Rasanya, gak enak menyenggol celengan (kotak tabungan
dengan aneka macam bentuk) milik puteri kesayangan Aina. Padahal celengan
tersebut merupakan karya seni tersendiri. Masalahnya diberi warna dan
sepertinya sangat disayang.
Pas kesenggol, praaaak … pecah. Uang sempat terhambur dan
Ayah minta maaf untuk keteledoran itu walau cara menyimpan celengan ada di
pinggir meja. Tetap saja yang memecahkan yang kurang berhati-hati. Maaf ya
ankku, tidak sengaja.
Sebenarnya, masih ada celengan yang tetapi celengan ini
memiliki bentuk kucing dan diberi cat warna-warni. Lebih tepatnya merupakan
hasil karya seni, selain sekedar tabungan. Namun sekali lagi, bagian atas koyak
dan sulit untuk dirakit ulang.
Semoga Ayah bisa menggantikan denga yang lebih baik ya. Sekali
lagi, maafin Ayah ya,
Bandung, suatu malam temaram di ruang tamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar