Ahad siang kedatangan sobat2 Lima Sekawan➕, ada
tambahan mbak Susana dan mas Heri tapi minus bang Jenggot yang
berhalangan hadir karena kesibukannya yang luar biasa. Susah untuk diungkapkan,
biarlah ybs suatu hari yang akan menjelaskan.
Acara berlangsung sejak
ba'da Dzuhur hingga jam 16.00-an gitu deh. Setelah selesai
ngobrol ngalor-ngidul akhirnya ada waktunya untuk segera membubarkan diri. Saat
ngobrol santuy, ada juga yang penasaran dengan nama Lima Sekawan Ekspress. Ada
apa dibalik nama ini?
Pertanyaan biasa namun
diakui cerdas. Bisa jadi jika gak ditanya, akan mempunyai banyak penafsiran.
Padahal simpel sama, maknanya semua kegiatan ato aktifitas harus dilakukan
secara cepat. Makan cepat. Mo jelong2 harus ambil keputusan cepat.
Anggap aja sedang
belajar manajemen pengambilan keputusan. Perkara kulineran, pilih
makanan cepat, ngobrol to-the-point dan habiskan makanan cepat. Maklum masih
banyak yang antri Bro' hi hi hi. Jangan pura2 gak tahu apalagi cu'ek bebek.
Tahu diri ‘lah.
Selain itu mempelajari karakter
setiap orang, siapa yang bisa dipercaya,
siapa yang agak nakal dan siapa bisa menjadi siapa juga. Hayo tebak, apa
maksudnya nih?
Syukur
Alhamdulillah pengadaan makanan
semisal nasi liwet, sayur terong, rendang, buah2an, puding disumbang
oleh tim Lima Sekawan➕, sedangkan peyek, telor balado + urab itu
ditangani tuan rumah.
Sebelum pulang seperti biasa dilakukan photos session, untuk kegiatan dokumentasi. Makasih Kk + mbak Dewi pinjaman kamera jozz-nya. Makasih juga untuk isteri tercinta yang sudah menyiapkan masakan urab dll. Makasih untuk hadiah kaligrafi-nya juga untuk Lima Sekawan. So spesial bingitz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar