Senin, 25 September 2017

25.09.17 : Met Milad Isteriku Tercinta

Saya pribadi berucap Syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT atas karunia memberikan pendamping hidup yang benar2 luar biasa dan mengagumkan. Bersyukur buat saya tetapi entah dari sisi isteri tercinta.

Setidaknya, itu yang bias diungkap disini. Betapa haru dan salutnya hati ini atas penerimaan yang tulus dan ikhlas dari isteri tercinta. Selalu hadir dan berada disamping lelaki yang dipilihnya sejak awal kehidupannya.

Penyesalan bukanlah jalan keluar disaat masalah muncul tetapi dorongan isteri yang kuatlah bisa membuat setiap lelaki bangkit dari keterpurukan. Untuk itu pesan kepada anak2ku, carilah jodoh yang bersedia sehidup semati saling mengingatkan dan saling mendukung karena Allah ta’ala.

Selamat ulang tahun untuk isteriku tercinta dan terima kasih telah menemani dalam manis pahitnya kehidupan. Semoga Allah SWT yang akan membalas ketulusan dan kebaikanmu selama di dunia dan kelak di akhirat.

Saya bukan pengarang ulung yang bisa membuatkan puisi bagus tapi cukup meminjam tulisan berikut, semoga bisa menyampaikan pesan yang tersirat. Aamiin YRA.

--- quote ---

Istri yang terlalu menempel ..

Saat tidur dia memeluk, saat duduk dia menggenggam, saat berjalan dia menggandeng.. Dan saat jauh, dia cepat merindu ..

Bukan karena istrimu berlebihan pada semua situasi .. Bukan,!
Bukan pula ia sedang menjelaskan kepada dunia bahwa engkau miliknya, dan dia milikmu.

Tapi cobalah perhatikan, saat dia memilih bahumu ketika hendak ingin tidur. Bukan karena bantalnya yang kurang nyaman, tapi mungkin ia ingin merasakan bersandar diatas bahu yang telah bnyak memikul amanah tentangnya.

Itu kesyukurannya tentang tanggungjawabmu..

Coba perhatikan.. Saat dia memilih menggenggam & menggandeng tanganmu ketika duduk & berjalan, bukan karena ia tidak nyaman berada diantara yang lainnya.

Tapi dia ingin, saat dia berbicara dan berjalanpun selalu berada dalam penjagaanmu..
Tersebab syaitan menghiasinya langkah kakinya, dan ketika berbicarapun lisannya kadang tak terjaga.

Itu keyakinannya … bahwa kau mampuh menghindarkannya dari seburuk buruknya fitnah.

Ketika dia juga terlalu cepat merindu, saat baru sebentar sja kau tidak dengannya.. Bukan karena ia tak bisa jauh jauh.
Tapi dirimu menjadi satu satunya tempat ia bercerita. Menghabiskan waktu untuk meluapkan kekesalan, suka dukanya.

Itulah cara dia menjaga aib-aibmu, dan juga aibnya agar tidik tercerita kepada mereka yang tidak amanah dalam menjaga rahasia.

Duhai suami.. Sebenarnya istrimu bukan terlalu menempel.. Dia hanya sedang ingin berbicara mesra tentang kesyukurannya bersuamikan dirimu. Tapi kdang ia tidak tahu bagaimana caranya. 😇

Nikmati … Biarkan …
Karena kelak … Masa tua, dan usia jualah yang kan menjadi pemisah … Antara sikapnya terhadapmu.. dan sikapmu terhadapnya.

Sumber : Anonim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar