Klo udah berurusan dengan ritual
bangsa ini, apapun ditempuh he he he. Contoh paling nyata saat warga masyarakat
membutuhkan kemudahan untuk membawa motornya hingga ditujuan, Kemenhub
menginisiasi yang namanya angkutan motis
alias motor gratis.
Yang namanya gratis harus ikut syarat dan ketentuan dunk, gak gratis
segratisnya. Dalam upaya pemerintah menekan
angka kecelakaan lalu lintas – mayoritas menimpa pengendara sepeda motor karena efek kelelahan
Syaratnya, bila pemilik sepeda motor
menggunakan jasa kereta api (KA)
untuk mudik, nah barulah fasilitas motis ini bisa dipake. Penumpang tinggal
membeli tiket KA untuk mudik motornya dititipkan via kereta barang. Pokoknya
nyampe. Gitu.
Alhasil dari tahu ke tahun
peminatnya semakin meningkat dan ritual peresmian pemberangkatan sore ini,
berhasil diberangkatkan 8 gerbong (5 x 5
ton + 3 x 20 ton) dimana gerbong 5 ton bisa menampung 50 unit motor standar dan gerbong 20 ton bisa menampung 58 unit motor..
Terlampir dokumentasi pemberangkatan
KA Motis sore ini dari Stasiun Jakarta
Gudang, tepat pukul 15.40 dengan tujuan Kutoarjo, Jawa Tengah. Yang mengibarkan bendera yakni Dirjen Perkeretaapian Kemenhub.
Alhamdulillah.
Selain ada isu angkutan motis,
paginya kitaorang sempat rapat di kantor perwakilan PT INKA dan malamnya memenuhi undangan buka puasa bersama (buk-ber)
KOEI di Mal Artha Gading (MAG). Alhamdulillah beres semua.
Terima kasih Yaa Allah.
JaKaRTa, 27.05.19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar