Kamis, 29 Mei 2014

29.05.14 : Doá Jenderal Mac Arthur

Seorang Jenderal besar karena jasa-jasanya, menorehkan doá yang hingga kini sering dikutip oleh para orang tua maupun handai taulan karena mampu menggugah perasaan yang begitu dalam. Dialah Jenderal Mac Arthur.

Bagi sebagain orang yang hobi sejarah, pastinya kenal banget dengan aksinya selama Perang Dunia II namun bagi yang samar-samar, apalagi belum pernah mendengar namanya. Berikut ini kami cuplik riwayat pria yang bernama lengkap Douglas Mac Arthur, dari situs Wikipedia.

Douglas MacArthur (26 Januari 1880 – 5 April 1964) adalah seorang jenderal Amerika Serikat dan Marsekal Lapangan angkatan bersenjata Filipina. Ia adalah Kepala Staf Angkatan Darat AS pada tahun 1930-an dan kemudian berperan penting dalam Perang Dunia II. Ia ditugaskan untuk memimpin invasi ke Jepang pada November 1945, dan kemudian menerima penyerahan Jepang kepada Sekutu pada 2 September 1945.

Selain itu, dia juga dijadikan kepala staf dan penasehat Angkatan Bersenjata Fillipina (1930). ketika Filipina diserang Jepang, presiden F.D Roosevelt menariknya ke Australia karena khawatir bahwa jenderal yang mengenal seluk beluk orang Jepang itu akan tertangkap dan terbunuh oleh musuh.

Dia meninggalkan Fillipina dengan janjinya yang terkenal “i shall return”. MacArthur memenuhi janjinya ketika dia berhasil kembali ke Fillipina pada bulan Oktober 1944. dia sendiri kemudian menerima penyerahan Jepang dalam kapasitasnya sebagai panglima pasukan sekutu di Pasifik.

MacArthur mengurus pendudukan Jepang dari 1945 sampai 1951 dan dianggap berjasa menerapkan berbagai perubahan demokratis. Ia memimpin tentara PBB di Korea dari 1950–1951 melawan invasi Korea Utara. MacArthur dicabut dari jabatan pemimpin oleh presiden Harry S. Truman pada April 1951 karena menentang kebijakan Truman dalam Perang Korea di depan umum. MacArthur bertempur dalam tiga perang besar, Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan Perang Korea.

Nah, bukan orang sembarang khan ? Begitu berani dan lantang namun di sisi lain, naluri selaku orang tua dengan doánya sangatlah luar biasa. Berikut ini goresannya.

--- quote ---


Tuhanku…
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya.
Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan.
Manusia yang sabar dan tabah dalam kekalahan.
Tetap jujur dan rendah hati dalam kemenangan.

Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya
dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.
Seorang Putera yang sadar bahwa
mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.

Tuhanku…
Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak.
Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.
Biarkan puteraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai
dan senantiasa belajar untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.

Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi,
sanggup memimpin dirinya sendiri,
sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.

Berikanlah hamba seorang putra
yang mengerti makna tawa ceria
tanpa melupakan makna tangis duka.
Putera yang berhasrat
untuk menggapai masa depan yang cerah
namun tak pernah melupakan masa lampau.

Dan, setelah semua menjadi miliknya…
Berikan dia cukup rasa humor
sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh
namun tetap mampu menikmati hidupnya.

Tuhanku…
Berilah ia kerendahan hati…
Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki…
Pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna…

Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud,
hamba, ayahnya, dengan berani berkata “hidupku tidaklah sia-sia”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar