Jumat, 28 Desember 2012

29.12.12 : Orang Kaya

Hampir setiap tahun kita disuguhi daftar peringkat orang terkaya di seantero dunia, dengan jumlah uang yang berhasil dikumpulkannya selama seseorang berkarya ataupun dapat warisan, misalnya. Darimana asal kekayaannya, bukan urusan kita.

Selaku rakyat jelata, kita hanya melihat dari kacamata orang awam. Koq bisa ya dapat duit segitu banyak ? Gimana caranya ? Secara logika segede-gedenya gaji orang, perlu waktu berapa lama untuk bisa memiliki rumah dan mobil yang harganya lumayan sih he he he.

Ngiri ?  Gak jugalah. Insya Allah dengan mensyukuri apa yang kita dapat, sudah lebih dari cukup. Sebab ada orang lain yang lebih sengsara / susah dari kita. Ungkapan bijak mengatakan, “jangan melihat keatas terus, sekali-sekali mbok ya melihat ke bawah”. 

Nah menurut kabar-kabari, orang bisa disebut kaya bila sudah bisa memiliki rumah besar ‘bak istana, mempunyai koleksi mobil mewah sebagai simbol kesuksesan serta keberhasilan memiliki pesawat jet pibadi dengan layanan khusus.

Padahal ada yang menterjemahkan, orang “kaya” itu bukan semata-mata memiliki sesuatu yang secara fisik terlihat. Kekayaan budi pekerti dan saling memaklumi sangat berarti dalam kehidupan nyata. Orang yang kaya dengan materi, saat meninggal dunia ditinggal oleh kerabatnya.

Namun orang yang baik budi pekertinya, santun pembawaannya dan suka tolong menolong, boleh jadi lebih bermakna hidupnya ketimbang kaya materi. Tapi setiap orang mempunyai pilihan, mau kaya materi ato kaya hati ? Kaya itu relatif koq.

Oh iya, pernah kepikiran gak ya ada seorang pengusaha yang memiliki moda yang satu ini ? Belum khan ? Makanya jangan serius gitu bacanya ah hi hi hi. Selamat menikmati libur panjang ya. 

Bandung, 29.12.12 – menunggui si buah hati yang sedang dalam masa pemulihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar