Pnraeh bcaa iin sblemeunay? Caob prethiakna atrilek dabiwah nii.
Menuurt sbeauh penilitean di Cmabrigde Uinervtisy, tdaik mejnadi maslaah bgaimanaa urtaun huurf-huurf di dlaam sebauh ktaa, ynag palngi pnteing adlaah leatk hruuf partema dan terkhair itu bnaer.
Ssianya dpaat brantaaken smaa skelai dan kmau maish dpaat mebmacanya tnpaa msaalah. Hal ini kerana oatk masunia tdaik mambeca seitap huurf msaing-msaing, tatepi kaat kesuleruhan.
Manejkubakn naggk?
Smbreu : Dira Snaa-inis uata mlisi tteganga.
Kamis, 24 Juni 2010
Senin, 21 Juni 2010
21.06.10 : Ipad 'Beta Testing' Scam
Dear ALL,
Sebaiknya tetap waspada, jangan sampai jadi korban. Cek kebenarannya dan sekali lagi, tetap waspada. berikut ini ada info yang dicuplik dari milis tetangga.
Para pengguna facebook dan twitter, harap jangan tertipu dengan ajakan bergabung untuk menjadi 'beta tester' atau tawaran untuk mendapatkan free iPad.
Modusnya:
1. Anda disuruh klik untuk menjadi fan dari group ipad beta tester
2. Anda disuruh ajak teman di facebook untuk join ke group tsb
3. Dalam group tsb ada external link yg berisi pertanyaan/survey apakah Anda layak jadi beta-tester
4. Pada akhir survey anda harus memasukkan nomor telepon yang gunanya jika Anda layak jadi 'beta-tester' maka Anda akan dihubungi di HP.
Scam-nya terletak pada saat Anda memasukkan no HP, karena no HP Anda akan di subscribe ke layanan premium yg mewajibkan anda membayar $10 per minggu.
Saat ini beredar di US dan mungkin sebentar lagi merambah ke Asia .
http:://www.guardian .co.uk/technolog y/2010/mar/ 02/facebook- ipad-scam
http://www.geek. com/articles/ mobile/ipad- beta-testing- scams-catch- inexperienced- fans-on-facebook -and-twitter- 2010033/
Untuk amannya, hindarilah hal hal yg berbau gratis dan too-good-to- be-true.
Sumber : Milis Tetangga.
Sebaiknya tetap waspada, jangan sampai jadi korban. Cek kebenarannya dan sekali lagi, tetap waspada. berikut ini ada info yang dicuplik dari milis tetangga.
Para pengguna facebook dan twitter, harap jangan tertipu dengan ajakan bergabung untuk menjadi 'beta tester' atau tawaran untuk mendapatkan free iPad.
Modusnya:
1. Anda disuruh klik untuk menjadi fan dari group ipad beta tester
2. Anda disuruh ajak teman di facebook untuk join ke group tsb
3. Dalam group tsb ada external link yg berisi pertanyaan/survey apakah Anda layak jadi beta-tester
4. Pada akhir survey anda harus memasukkan nomor telepon yang gunanya jika Anda layak jadi 'beta-tester' maka Anda akan dihubungi di HP.
Scam-nya terletak pada saat Anda memasukkan no HP, karena no HP Anda akan di subscribe ke layanan premium yg mewajibkan anda membayar $10 per minggu.
Saat ini beredar di US dan mungkin sebentar lagi merambah ke Asia .
http:://www.guardian .co.uk/technolog y/2010/mar/ 02/facebook- ipad-scam
http://www.geek. com/articles/ mobile/ipad- beta-testing- scams-catch- inexperienced- fans-on-facebook -and-twitter- 2010033/
Untuk amannya, hindarilah hal hal yg berbau gratis dan too-good-to- be-true.
Sumber : Milis Tetangga.
Kamis, 17 Juni 2010
17.06.10 : Life Begin At 40
Orang boleh berdebat nahwa hidup mulai di usia 40 tapi ada yang bilang juga relatif. jadi yang benar tang mana ? Terserah masing-masing opini, jangan mau dikotak-kotakan hanya karena seseorang menyebut 40 lantas kita latah.
Hidup adalah pemaknaan terhadap diri kita, apa yang telah diperbuat. Jika banyak dosa dan salah - bersegeralah memperbaiki diri mumpung Tuhan masih memberikan umur dan nafas. Sesal kemudian tak ada guna.
Jika sudah berjalan sebagaimana tuntutan para Rasul dan ketentuan Sang Pencipta, Rabb Yang Maha Mulia, sebaiknya jangan pongah apalagi menyombongkan diri. Konon pahala yang ditanam bisa pudar karena terlalu mengumbar.
Kebaikan hanya milik Allah SWT sehingga kita ngga berhak mengukurnya karena takaran yang dipakai bakal berbeda. Sedangkan kesalahan atau dosa amat sangat dengan mudah dinilai dan dilihat sekeliling. Coba renungkan baik-baik.
Sekarang, masih mau percaya pameo hidup dimulai di usia 40 atau sebagainya ? Gayanya sesuai judul "life begin at 40?" Pilihan ada dihati Anda masing-masing. Selayaknya, hidup dimulai sejak Tuhan meniupkan roh kedalam jasad kita.
Disitulah hidup dimulai, jangan mengada-ada. Selalu berpikir yang baik walau manusia tempat menumpuk kesalahan. Setiap kesalahan bukan berarti tak termaafkan karena Tuhan Maha Pemaaf. Masalahnya ada di manusianya, mau meminta maaf atau ngga ?
Mari merenung dan sama-sama introspeksi.
Wassalam. RAM.
Hidup adalah pemaknaan terhadap diri kita, apa yang telah diperbuat. Jika banyak dosa dan salah - bersegeralah memperbaiki diri mumpung Tuhan masih memberikan umur dan nafas. Sesal kemudian tak ada guna.
Jika sudah berjalan sebagaimana tuntutan para Rasul dan ketentuan Sang Pencipta, Rabb Yang Maha Mulia, sebaiknya jangan pongah apalagi menyombongkan diri. Konon pahala yang ditanam bisa pudar karena terlalu mengumbar.
Kebaikan hanya milik Allah SWT sehingga kita ngga berhak mengukurnya karena takaran yang dipakai bakal berbeda. Sedangkan kesalahan atau dosa amat sangat dengan mudah dinilai dan dilihat sekeliling. Coba renungkan baik-baik.
Sekarang, masih mau percaya pameo hidup dimulai di usia 40 atau sebagainya ? Gayanya sesuai judul "life begin at 40?" Pilihan ada dihati Anda masing-masing. Selayaknya, hidup dimulai sejak Tuhan meniupkan roh kedalam jasad kita.
Disitulah hidup dimulai, jangan mengada-ada. Selalu berpikir yang baik walau manusia tempat menumpuk kesalahan. Setiap kesalahan bukan berarti tak termaafkan karena Tuhan Maha Pemaaf. Masalahnya ada di manusianya, mau meminta maaf atau ngga ?
Mari merenung dan sama-sama introspeksi.
Wassalam. RAM.
Kamis, 03 Juni 2010
03.06.10 : Andai
Enak ngga sih berandai-andai ? Pastinya gitu deh. Apa yang dibayangkan, seolah ada dihadapan kita, siapa juga ngga mau. Ngelamun ? Setipe tetapi jauh lebih asyik dengan kata "andai".
Lantas, sehubungan dengan kisah-kisah yang sering disampaikan oleh para Ustadz maupun Mubaligh saat shalat Jum'at apakah menarik juga ? Baca deh.
Jumat lalu (28/05) bertepatan dengan hari libur nasional Waisak, kita disuguhi cerita di jaman Rasulullah dan indah untuk direnungkan, ngga cuma diri sendiri tetapi juga bisa buat Pembaca lain.
Konon sebelum nyawa dicabut maka manusia yang sekarat akan diperlihatkan gambaran masuj surga dan neraka sehingga bila banyak berbuat kebaikan makan hal-hal yang baiklah yang nampak sedangkan bila banyak bertindak konyol, hasilnya pun sudah nampak didepan mata.
Seorang isteri sahabat Rasul bertanya sebelum suaminya meninggal dan Rasul menanyakan, apa yang diucapkan sebelum sang suami berpulang. Tidak harus berupa warisan tetapi pastinya ada sejumlah "warisan lain".
Sang isteri teringat bahwa suaminya sempat membisikkan 3 hal, yakni : andai masih jauh, andai masih baru, dan andai masih banyak. Apa gerangan maksud kata-kata tersebut, tanyanya kepada Rasullullah, yang dijawab dengan senyum.
Poin pertama, dijelaskan oleh Rasul, sang suami semasa hidupnya pernah menolong seorang tua yang tertatih-tatih dan membantu menuju tujuan walau jaraknya tidak begitu jauh. Sang suami tersenyum dan melihat ganjaran yang didapat untuk jarak sedekat itu.
Andai masih jauh, alangkah indahnya jalan menuju sorga. Dengan sedikit jarak saja, sungguh mulia ganjaran dari Rabb yang Maha Mulia. Subhanallah.
Poin ke-dua, sang suami saat hujan turun dan melihat seseorang kedinginan maka dengan sigap memberikan jaketnya untuk menghangatkan badan orang yang terlihat kedinginan. Jaket tersebut bukanlah baru namun sudah agak lusuh namun kehangatan yang diberikan lebih dari cukup.
Tak heran bila sang suami kemudian bergumam, andai masih baru. Wong jaket sudah ngga baru bila ikhlas dan ridlo menolong sesama, Allah SWT ngga akan melupakan kebaikan yang ditanam.
Poin ke-tiga, saat sang suami melihat seseorang kelaparan dan ditangannya menggenggam sepotong roti yang separuh termakan. Lantas kemudian memberikan potongan yang tersisa kepada yang membutuhkan, sunggu luar biasa potret yang dilihat olehnya.
Kembali sang suami membisikkan, andai masih banyak. Dengan makanan yang tersisa saja, karunia yang didapat sedemikian besar, bagaimana kalau saya memberikan lebih banyak.
Intisari cerita diatas adalah, jangan menjadi orang yang sombong, harus menjadi penolong bagi sesama dan Allah SWT pasti akan memberikan ganjaran atas kebaikan yang telah diperbuat. Gitu.
Bila inti cerita menyimpang, mohon maaf tetapi benag merahnya seperti itulah, semoga bermanfaat.
Wassalam, RAM.
Lantas, sehubungan dengan kisah-kisah yang sering disampaikan oleh para Ustadz maupun Mubaligh saat shalat Jum'at apakah menarik juga ? Baca deh.
Jumat lalu (28/05) bertepatan dengan hari libur nasional Waisak, kita disuguhi cerita di jaman Rasulullah dan indah untuk direnungkan, ngga cuma diri sendiri tetapi juga bisa buat Pembaca lain.
Konon sebelum nyawa dicabut maka manusia yang sekarat akan diperlihatkan gambaran masuj surga dan neraka sehingga bila banyak berbuat kebaikan makan hal-hal yang baiklah yang nampak sedangkan bila banyak bertindak konyol, hasilnya pun sudah nampak didepan mata.
Seorang isteri sahabat Rasul bertanya sebelum suaminya meninggal dan Rasul menanyakan, apa yang diucapkan sebelum sang suami berpulang. Tidak harus berupa warisan tetapi pastinya ada sejumlah "warisan lain".
Sang isteri teringat bahwa suaminya sempat membisikkan 3 hal, yakni : andai masih jauh, andai masih baru, dan andai masih banyak. Apa gerangan maksud kata-kata tersebut, tanyanya kepada Rasullullah, yang dijawab dengan senyum.
Poin pertama, dijelaskan oleh Rasul, sang suami semasa hidupnya pernah menolong seorang tua yang tertatih-tatih dan membantu menuju tujuan walau jaraknya tidak begitu jauh. Sang suami tersenyum dan melihat ganjaran yang didapat untuk jarak sedekat itu.
Andai masih jauh, alangkah indahnya jalan menuju sorga. Dengan sedikit jarak saja, sungguh mulia ganjaran dari Rabb yang Maha Mulia. Subhanallah.
Poin ke-dua, sang suami saat hujan turun dan melihat seseorang kedinginan maka dengan sigap memberikan jaketnya untuk menghangatkan badan orang yang terlihat kedinginan. Jaket tersebut bukanlah baru namun sudah agak lusuh namun kehangatan yang diberikan lebih dari cukup.
Tak heran bila sang suami kemudian bergumam, andai masih baru. Wong jaket sudah ngga baru bila ikhlas dan ridlo menolong sesama, Allah SWT ngga akan melupakan kebaikan yang ditanam.
Poin ke-tiga, saat sang suami melihat seseorang kelaparan dan ditangannya menggenggam sepotong roti yang separuh termakan. Lantas kemudian memberikan potongan yang tersisa kepada yang membutuhkan, sunggu luar biasa potret yang dilihat olehnya.
Kembali sang suami membisikkan, andai masih banyak. Dengan makanan yang tersisa saja, karunia yang didapat sedemikian besar, bagaimana kalau saya memberikan lebih banyak.
Intisari cerita diatas adalah, jangan menjadi orang yang sombong, harus menjadi penolong bagi sesama dan Allah SWT pasti akan memberikan ganjaran atas kebaikan yang telah diperbuat. Gitu.
Bila inti cerita menyimpang, mohon maaf tetapi benag merahnya seperti itulah, semoga bermanfaat.
Wassalam, RAM.
Langganan:
Postingan (Atom)