Acara dadakan
biasa digelar klo pas lagi ngelencer ke area. Setidaknya itulah ritual sesudah
jam kerja. Selama ini sih begitu. Kita perlu bersosialisasi, entah dengan
masyarakat, keluarga ato konco lawas sekali pun. Menjalin silaturahim itu
sangat disarankan oleh agama.
Kebetulan pas
hari Rabu 11/11 malam setelah
menyelesaikan tugas di Arjawinangun
dan Pekalongan buat survei lokasi,
ceritanya sampe di hotel sekitar jam 8 malam gitu deh. Cuma khan suasana capek
gak bisa dibawa tidur, malah melek-lek gitu.
Mulailah tangan
gatel bergerilya menghubungi siapa aja yang bisa nongkrong di café ato lobi
hotel. Yang bisa Hera dan Fien, keduanya kawan lama di pelayaran
sehingga akhirnya mengobrol hingga malam, sekedar mengingat masa lalu.
Ketiganya sudah
memiliki jalan sendiri dan menjalani apa yang seharusnya dilakukan, itu aja.
Sempat membahas kawan-kawan yang telah berpulang lebih awal seperti Amusyah Agustiar (AA), Agus Supriadi (AS) dan Riswan Purba (RP) blon lama ini.
Semoga arwah
para pendahulu dan pendamping kami saat menjadi pemula di Samudera Indonesia dulu, dapat beritirahat dengan tenang dan
mendapatkan tempat yang layak disisi-MU Ya Allah< diampukan segala kesalahan
dan dosa-dosanya. Aamiin.
Dokumentasi
mejeng bareng, terlampir. Isi obrolan kebanyakan jadi nikmati fotonya aja ha ha
ha. Piiis, thanks ya Hera dan Fien.
Semarang,
11.11.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar