Beres jam kerja, hari Kamis 27/09 kita mampir ke Hotel Aryaduta untuk menemui rombongan ILCS (Indonesia Logistics Community
Service). Ada acara apalagi nih ? Keppo deh.
Merujuk pertemuan dengan Doddy di beberapa kesempatan ngupi bareng, terlintas keinginan JO BKALOG untuk memulai transformasi informasi, dari manual ke
digitalisasi. Bukan semata-mata karena gaya, tapi sudah menjadi suatu
kebutuhan.
Dimana-mana, setiap seminar sekarang
ini pasti menempelkan embel2 Indonesia
4.0 ato era e-commerce yang
tengah mendunia, sehingga mirip virus yang menjangkiti individu dan kita harus
ikutan vaksin.
Ringkasnya, meminjam ungkapan dari Wikipedia tentang hal ini. Digitalisasi
informasi
adalah proses mengubah berbagai
informasi, kabar, atau berita dari format analog menjadi format digital
sehingga lebih mudah untuk diproduksi, disimpan, dikelola, dan didistribusikan.
Informasi yang digitalisasi dapat disajikan dalam bentuk teks, angka, audio,
visual, yang berisi tentang ideologi, sosial, kesehatan dan bisnis.
Hmm jelas khan. Adanya simplifikasi dalam proses kerja dan
juga guna mengurangi duplikasi data,
kesalahan input data dan optimalisasi sumber daya manusia (SDM). Semua
bermuara kesana. Hari gini masih manual, repot juga sih.
Saat berdiskusi dengan tim ILCS,
selain Doddy ada juga Yusuf Arifin (GM
Product Management), Andrianto (Product SCM Manager) dan Vickar Muhammad (Corporate Planning &
Business Development).
Apa yang menjadi keinginan dn
kebutuhan JO BKALOG serta KALOG sendiri sudah disampaikan. Tinggal menunggu
hasil olahan dan penawaran apa yang bisa diberikan kepada User.
Beres dari pertemuan ini, langsung
cabut ke Semarang dengan menggunakan KA Argo Bromo Anggrek jam 21.30 dari
Stasiun Gambir dan tiba di Stasiun Semarang Tawang jam 03.00 keesokan hari.
Istirahat sebentar sebelum
melanjutkan biz trip di Semarang seharian penuh dan sebelum kembali,
menyempatkan diri mampir ke Lawang Sewu - khusus untuk edisi Lawang Sewu, monggo di cek di tanggal bersangkutan..
JaKaRTa, 27.09.18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar