian sebuah mobil dapat dia miliki. Dia mendapatkan bonus karena omzet perusahaannya naik.
Lalu sang kakak berdo’a memohon seorang istri yang sempurna, Allah mengabulkannya, tak lama kemudian sang kakak bersanding dengan seorang gadis yang cantik serta baik akhlaknya.
Kemudian berturut-turut sang Kakak berdo’a memohon kepada Allah akan sebuah rumah yang nyaman, pekerjaan yang layak, dan lain-lain. Dengan itikad supaya bisa lebih ringan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Dan Allah selalu mengabulkan semua do’anya itu.
Sementara itu, sang Adik tidak ada perubahan sama sekali, hidupnya tetap sederhana, tinggal di rumah peninggalan orang tuanya yang dulu dia tempati bersama dengan Kakaknya.
Namun karena kakaknya sangat sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak dapat mengikuti pengajian, maka sang adik sering kali harus berjalan kaki untuk mengaji kerumah guru mereka.
Suatu saat sang Kakak merenungkan dan membandingkan perjalanan hidupnya dengan perjalanan hidup adiknya. Dia dia teringat bahwa adiknya selalu membaca selembar kertas saat dia berdo’a, menandakan adiknya tidak pernah hafal bacaan untuk berdo’a.
Lalu datanglah ia kepada adiknya untuk menasihati adiknya supaya selalu berdo’a kepada Allah dan berupaya untuk membersihkan hatinya, "Dik, sesungguh ketidak mampuan kita menghapal quran, hadits dan bacaan doa. Bisa jadi karena hati kita kurang bersih.. "
Sang adik mengangguk, hatinya terenyuh dan merasa sangat bersyukur sekali mempunyai kakak yang begitu menyayanginya, dan dia mengucapkan terima kasih kepada kakaknya atas nasihat itu.
Suatu saat sang adik meninggal dunia, sang kakak merasa sedih karena sampai meninggalnya adiknya itu tidak ada perubahan pada nasibnya sehingga dia merasa yakin kalau adiknya itu meninggal dalam keadaan kotor hatinya sehubungan do’anya tak pernah terkabul.
Sang kakak membereskan rumah peninggalan orang tuanya sesuai dengan amanah adiknya untuk dijadikan sebuah mesjid. Tiba-tiba matanya tertuju pada selembar kertas yang terlipat dalam sajadah yang biasa dipakai oleh adiknya yang berisi tulisan do’a, diantaranya Al-Fatehah, Shalawat, do’a untuk guru mereka, do’a selamat dan ada kalimah di akhir do’anya:
"Ya, Allah. Tiada sesuatupun yang luput dari pengetahuan-Mu, Ampunilah aku dan kakak ku, kabulkanlah segala do’a kakakku, Jadikan Kakakku selalu dalam lindungan dan cinta-Mu, Bersihkanlah hati ku dan berikanlah kemuliaan hidup untuk kakakku didunia dan akhirat.”
Sang Kakak berlinang air mata dan haru biru memenuhi dadanya. Dia telah salah menilai adiknya. Tak dinyana ternyata adiknya tak pernah sekalipun berdo’a untuk memenuhi nafsu duniawinya.
Kekayaan, kemiskinan, kebaikan, keburukan dan setiap musibah yang menimpa manusia merupakan ujian dari Allah SWT. yang diberikan kepada hambanya. Itu bukan ukuran kemuliaan atau kehinaan seseorang. Janganlah bangga karena kekayaan dan janganlah putus asa karena kemiskinan.
Cerita ini begitu menyentuh , semoga dapat menjadikan hikmah bagi kita semua. Amin.
Sumber : Unknown.
Kamis, 31 Desember 2009
Senin, 28 Desember 2009
28.12.09 : Binatang
Mayoritas penduduk di republik ini termasuk penyayang binatang piaraan. Setidaknya untuk ukuran masyarakat umum - bisa disebutkan beberapa diantaranya : ayam, kucing, anjing, aneka burung dan lain-lain. Tetapi betulkah demikian dan mengapa perilaku yang jelek justru dialamatkan ke mereka-mereka yang disebut binatang.
Manusia berulah, pepohonan di hutan liar dijadikan komoditas dengan dalih memberikan lapangan pekerjaaan bagi penduduk setempat dan begitu sudah gundul dibiarkan begitu saja. Di belahan bumi lainnya, sejumlah harta karun negeri ini didulang oleh segelintir pengusaha dengan dalih menambang untuk memberikan lapangan pekerjaan.
Bila manusia merawat alam, niscaya yang namanya longsor atau banjir skalanya tidaklah sebesar sekarang ini, jadi bencana nasional. Karena manusia kemaruk dan ingin menghabiskan cadangan sumber daya alam & mineral sekaligus, maka dampak yang didapat adalah ketidak-seimbangan di alam.
Usilnya manusia nih, kalau bencana sudah merebak kemana-mana, lantas dengan entengnya mengatakan Allah tengah menguji iman kita. Padahal Allah SWT selaku Sang Pencipta ngga pernah memberikan hal-hal yang jelek selain memberikan hukuman akibat kelakuan umatnya yang keterlaluan terhadap para utusan-NYA.
Kini, ulah manusia semakin menjadi-jadi, khususnya di republik ini. Setelah meminjam istilah Cicak-Buaya tempo hari, kini giliran Gurita yang dicaci-maki. Padahal jujur saja para binatang ini kalau diberi kesempatan membela diri, mereka pasti ngga rela dibawa-bawa dan dijadikan bulan-bulanan omongan ngga meng-enak-kan. Hati-hati, para binatang pun mengenal hukum laiknya manusia, "Hukum Rimba" namanya.
Asosiasi binatang sepelosok negeri (bila diijinkan) ingin rasanya berunjuk rasa agar istilah yang dipakai untuk "suatu perbuatan yang tidak baik", jangan mengatas-namakan pihak marga satwa. Pakai saja nama manusia atau kelompok manusia atau membuat istilah baru yang lebih netral ketimbang mendiskreditkan binatang. Ngga hewani rasanya.
Tersebutlah dalam kamus pergaulan sejumlah pelakon penting, seperti : "kambing hitam", "buaya darat", "kupu-kupu malam", "professor kodok", "gurita bisnis", "lintah darat", "ayam kampus", "cinta monyet", "raja singa" dan sederet tokoh lain.
Intinya, konotasi mereka selalu negatif, kurang ajar, seronok dan ya gitu deh. Ibarat kelakuan minus, selalu kena getahnya.
Ruwetnya, manusia yang berbuat keliru ehh … nama yang muncul "loe lagi loe lagi" alias 4L. Nasib benar kau kaum hewani ini. Sampai-sampai Kapten Haddock pun (dalam kisah komik bergambar "Petualangan Tin Tin" ciptaan Herge) melakukan sumpah serapah mengundang nama semua tokoh kebun binatang.
Adilkah manusia menggunakan istilah yang kurang pantas dengan memakai istilah binatang tertentu ? Andai binatang bisa ngomong, kesulitan besar akan menghadang penduduk di negeri ini. Percaya ?
Sumber : RAM
Manusia berulah, pepohonan di hutan liar dijadikan komoditas dengan dalih memberikan lapangan pekerjaaan bagi penduduk setempat dan begitu sudah gundul dibiarkan begitu saja. Di belahan bumi lainnya, sejumlah harta karun negeri ini didulang oleh segelintir pengusaha dengan dalih menambang untuk memberikan lapangan pekerjaan.
Bila manusia merawat alam, niscaya yang namanya longsor atau banjir skalanya tidaklah sebesar sekarang ini, jadi bencana nasional. Karena manusia kemaruk dan ingin menghabiskan cadangan sumber daya alam & mineral sekaligus, maka dampak yang didapat adalah ketidak-seimbangan di alam.
Usilnya manusia nih, kalau bencana sudah merebak kemana-mana, lantas dengan entengnya mengatakan Allah tengah menguji iman kita. Padahal Allah SWT selaku Sang Pencipta ngga pernah memberikan hal-hal yang jelek selain memberikan hukuman akibat kelakuan umatnya yang keterlaluan terhadap para utusan-NYA.
Kini, ulah manusia semakin menjadi-jadi, khususnya di republik ini. Setelah meminjam istilah Cicak-Buaya tempo hari, kini giliran Gurita yang dicaci-maki. Padahal jujur saja para binatang ini kalau diberi kesempatan membela diri, mereka pasti ngga rela dibawa-bawa dan dijadikan bulan-bulanan omongan ngga meng-enak-kan. Hati-hati, para binatang pun mengenal hukum laiknya manusia, "Hukum Rimba" namanya.
Asosiasi binatang sepelosok negeri (bila diijinkan) ingin rasanya berunjuk rasa agar istilah yang dipakai untuk "suatu perbuatan yang tidak baik", jangan mengatas-namakan pihak marga satwa. Pakai saja nama manusia atau kelompok manusia atau membuat istilah baru yang lebih netral ketimbang mendiskreditkan binatang. Ngga hewani rasanya.
Tersebutlah dalam kamus pergaulan sejumlah pelakon penting, seperti : "kambing hitam", "buaya darat", "kupu-kupu malam", "professor kodok", "gurita bisnis", "lintah darat", "ayam kampus", "cinta monyet", "raja singa" dan sederet tokoh lain.
Intinya, konotasi mereka selalu negatif, kurang ajar, seronok dan ya gitu deh. Ibarat kelakuan minus, selalu kena getahnya.
Ruwetnya, manusia yang berbuat keliru ehh … nama yang muncul "loe lagi loe lagi" alias 4L. Nasib benar kau kaum hewani ini. Sampai-sampai Kapten Haddock pun (dalam kisah komik bergambar "Petualangan Tin Tin" ciptaan Herge) melakukan sumpah serapah mengundang nama semua tokoh kebun binatang.
Adilkah manusia menggunakan istilah yang kurang pantas dengan memakai istilah binatang tertentu ? Andai binatang bisa ngomong, kesulitan besar akan menghadang penduduk di negeri ini. Percaya ?
Sumber : RAM
Kamis, 24 Desember 2009
24.12.09 : 10 Pertanyaan Bule Yang Susah Dijawab
Suatu hari, gue membaca sebuah blog milik seorang teman wanita yang menikah dengan orang Prancis kalau nggak salah. Mereka kemudian tinggal di New York untuk beberapa tahun.
Suatu hari, si suami nguping pembicaraan istrinya yg lagi ngobrol dengan temen Indonesianya lewat telfon. Usai nelfon, si Istri ditanya oleh suaminya yang bule“What is the meaning of ‘Siih’, ‘Lhooo’, ‘Waaah’ and ‘Dooong’ ?”:-)
Si Istri ketawa dan menjawab “Itu semua nggak ada artinya”
“Lalu kenapa dipake kalau ga ada artinya?” Istrinya menjawab balik, “Itu penekanan ajaa”“Ooohh…” lanjut si bule.. kemudian dia tiba tiba berkata“I love you… dong?” HAHAHAHAHAHAHAHHAHAHA….
Kadang kadang, ada beberapa hal yang susah untuk dijelaskan kepada bule. Ada pertanyaan dari mereka yang entah kenapa susah untuk kita jawab.
Contoh, berikut adalah beberapa pertanyaan dari bule yang ga bisa gue jawab. “Why do Indonesians eat ‘Torpedo’ ??”, “What is Kualat?”
NAAAAAAAAAAAAAH Kemarin malam gue nanya sama pendengar gue (Hardockers) ketika siaran di "Provocative Proactive" (Kamis malam jam 20.00)
Dan berhasil mengumpulkan "TOP TEN PERTANYAAN DARI BULE YANG SUSAH DIJAWAB".
10. “Why is everybody in a hurry??”
Ditanya seorang bule ketika dia liat mobil mobil pada nyalip lewat bahu jalan tol
9. “Why do you still live with ur parents?”
Ditanya seorang bule kepada seorang wanita 25 tahun. Nampaknya si bule membandingkan dengan tempat tinggalnya di Amerika
8. “Can you teach me how to say R?”
Maksudnya R-nya Indonesia. Hehehehe
7. “Why do you call me BULE?”
6. “What is Ojek in english?”
5. “Is this Kampong?”
Ditanya oleh bule yang terkejut dibawa lewat jalan tikus
4. “Why are we not moving”
Ditanya sama bule yang lagi naik angkot. Yang ditanya mau jawab ngetem tapi ga tau bahasa inggrisnya ngetem apa…
3. “Why would anyone in the world would give its son’s name booty man(budiman)?”
2.”What’s the difference between ‘Ya iyalaah’ and ‘Ya iya dooong?”
1. “What are you eating?”
Masalahnya yang ditanya lagi makan otak otak… bingung deh dia jawabnya.. masak dijawab BRAIN BRAIN?
Gimana, ada yang bisa Menjawabnya?
Sumber : Unknown.
Senin, 21 Desember 2009
21.12.09 : keSUKSESan
Dear All,
Just want 2 share with u...Luv u all n God bless all of u...^^
Saya coba menjabarkan kisah SUKSES saya berdasarkan pengalaman saya sendiri...
Saya banyak terpengaruh oleh keSUKSESan Kelvin Hui (saya beruntung bisa datang ke seminarnya tahun lalu di Jakarta ).
Kelvin Hui adalah seorang Web Publishing Businessman (Founder dari ambatch.com dan SEO Master), yang berhasil mendapatkan kontrak dengan Yahoo! senilai 20 juta dollar hanya untuk mempromosikan Yahoo! Di Hongkong, Korea, dan Jepang selama tiga tahun!
Yang menarik, orang ini justru sangat-sangat sederhana dalam berpakaian, tutur katanya sangat halus namun penuh kebijaksanaan yang membuat pemikiran saya berubah 180 derajat tentang keSUKSESan.
SUKSES itu sederhana, SUKSES tidak ada hubungannya dengan menjadi kaya raya,
SUKSES itu tidak serumit/serahasia seperti kata Robert Kiyosaki/Tung Desem Waringin, SUKSES itu tidak perlu dikejar, SUKSES adalah ANDA!
Karena keSUKSESan terbesar ada pada diri Anda sendiri...
Bagaimana Anda tercipta dari pertarungan jutaan sperma untuk membuahi satu ovum, itu adalah SUKSES pertama Anda!
Bagaimana Anda bisa lahir dengan anggota tubuh yang sempurna tanpa cacat, itulah keSUKSESan Anda yang kedua...
Ketika Anda ke sekolah, bahkan bisa menikmati studi S1 di saat setiap menit ada 10 siswa yang drop out karena tidak mampu bayar SPP, itulah SUKSES Anda yang ketiga...
Ketika Anda bisa bekerja di perusahaan di bilangan segitiga emas, di saat 46 juta orang lainnya menjadi pengangguran, itulah keSUKSESan Anda yangkeempat...
Ketika Anda masih bisa makan tiga kali sehari, di saat ada tiga juta orang yang mati kelaparan setiap bulannya, itulah keSUKSESan Anda yang kelima...
SUKSES terjadi setiap hari, dan Anda tidak pernah menyadarinya...
Saya sangat tersentuh ketika menonton film "Click!" yang dibintangi oleh Adam Sandler, "family comes first," begitu kata-kata terakhirnya kepada anaknya sebelum ia meninggal...
Saking sibuknya Adam Sandler dalam mengejar keSUKSESan, ia sampai tidak sempat meluangkan waktu untuk anak-istrinya, bahkan tidak sempat menghadiri pemakaman ayahnya, keluarganya berantakan, istrinya yang cantik menceraikannya, dan anaknya tidak mengenal siapa ayahnya...
SUKSES selalu dibiaskan oleh penulis buku laris supaya bukunya bisa terus-menerus menjadi best seller dengan membuat keSUKSESan menjadi suatu hal yang rumit dan sukar diperoleh...
SUKSES tidak melulu soal harta, rumah mewah, mobil sport, jam Rolex, pensiun muda, menjadi pengusaha, punya kolam renang/helikopter, bisa keliling dunia, menyebar uang dari helikopter, punya istri cantik seperti Donald Trump, resort mewah di Karibia, dll...
Tapi buat saya pribadi yang bisa hidup dengan sangat berkecukupan, saya rasa SUKSES memiliki arti yang berbeda...
SUKSES adalah mencintai dan bangga terhadap diri Anda sendiri, mengerjakan apa yang Anda sukai kapan saja dan di mana saja...
SUKSES sejati adalah hidup dengan penuh syukur atas segala rahmat Tuhan.
SUKSES sejati adalah menikmati dan bersyukur atas setiap detik kehidupan Anda. Pada saat Anda gembira, Anda gembira sepenuhnya. Pada saat Anda sedih, Anda sedih sepenuhnya, setelah itu Anda harus bersiap lagi menghadapi episode yang baru...
SUKSES sejati adalah hidup benar di jalan Allah, hidup baik, tidak munafik, tidak menipu, apalagi scam, saleh, dan selalu rendah hati.
SUKSES itu tidak lagi menginginkan kekayaan ketimbang kemiskinan, tidak lagi menginginkan kesembuhan ketimbang sakit.
SUKSES sejati adalah bisa menerima sepenuhnya kelebihan, keadaan, dan kekurangan Anda apa adanya dengan penuhsyukur...
Saya berani berbicara seperti ini, karena hidup yang saya alami adalah seperti roda pedati. Ketika masih mahasiswa, hidup saya begitu nelangsa cuma mampu makan nasi warteg satu kali sehari dengan menu nasi setengah + sayur gratis + tempe goreng.
Tetapi ternyata nikmat makan di warteg kok sama saja bila dibandingkan ketika saya makan di restoran mewah di Amerika...
Saya pernah tidur di kolong langit, beralaskan tanah dan terpal, hujan kehujanan, panas kepanasan. Tetapi ternyata lelapnya saya tidur dulu kok bisa sama saja bila dibandingkan ketika saya tidur di hotel bintang 5 di Jepang...
Saya dulu pulang-pergi ke sekolah jalan kaki sejauh 40 km, memakai baju yang lusuh, tas yang kotor, dan alat tulis seadanya. Datang ke sekolah selalu menjadi bahan tertawaan teman-teman, tetapi kok sama saja enaknya ketika saya dijemput oom saya naik mercy, sama-sama sampai di tujuan ternyata...
Saya pernah diundang bos saya ke rumah barunya, untuk menikmati ruang auditorium. Ada speaker untuk karaoke, ada tape untuk mendengarkan musik, ada home theater...
Dia bilang harga speaker Thiel-nya untuk mendengarkan musik saja harganya 400 juta rupiah, saya disuruh mendengarkan waktu beliau memutar musik jazz, memang enak sekali, suara dentingan gelas dan petikan bass-nya bisa terdengar jelas, tapi kok setengah jam di situ, saya bosan juga. Sama nikmatnya dengan mendengarkan musik di komputer sendiri, speakernya cuma seharga 100 ribu rupiah...
Pernahkah Anda menyadari?Anda sebenarnya tidak membeli suatu barang dengan uang. Uang hanyalah alat tukar. Anda sebenarnya membeli rumah dari waktu Anda.
Ya, Anda mungkin harus bekerja siang dan malam untuk membayar KPR selama 15 tahun atau membeli mobil/motor secara kredit selama tiga tahun.
Namun itu semua sebenarnya Anda dapatkan dari membarter waktu Anda sendiri, Anda menjual waktu Anda dari pagi hingga malam hari kepada penawar yang tertinggi, untuk mendapatkan uang agar bisa membeli makanan, membayar pulsa telepon dll...
Aset terbesar Anda bukanlah rumah atau mobil Anda... TETAPI DIRI ANDA SENDIRI !
Itu sebabnya mengapa orang pintar bisa digaji puluhan kali lipat daripada orang bodoh, karena semakin berharga diri Anda, semakin mahal orang mau membeli waktu Anda...
Itu sebabnya mengapa harga dua jam Robert Kiyosaki untuk berbicara di suatu seminar = 200 juta rupiah, atau harga 2 jam seminar Tung Desem Waringin mencapai 100 juta...
Itu sebabnya mengapa Nike berani membayar Tiger Woods dan Michael Jordan sebesar 200 juta dollar hanya untuk memakai produk Nike. Suatu produk menjadi mahal bukan karena merk-nya, namun karena produk tersebut dipakai oleh siapa...
Itu sebabnya bola basket bekas milik Michael Jordan bisa terjual 80 juta dollar, sedangkan bola basket bekas dengan merk yang sama bila dijual harganya justru turun...
Hidup ini lucu... kita seperti mengejar fatamorgana. Bila dilihat dari jauh, mungkin kita melihat air di kejauhan, namun ketika kita kejar dengan segenap tenaga dan akhirnya sampai di tujuan, yang kita lihat hanya pantulan sinar matahari saja...
Lucu, bila setelah membaca tulisan di atas, Anda masih mengejar fatamorgana tersebut ketimbang menghabiskan waktu Anda yang sangat berharga untuk sungkem kepada orangtua yang begitu mencintai Anda, memeluk hangat istri Anda, mengatakan "I love you" kepada orang-orang yang Anda cintai: orang tua, istri, anak, dan sahabat-sahabat Anda.
Lakukanlah selagi Anda masih punya waktu, selagi Anda masih sempat, Anda tidak akan pernah tahu kapan Anda akan meninggal, mungkin besok pagi, mungkin nanti malam, karena LIFE IS SO SHORT.
Tetap giat bekerja namun luangkan lebih banyak waktu untuk melakukan hobi Anda, entah itu bermain bola, memancing, menonton bioskop, minum kopi, makan makanan favorit Anda, berkebun, bermain catur, atau berkaraoke...
Nikmati hidup anda yang singkat ini. Enjoy your life, because life is so short...
Sumber : Unknown.
Kamis, 17 Desember 2009
17.12.09 : "Abraj Al Bait" - Gedung Tertinggi Ke-2 Di Dunia
Ass wr wb,
Dalam sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dari Rasululullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Kiamat tidak akan terjadi sebelum manusia berlomba-lomba meninggikan gedung-gedung….
Gambar detil silahkan klik http://www.abrajal-bait.com/
Abraj Al Bait… sebuah gedung tinggi yang mewah, berada di sebuah tanah suci umat muslim. Tegak berdiri tepat di depan Masjidil Haram.
Sungguh mengerikan dan menakutkan membaca Hadits di atas… lalu kemudian mengalihkan pandangan mata kepada gedung jangkung yang sedang dikebut pembangunannya.
Kengerian makin bertambah saat menempati gedung tersebut, tidur menginap di dalamnya dan memandang menara Masjidil Haram yang berada jauh di bawah…. kalah tinggi dengan jendela kamar salah satu tower komplek "Abraj Al Bait".
Air mata meleleh. Ya Allah… kenapa…. tanda-tanda kiamat yang telah dikabarkan oleh Rasulullah, utusan-Mu, sang pemberi peringatan…. kini nampak bertambah jelas. Berapa lama lagi umur manusia ini… Engkau genggam?
Pembangunan komplek tower Abraj Al Bait direncanakan dengan tinggi 595 Meter, serta dengan jumlah lantai sebanyak 76 lantai, diperkirakan akan selesai tahun 2010. Sebuah gedung tinggi, megah dan mewah dengan bangunan hotel bintang 5 serta pusat perbelanjaan kelas atas.
Berada satu paket di dalamnya, ada 7 tower yang dibangun, yaitu tower : Hajar, Sara, Zamzam, Maqam, Marwa, Safa dan Tower Hotel. 4 diantaranya telah selesai dibangun dan disewakan untuk hotel jamaah haji.
Ironis memang… diantara kesakralan dan kesucian tempat kiblat ibadah umat muslim, berdiri di depannya sebuah komplek gedung angkuh… seakan menantang kekhusyu’kan ibadah.
Ditawarkan di dalamnya berbagai kesenangan dunia yang melalaikan.
Qadarullah… Aku menginap di salah satu tower Abraj Al Bait, yaitu tower Zamzam tepatnya di lantai 22, kamar nomer 23. Dari jendela kamar, terlihat pemandangan Masjidil Haram yang begitu jelas.
Menaranya yang kalah tinggi. Dari kejauhan terlihat pergerakan manusia hendak menuju maupun meninggalkan pusat kiblat umat muslim seluruh dunia.
Tidak itu saja, dari jendela pun terlihat pemandangan kota Mekkah serta terkadang ditambah sebuah pemandangan gunung batu yang tengah dihancurkan dengan dinamit, debu-debu yang berterbangan.
Gunung-gunung tersebut sebentar lagi, entah 1 atau 2 tahun lagi akan berganti dengan gunung baru, yaitu gunung jangkung berbentuk bangunan hotel.
Ya Allah… Ampunilah kami, manusia-manusia yang senantiasa membuat kerusakan di muka bumi…
Sumber : Unknown.
Senin, 14 Desember 2009
14.12.09 : 10 Trik Pria Menyembunyikan Statusnya
Para pria yang menikah mengakunya sih single dan available. Ada saja cara untuk menyembunyikan status mereka. Kami ungkap 10 di antaranya.
1. LEPAS CINCIN
"Dulu saya pernah punya kekasih gelap, dan dia tidak pernah curiga soal status saya. Suatu kali ia pernah bertanya dan saya jawab, kamu lihat enggak jari tangan saya, enggak ada cincin kawin kan? Ha-ha-ha..saya enggak bohong lho, saya kan tidak bilang iya atau tidak." Kemal (32), marketing.
2. TIDAK TANYA STATUS
"Laki-laki yang telah menikah biasanya tidak akan bertanya soal status perempuan yang dia dekati. Pasalnya, kalau dia bertanya kamu sudah menikah atau belum, si perempuan pasti akan balik bertanya. Dari pada senjata makan tuan, mendingan tidak memancing pertanyaan itu." Rommy (33), analis kredit.
3. "FORBIDDEN HOME"
Laki-laki yang tidak ingin status pernikahannya diketahui tidak akan pernah mau mengajak perempuan lain ke rumahnya. Bagi dia, rumah adalah daerah steril yang tidak boleh Anda datangi.
4. ALIHKAN PEMBICARAAN
"Setiap kali si dia bertanya soal status, saya selalu mengalihkan pembicaraan ke topik lain. Dan untungnya, selama ini selalu ketemu tuh topiknya." Restu (35), editor.
5. AKSI DIAM
Ia tidak akan pernah terpancing berkomentar apabila pembicaraan Anda menyerempet soal keluarga dan pernikahan. Ini dilakukan agar Anda tidak bertambah semangat bercerita yang ujung-ujungnya "menodong" dia dengan pertanyaan sulit.
6. MENGHINDARI MAL
"Mal dan keramaian adalah tempat yang paling saya hindari. Kalau bertemu istri atau temannya istri, bisa berabe urusannya." Yudhi (30), medical representative.
7. KENCAN DI AKHIR PEKAN
"Biar mereka tidak curiga, terkadang saya menyempatkan waktu berkencan di akhir pekan. Untung pekerjaan saya di lapangan, jadi kalau saya tidak bisa ketemu dia di akhir pekan, saya bisa berdalih sedang kerja." Denny (27), promosi.
8. DUA NOMOR TELEPON
"Saya mempunyai dua nomor telepon. Kalau sedang bersama gebetan, saya matikan nomor rumah. Jadi dia tidak pernah memergoki saya sedang berbicara di telepon dengan istri." Dicky (28), staf akunting.
9. MENOLAK BICARA SOAL KELUARGA
"Saya berpesan pada teman-teman untuk jangan membicarakan atau bertanya soal anak istri saya ketika berada di keramaian. Di rumah status saya memang suami, tapi di luar saya single available." Zaki (34), customer care.
10. MENJAUHKAN ANDA DARI KELUARGANYA
Ia memang mengenalkan Anda pada teman-temannya, tapi dia tidak pernah mengenalkan adik, kakak, atau saudaranya pada Anda. Baginya, teman lebih bisa diajak kompromi daripada keluarga.
Sumber : Unknown.
Rabu, 09 Desember 2009
09.12.09 : Perbedaan Antara "Suka", "Sayang" dan "Cinta"
- Suka adalah saat kamu ingin memiliki seseorang. . .
- Sayang adalah saat kamu ingin membahagiakan orang itu. . .
- Dan Cinta adalah saat kamu akan berkorban untuk orang itu . . .
- Saat kamu bersedih dan menangis maka seseorang yg “menyukaimu” akan berkata ’sudahlah jangan menangis lagi’
- Seseorang yg ‘menyayangi’ akan diam dan ikut menangis bersamamu
- Dan seseorang yg ‘mencintaimu’ akan membiarkanmu menangis dan menunggumu hingga tenang lalu berkata ‘mari kita selesaikan ini bersama’
- Saat seseorang yg menyukaimu berada disampingmu maka dia akan bertanya ‘bolehkah aku -menciummu?’
- Tetapi seseorang yg menyayangimu maka dia akan berkata ‘biarkan aku memelukmu’
- Dan seseorang yg mencintaimu takkan berbicara, dia hanya akan selalu memegang erat tanganmu seakan dia takkan mau membiarkanmu terjatuh.
- Saat kamu menyukai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan marah dan takkan mau lg berbicara dengannya..
- Tetapi jika kamu menyayangi seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan menangis karenanya..
- Dan jika kamu mencintai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan tersenyum walau itu pahit dan berkata ‘dia hanya belum tahu apa yg dia lakukan’ ..
- Suka hanyalah keegoisan diri sendiri…
- Sayang adalah memberi dan menerima...
- Dan cinta adalah rela berkorban…
= Suka hanya akan berbuat jika itu menyenangkan..
= Sayang berbuat karena ingin selalu ada untuknya..
= Dan cinta berbuat karena tak ingin membuatnya terluka tak peduli bagaimana keadaan kita. .
Sumber : Unknown.
- Sayang adalah saat kamu ingin membahagiakan orang itu. . .
- Dan Cinta adalah saat kamu akan berkorban untuk orang itu . . .
- Saat kamu bersedih dan menangis maka seseorang yg “menyukaimu” akan berkata ’sudahlah jangan menangis lagi’
- Seseorang yg ‘menyayangi’ akan diam dan ikut menangis bersamamu
- Dan seseorang yg ‘mencintaimu’ akan membiarkanmu menangis dan menunggumu hingga tenang lalu berkata ‘mari kita selesaikan ini bersama’
- Saat seseorang yg menyukaimu berada disampingmu maka dia akan bertanya ‘bolehkah aku -menciummu?’
- Tetapi seseorang yg menyayangimu maka dia akan berkata ‘biarkan aku memelukmu’
- Dan seseorang yg mencintaimu takkan berbicara, dia hanya akan selalu memegang erat tanganmu seakan dia takkan mau membiarkanmu terjatuh.
- Saat kamu menyukai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan marah dan takkan mau lg berbicara dengannya..
- Tetapi jika kamu menyayangi seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan menangis karenanya..
- Dan jika kamu mencintai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan tersenyum walau itu pahit dan berkata ‘dia hanya belum tahu apa yg dia lakukan’ ..
- Suka hanyalah keegoisan diri sendiri…
- Sayang adalah memberi dan menerima...
- Dan cinta adalah rela berkorban…
= Suka hanya akan berbuat jika itu menyenangkan..
= Sayang berbuat karena ingin selalu ada untuknya..
= Dan cinta berbuat karena tak ingin membuatnya terluka tak peduli bagaimana keadaan kita. .
Sumber : Unknown.
Senin, 07 Desember 2009
08.12.09 : Sayangnya Allah Pada Wanita
Betapa istimewanya seorang wanita bagiku, bagimu, bagi-siapapun.
Wanita pun begitu istimewa di dalam Islam, namun tak semua wanita mengerti betapa istimewanya mereka, betapa dimuliakannya mereka, betapa disayangnya mereka, dan betapa mereka dijaga dengan syariat-Nya yang sempurna.
Bacalah dengan hati, dengan seksama, renungi betapa indahnya Islam, betapa Islam menjaga kehormatan seorang wanita, dan betapa Islam melindungi seorang wanita.
Terkadang kita sering sekali melihat kaum feminis bilang bahwa mereka susah sekali menjadi wanita muslimah, karena mereka melihat banyaknya peraturan seperti ini:
1. Wanita auratnya lebih susah dijaga dan juga lebih banyak dibanding seorang laki-laki.
2. Wanita perlu minta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah, akan tetapi tidak sebaliknya!
3. Wanita saksinya kurang berbanding laki-laki.
4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada laki-laki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandungdan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat kepada istrinya.
7. Talak terletak di tangan suami, bukan istri.
8. Wanita kurang dalam beribadah karena adanya masalah haid dan nifas yang tak ada pada laki-laki.
Itulah sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk memerdekakan wanita tapi apakah mereka pernah sedikit mencoba untuk mengerti apa alasan-alasan dibalik ini semua? Pernahkah mereka mencoba untuk memahami ini semua?
Ataukah mereka tak mau bahkan tak peduli terhadap diri mereka? Wanita itu sebenarnya begitu istimewa. Cobalah sekarang kita lihat sebaliknya.
Pernahkah kita memikirkannya? Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tak akan dibiarkan terserak bukan? Itulah perbandingannya dengan seorang wanita. Wanita begitu berharga.
Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada ayahnya?
Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk istri dan anak-anaknya!
Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi tahukah bahwa dia didoakan oleh segala makhluq, malaikat dan seluruh makhluq Allah di muka bumi ini, dan tahukah? Jika ia mati karena melahirkan ini adalah SYAHID dan SURGA menantinya.
Di akhirat kelak, seorang lelaki akan mempertanggung jawabkan terhadap empat (4) wanita, yaitu: Istrinya, Ibunya, Anak perempuannya dan Saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita, tanggungjawab terhadapnya ditanggung oleh empat (4) lelaki, yaitu: suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya!
Seorang wanita boleh memasuki pintu surga melalui pintu surga manapun yang ia sukai cukup dgn 4 syarat saja, yaitu :
1. Sholat 5 waktu,
2. Puasa di bulan Ramadhan,
3. Taat kepada suaminya,
4. Dan menjaga kehormatannya.
Seorang lelaki wajib berjihad fi sabilillah sementara bagi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada Allah, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi jihad fi sabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.
Subhanallah.. demikian sayangnya Allah pada wanita.
Sumber : Unknown.
Jumat, 27 November 2009
27.11.09 : Hanya 12 Tahun !
Tahukah kita?
Waktu anak kita gak panjang.
Kita hanya memiliki 12 tahun bersama mereka.
Sisanya, mereka milik teman-teman mereka, pacar mereka, pekerjaan mereka, istri/suami mereka, dan anak-anak mereka sendiri.
Mungkin saat ini kita bosan dengan tangisan mereka di malam hari.
Kita bosan memonitor mereka yang baru belajar jalan.
Jalan kesini, jalan kesitu, ambil barang ini, diletakkan disitu, buang barang seenaknya ke tong sampah, corat coret dokumen penting.
Sobek-sobek majalah di sofa.
Lari ke tetangga, naik-naik tangga.
Menelan benda gak jelas.
Kita mungkin bingung karena punya si kecil.
Ada jadwal pengajian, bingung mau ninggalin anak sama siapa.
Diajak teman ikut KKR dan seminar?
"Wah.. Ntar si kecil siapa yang ngurus?"
Jangankan seminar di luar kota , di dalam kota saja sudah kebingungan.
Tiap hari minta dibacain dongeng yang itu-itu aja.
Belum kalau ke swalayan, minta permen lah, bola lah, minta naik panda-pandaan di timezone.
Ikut-ikutan ambil barang, sampai dirumah, "Lah?
Tadi perasaan gak ambil barang ini di supermarket? Oalah? Si kecil. Dasar!"
Bosen, nungguin mereka mengerjakan PR.
Kalau gak ditungguin, pasti ngelamun, gambar-gambar mobil, robot, nyuri-nyuri pandang nonton TV.
Bosen menyocokan catatan mereka dengan catatan teman-teman yang lain.
Bosen tanya-jawab dengan mereka sebelum ulangan.
Bosen nyuruh mereka ngeluarin botol minum dari tas biar dicuci sama si bibi.
Kalau bukan Anda yang mengeluarkan malamnya, pasti besok pagi buru-buru.
Jemputan sudah datang, anak Anda belum siap.
Kapan mereka mau nurut?
Disuruh makan, nanti.
Disuruh mandi, nanti.
Disuruh matikan TV dan tidur, "sebentar lagi ma!"
Disuruh ngejadwal malam hari, "besok pagi aja ma!"
Dikasih tau jangan makan chiki nanti batuk, eh tetep saja jajan chiki di sekolah.
Kalau sudah batuk, mau gak mau Anda bawa ke dokter dan beli obat.
Minimal 100.000 habis.
Padahal chiki cuman 2000.
Belum kalau sampai radang, Anda sendiri harus jaga dia di rumah.
Mungkin kita semua sedang menjalani hal-hal ini.
Kita bosan.
Pengen rasanya anak cepat besar, bisa bantuin jaga toko, bisa ditinggal sendiri di rumah.
Bisa antarkan makanan ke rumah tetangga, bisa naik kendaraan sendiri, gak perlu diantar-jemput lagi.
Tapi sadarkah kita?
Kita kelak akan merindukan saat-saat mereka masih kecil.
Saat orang-orang di pesta undangan mengatakan, "ih..lucu banget anaknya..."
Saat Anda lelah dan menyuruh mereka menginjak-injak punggung Anda.
Saat mereka tampil di drama sekolah dan dengan bangga Anda berkata, "Eh, yang jadi Abudullah itu anak saya."
Saat mereka mengenakan busana daerah di Hari Kartini.
Saat mereka nangis di tengah malam karena si kecil haus dan meminta di buatin susu oleh Ibu / Ayahnya.
Saat mertua Anda teralu memanjakan si kecil, sampai Anda jengkel sendiri dengan cara mereka mendidik anak Anda.
Anda akan merindukan itu semua.
Hanya 12 tahun!
Sisanya mereka milik orang lain.
12 tahun bahkan nggak lebih dari 1/5 hidup mereka.
Nikmati semua ini.
Beri perhatian yang luas terhadap mereka.
Tentunya kita juga harus memberi teladan kepada mereka.
Mereka akan merekam semua perbuatan kita.
Cara-cara kita berbicara dengan orang tua kita yang sudah mulai pikun, cara kita mengurus orang tua kita di rumah.
Cara kita mengajak orang tua kita check up di lab.
Mereka juga merekam cara kita meneriakan ucapan kita ke orang tua kita yang mulai kurang pendengarannya, cara kita bersungut-sungut di belakang orang tua kita yang jadi cerewet luar biasa setelah sembuh dari stroke.
Cara kita berkata: "Iya Maaaaaaaaaaaa?" (dengan nada yang, ah tentu saja Anda sendiri tau bagaimana biasanya kita mengucapkan kalimat ini saat berusaha menahan kekesalan kita!)
Kita gak tahu kelak, apakah anak-anak kita akan pinter dengan kita atau nggak.
Memang, tentu kita selalu mendoakan dia supaya jadi orang, bukan jadi anak durhaka.
Yang bisa kita lakukan sekarang adalah dengan tidak menjadi orang tua yang durhaka.
Dan tentu saja dengan memberi teladan kepada mereka, bagaimana caranya memperlakukan orang tua.
Dengan mempraktekkannya kepada orang tua kita sendiri!
Yang pasti, hukum tabur tuai juga berlaku di area ini!
Sumber : Unknown, 27.11.09.
Waktu anak kita gak panjang.
Kita hanya memiliki 12 tahun bersama mereka.
Sisanya, mereka milik teman-teman mereka, pacar mereka, pekerjaan mereka, istri/suami mereka, dan anak-anak mereka sendiri.
Mungkin saat ini kita bosan dengan tangisan mereka di malam hari.
Kita bosan memonitor mereka yang baru belajar jalan.
Jalan kesini, jalan kesitu, ambil barang ini, diletakkan disitu, buang barang seenaknya ke tong sampah, corat coret dokumen penting.
Sobek-sobek majalah di sofa.
Lari ke tetangga, naik-naik tangga.
Menelan benda gak jelas.
Kita mungkin bingung karena punya si kecil.
Ada jadwal pengajian, bingung mau ninggalin anak sama siapa.
Diajak teman ikut KKR dan seminar?
"Wah.. Ntar si kecil siapa yang ngurus?"
Jangankan seminar di luar kota , di dalam kota saja sudah kebingungan.
Tiap hari minta dibacain dongeng yang itu-itu aja.
Belum kalau ke swalayan, minta permen lah, bola lah, minta naik panda-pandaan di timezone.
Ikut-ikutan ambil barang, sampai dirumah, "Lah?
Tadi perasaan gak ambil barang ini di supermarket? Oalah? Si kecil. Dasar!"
Bosen, nungguin mereka mengerjakan PR.
Kalau gak ditungguin, pasti ngelamun, gambar-gambar mobil, robot, nyuri-nyuri pandang nonton TV.
Bosen menyocokan catatan mereka dengan catatan teman-teman yang lain.
Bosen tanya-jawab dengan mereka sebelum ulangan.
Bosen nyuruh mereka ngeluarin botol minum dari tas biar dicuci sama si bibi.
Kalau bukan Anda yang mengeluarkan malamnya, pasti besok pagi buru-buru.
Jemputan sudah datang, anak Anda belum siap.
Kapan mereka mau nurut?
Disuruh makan, nanti.
Disuruh mandi, nanti.
Disuruh matikan TV dan tidur, "sebentar lagi ma!"
Disuruh ngejadwal malam hari, "besok pagi aja ma!"
Dikasih tau jangan makan chiki nanti batuk, eh tetep saja jajan chiki di sekolah.
Kalau sudah batuk, mau gak mau Anda bawa ke dokter dan beli obat.
Minimal 100.000 habis.
Padahal chiki cuman 2000.
Belum kalau sampai radang, Anda sendiri harus jaga dia di rumah.
Mungkin kita semua sedang menjalani hal-hal ini.
Kita bosan.
Pengen rasanya anak cepat besar, bisa bantuin jaga toko, bisa ditinggal sendiri di rumah.
Bisa antarkan makanan ke rumah tetangga, bisa naik kendaraan sendiri, gak perlu diantar-jemput lagi.
Tapi sadarkah kita?
Kita kelak akan merindukan saat-saat mereka masih kecil.
Saat orang-orang di pesta undangan mengatakan, "ih..lucu banget anaknya..."
Saat Anda lelah dan menyuruh mereka menginjak-injak punggung Anda.
Saat mereka tampil di drama sekolah dan dengan bangga Anda berkata, "Eh, yang jadi Abudullah itu anak saya."
Saat mereka mengenakan busana daerah di Hari Kartini.
Saat mereka nangis di tengah malam karena si kecil haus dan meminta di buatin susu oleh Ibu / Ayahnya.
Saat mertua Anda teralu memanjakan si kecil, sampai Anda jengkel sendiri dengan cara mereka mendidik anak Anda.
Anda akan merindukan itu semua.
Hanya 12 tahun!
Sisanya mereka milik orang lain.
12 tahun bahkan nggak lebih dari 1/5 hidup mereka.
Nikmati semua ini.
Beri perhatian yang luas terhadap mereka.
Tentunya kita juga harus memberi teladan kepada mereka.
Mereka akan merekam semua perbuatan kita.
Cara-cara kita berbicara dengan orang tua kita yang sudah mulai pikun, cara kita mengurus orang tua kita di rumah.
Cara kita mengajak orang tua kita check up di lab.
Mereka juga merekam cara kita meneriakan ucapan kita ke orang tua kita yang mulai kurang pendengarannya, cara kita bersungut-sungut di belakang orang tua kita yang jadi cerewet luar biasa setelah sembuh dari stroke.
Cara kita berkata: "Iya Maaaaaaaaaaaa?" (dengan nada yang, ah tentu saja Anda sendiri tau bagaimana biasanya kita mengucapkan kalimat ini saat berusaha menahan kekesalan kita!)
Kita gak tahu kelak, apakah anak-anak kita akan pinter dengan kita atau nggak.
Memang, tentu kita selalu mendoakan dia supaya jadi orang, bukan jadi anak durhaka.
Yang bisa kita lakukan sekarang adalah dengan tidak menjadi orang tua yang durhaka.
Dan tentu saja dengan memberi teladan kepada mereka, bagaimana caranya memperlakukan orang tua.
Dengan mempraktekkannya kepada orang tua kita sendiri!
Yang pasti, hukum tabur tuai juga berlaku di area ini!
Sumber : Unknown, 27.11.09.
Jumat, 13 November 2009
13.11.09 : Kisah Sepasang Kadal
Ini sebuah kisah nyata yang terjadi di Jepang.Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokkan tembok.Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu.
Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap di antara ruang kosong itu, karena kakinya melekat pada sebuah paku. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran.
Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah Ada di situ 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.
Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun???
Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, Itu adalah sesuatu yang mustahil Dan tidak masuk akal.
Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya Dan memperhatikan kadal itu, Apa yang dilakukan Dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan.
Kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya...astaga! !
Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata Ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun.
Sungguh ini sebuah cinta...cinta yang indah.Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan kecil seperti dua ekor kadal itu. Apa yang dapat dilakukan oleh cinta?
Tentu saja sebuah keajaiban..
Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah Dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun.
Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu mengagumkan.Dari cerita ini, Kita bisa mengambil hikmah tentang hubungan yang terjalin antara orang tua, anak, saudara lelaki, saudara perempuan, teman,......
Berusahalah semampumu untuk tetap dekat dengan orang-orang yang Kita kasihi.
JANGAN PERNAH MENGABAIKAN ORANG YANG ANDA KASIHI!!!
Bagikan cerita ini kepada semua orang yang telah menyentuh hidup anda, Dan membuat anda bertumbuh, mengerti, Dan memahami lebih dalam lagi tentang hidup.
Bagikan cerita ini untuk semua orang. Semoga setiap orang dicintai.
Sumber : Unkown, 13.11.09.
Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap di antara ruang kosong itu, karena kakinya melekat pada sebuah paku. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran.
Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah Ada di situ 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.
Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun???
Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, Itu adalah sesuatu yang mustahil Dan tidak masuk akal.
Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya Dan memperhatikan kadal itu, Apa yang dilakukan Dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan.
Kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya...astaga! !
Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata Ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun.
Sungguh ini sebuah cinta...cinta yang indah.Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan kecil seperti dua ekor kadal itu. Apa yang dapat dilakukan oleh cinta?
Tentu saja sebuah keajaiban..
Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah Dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun.
Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu mengagumkan.Dari cerita ini, Kita bisa mengambil hikmah tentang hubungan yang terjalin antara orang tua, anak, saudara lelaki, saudara perempuan, teman,......
Berusahalah semampumu untuk tetap dekat dengan orang-orang yang Kita kasihi.
JANGAN PERNAH MENGABAIKAN ORANG YANG ANDA KASIHI!!!
Bagikan cerita ini kepada semua orang yang telah menyentuh hidup anda, Dan membuat anda bertumbuh, mengerti, Dan memahami lebih dalam lagi tentang hidup.
Bagikan cerita ini untuk semua orang. Semoga setiap orang dicintai.
Sumber : Unkown, 13.11.09.
Kamis, 12 November 2009
12.11.09 : Fezbuk
Fenomena besar dunia teknologi komunikasi informasi saat ini adalah keberhasilan mendekatkan manusia dengan perangkat teknologi canggih sehingga semua kelak bisa dikontrol hanya dengan genggaman tangan.
Dulu, bila menonton filem seperti hal yang tak mungkin terjadi, namun otak manusia atas izin Sang Pencipta memungkinkan hal tersebut maujud.
Kontan saja, pengibaratan semua dalam genggaman segera diakuisisi Telkom, serta merta mengganti logo dengan metoda terkini. Bagi mereka yang bergiat di industri telekomunikasi dan sektor pendukung mobilitas manusia sibuk di perkotaan, ini peluang sangat potensil. Jangan diabaikan.
Yang juga tak kalah penting dalam percaturan manusia moderen adalah penggunaan sarana dunia maya via internet untuk memunculkan perhatian dan membentuk opini agar sasaran yang ingin dicapai bisa dimaksimalisasikan. Presiden AS Barack Obama pernah membuktikan keampuhan jejaring sosial yang bernama "Facebook" (baca : Fezbuk).
Kini di Tanah Air, sedang marak-maraknya Facebooker berkiprah dukung sana dukung sini dan masyarakat lebih luas dibuat bingung dengan keputusan para petinggi di Polri, KPK dan kejaksaan Agung. Maunya negara ini dibawa kemana sih ? Bukannya mengurusi kepentingan publik, ehh malah sibuk berbantah-bantahan dan dukung mendukung.
Mendingan kalau punya Pemimpin, mereka ngga cuma pintar ngomong dan ngayomi masyarakatnya tetapi harus juga JUJUR dan TRANSPARAN. Hari gini ditanya mana bukti transfernya (bego aja terima duit milyaran via jasa bank) dan si "Anu" dapat sekian milyar tapi yang memberikannya ngga yakin - karena kata si Anu juga.
Ruwet juga hidup di republik ini. Saking dongkolnya, ada seorang seniman membuat puisi menggugah hati, judulnya “Negeri Para Bedebah”. Termasuk kita-kita ‘kah atau masih banyak bedebah berkeliaran sehingga mencari orang jujur untuk menjadi pejabat institusi yudisial menjadi hal langka ? Think about it.
Dalam hati, jangan-jangan sentilan seniman tadi benar adanya. Kita sedang berkumpul dengan para Bedebah di Republik Fezbuk hik 3x. Jangan salah 'loh, jumlah populasinya sudah melangkahi jumlah penduduk Indonesia.
Kaget ? Ngga perlu 'lah.
Wassalam, SEE RAM – 12.11.09
Dulu, bila menonton filem seperti hal yang tak mungkin terjadi, namun otak manusia atas izin Sang Pencipta memungkinkan hal tersebut maujud.
Kontan saja, pengibaratan semua dalam genggaman segera diakuisisi Telkom, serta merta mengganti logo dengan metoda terkini. Bagi mereka yang bergiat di industri telekomunikasi dan sektor pendukung mobilitas manusia sibuk di perkotaan, ini peluang sangat potensil. Jangan diabaikan.
Yang juga tak kalah penting dalam percaturan manusia moderen adalah penggunaan sarana dunia maya via internet untuk memunculkan perhatian dan membentuk opini agar sasaran yang ingin dicapai bisa dimaksimalisasikan. Presiden AS Barack Obama pernah membuktikan keampuhan jejaring sosial yang bernama "Facebook" (baca : Fezbuk).
Kini di Tanah Air, sedang marak-maraknya Facebooker berkiprah dukung sana dukung sini dan masyarakat lebih luas dibuat bingung dengan keputusan para petinggi di Polri, KPK dan kejaksaan Agung. Maunya negara ini dibawa kemana sih ? Bukannya mengurusi kepentingan publik, ehh malah sibuk berbantah-bantahan dan dukung mendukung.
Mendingan kalau punya Pemimpin, mereka ngga cuma pintar ngomong dan ngayomi masyarakatnya tetapi harus juga JUJUR dan TRANSPARAN. Hari gini ditanya mana bukti transfernya (bego aja terima duit milyaran via jasa bank) dan si "Anu" dapat sekian milyar tapi yang memberikannya ngga yakin - karena kata si Anu juga.
Ruwet juga hidup di republik ini. Saking dongkolnya, ada seorang seniman membuat puisi menggugah hati, judulnya “Negeri Para Bedebah”. Termasuk kita-kita ‘kah atau masih banyak bedebah berkeliaran sehingga mencari orang jujur untuk menjadi pejabat institusi yudisial menjadi hal langka ? Think about it.
Dalam hati, jangan-jangan sentilan seniman tadi benar adanya. Kita sedang berkumpul dengan para Bedebah di Republik Fezbuk hik 3x. Jangan salah 'loh, jumlah populasinya sudah melangkahi jumlah penduduk Indonesia.
Kaget ? Ngga perlu 'lah.
Wassalam, SEE RAM – 12.11.09
Rabu, 11 November 2009
Introduksi
Jakarta, 11-11-2009
Dear ALL,
Blog ini hadir karena kepedulian untuk menampung cerita atau kisah atau tulisan yang bisa menjadi renungan kita bersama. Apapun topiknya, tidak terbatas. Boleh bahasa Indonesia atau bahasa Inggeris, no problemo.
Sumber tulisan bisa dari tulisan sendiri atau boleh juga merelay dari sumber yang tidak diketahui asalnya namun pihak editor memiliki kewenangan mensortir, mana yang layak untuk dikonsumsi Pembaca dan mana yang sebaiknya diparkir ke tong sampah.
Demikian kata pengantar ini dan bila ada saran, kritik, masukan dan cacian (seperti biasa), tumpahkan dalam kolom yang tersaji supaya tidak mengganjal menjadi "penyakit hati" dan meradang menjadi stres.
Selamat membaca.
Wassalam, SEE RAM
Dear ALL,
Blog ini hadir karena kepedulian untuk menampung cerita atau kisah atau tulisan yang bisa menjadi renungan kita bersama. Apapun topiknya, tidak terbatas. Boleh bahasa Indonesia atau bahasa Inggeris, no problemo.
Sumber tulisan bisa dari tulisan sendiri atau boleh juga merelay dari sumber yang tidak diketahui asalnya namun pihak editor memiliki kewenangan mensortir, mana yang layak untuk dikonsumsi Pembaca dan mana yang sebaiknya diparkir ke tong sampah.
Demikian kata pengantar ini dan bila ada saran, kritik, masukan dan cacian (seperti biasa), tumpahkan dalam kolom yang tersaji supaya tidak mengganjal menjadi "penyakit hati" dan meradang menjadi stres.
Selamat membaca.
Wassalam, SEE RAM
Langganan:
Postingan (Atom)