Dear all,
Memiliki buah hati adalah
salah satu anugerah Tuhan yang terbesar dalam keluarga sehingga tak jarang ada
ungkapan, tanpa si buah hati keluarga serasa hambar.
Lantas, apakah yang harus
kita tahu agar kita tetap mawas diri dan tetap bisa menyadari bahwa semua
adalah “titipan” semata dan janganlah kelak, kita menggantungkan hidup kepada
anak-anak kita. Tidak disarankan.
Berikut ini ada artikel
bagus namun entah sumbernya dari mana karena sudah mirip surat berantai dan
terpajang di PC maupun layar ponsel, begitu saja.
PRINSIP-PRINSIP DASAR:
1. Anak anakmu bukan
pilihanmu, mereka menjadi anak2mu, bukan karena keinginan mereka, tetapi karena
Takdir Allah. (QS.28: QS.68,42: QS.49-50).
2. Karena apa yg Allah
takdirkan untukmu, maka itulah amanah yg harus ditunaikan. (QS.8:27-28).
3. Orang tualah yang ingin
memiliki anak ϑάπ keinginanmu adalah
janjimu kepada Allah. Maka tepatilah janjimu karena akan Allah minta
pertanggungjawabannya. (QS.5:1, QS.17:34, QS.13:19-24).
4. Allah tidak membebanimu
melampaui kemampuanmu, maka bersungguh-sungguhlah. (QS.2:233, QS.64:16,
QS.3:102, QS.22:78).
5. Allah tidak mewajibkanmu
membentuk anak-anakmu mahir dalam segala hal, tetapi Allah mewajibkanmu
membentuk anak-anak yang shalih. (QS.21:205).
6. Jangan berharap kebaikan
dari anak2mu, bila tidak mendidik mereka menjadi anak2 yg shalih. (QS.11:46, QS.
19:59).
7. Jangan berharap banyak
pada anak2mu, bila kamu tidak mendidik mereka sebagaimana mestinya. (QS.17:24).
8. Didiklah anak-anakmu
sesuai Fitrahnya. (QS.30:30).
9. Janganlah menginginkan
anak2mu sebagai anak2 yg shalih sebelum engkau menjadi shalih lebih dahulu.
10. Janganlah menuntut hakmu
dari anak2mu, sebelum engkau memberi hak anak-anakmu.
11. Janganlah engkau
menuntut hakmu dari anak-anakmu, sampai engkau memenuhi hak2 Allah atas mu. (QS. 2:83, QS. 4:36, QS 6:151, QS. 17:
QS. 23-24).
12. Berbuat baiklah pada
anak-anakmu, bahkan sebelum mereka diciptakan.
13. Janganlah engkau
berpikir tentang hasil akhir dari usahamu mendidik, tetapi
bersungguh-sungguhlah dalam mendidik. (QS.11:93).
14. Janganlah berhenti
mendidik sampai kematian memisahkanmu.(QS.15:99).
Sumber : Unknown.