Nyaris sehari penuh di hari Senin tgl 10/12, KALOGers kudu
mengikuti rapat koordinasi dengan PT KAI
09.30-12.00 dilanjut rapat lanjutan dengan ekspeditur, didampingi PT KAI
untuk mencari solusi terbaik. Tempatnya di Stasiun Gambir.
Selama hampir 9 (sembilan) bulan, manajemen JO
BKALOG harus meyakinkan adanya penyesuaian tarif karena selama 5 (lima) tahun, nyaris gak pernah ada
kenaikan.
Bukan JO BKALOG gak butuh duit, ato
disindir kebanyakan duit (Alhamdulillah) tetapi proses negosiasi proses sewa
lahan di Jakarta Gudang (JAKG) dan Surabaya Pasar Turi (SBI) berlangsung
alot sehingga perlu difasilitasi oleh PT KAI.
Syukur Alhamdulillah sudah dilakukan
tetapi menemui jalan buntu. So, bagaimana kelanjutannya, tinggal kita tunggu
dalam minggu ini dan bila tidak ada kompromi, akan dikembalikan kepada
keputusan manajemen.
Malamnya, ngobrol bareng dengan para
sesepuh DPP ILC / Dewan Pimpinan Pusat
Indonesia Logistics Community di Starbuck
Coffee Cikini dan hasilnya, cukup buat kita2 aja he he he.
Intinya, ILC bakal support abiz
program yang dibuat ALFI / Asosiasi
Logistik & Forwarding Indonesia. Sebelumnya pernah diadakan pembicaraan
terpisah dan secara prinsip memiliki visi + misi yang sejalan. Gitu.
Bismillah dan semoga mancarli ya.
JaKaRTa, 10.12.18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar