Sebuah tulisan inspiratif dan sangat mengena bagi
mereka yang membaca dan mengikuti kisah pendiri Jawa Pos Group ini. Semoga bisa bisa memberikan pembelajaran bagi
Pembaca semua dan kita bisa memetik sebuah nilai yang belakangan mulai memudar.
Entah kapan catatan ini ditulis oleh seorang Dahlan Iskan, yang pasti kami sempat
membaca sebelumnya dan tertarik untuk mengunggahnya sebagai bahan introspeksi
diri. Beliau merupakan seorang wartawan dan mantan menteri yang memiliki
kondite baik. Itu aja.
--- quote ----
Catatan Hati
Kecilku
Oleh: Dahlan Iskan
Jika semua yang kita kehendaki terus kita miliki, darimana kita belajar
ikhlas.
Jika semua yang kita impikan segera terwujud, darimana
kita belajar sabra.
Jika setiap do’a kita terus dikabulkan, bagaimana kita
dapat belajar Ikhtiar.
Seorang yang dekat dengan Tuhan, bukan berarti tidak
ada air mata.
Seorang yang taat pada jalan-Nya bukan berarti tidak
ada kekurangan.
Seorang yang tekun berdo’a, bukan berarti tidak ada
masa-masa sulit.
Biarlah Sang Penyelenggara Hidup yang berdaulat
sepenuhnya atas hidup kita, karena hanya Dialah yang tahu waktu dan kondisi
yang tepat untuk memberikan yang terbaik.
Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu
sedang belajar tentang ketulusan.
Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu
kamu sedang belajar keikhlasan.
Ketika hatimu terluka sangat dalam……, maka saat itu
kamu sedang belajar tentang memaafkan dan pengampunan.
Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu
sedang belajar tentang kesungguhan dan keteguhan.
Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu
kamu sedang belajar tentang ketangguhan.
Ketika kamu harus membayar harga yang sebenarnya tidak
perlu kamu tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kemurah-hatian.
Tetap semangat …
Tetap sabra …
Tetap tersenyum
…
Karena kamu sedang kuliah di Universitas Kehidupan.
Tuhan menempatkanmu di posisi yang sekarang, bukan
karena kebetulan, tetapi karena rencana-Nya.
Orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan,
kesenangan, dan kenyamanan.
Mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan dan
bahkan air mata.
Jakarta, 08.08.17.