Sebagaimana
direncanakan sebelumnya dan mumpung kegiatan akhir tahun 2020 yang gak begitu
padat, ditambah suasananya udah ala liburan panjang gitu, jadinya ya
ngelencer ke rumah baru salah satu kru 5 Sekawan.
Lokasinya
di Jakarta Selatan dan Syukur Alhamdulillah maujud juga. Dua
kru lainnya absen karena sedang bertugas + ada juga yang mudik. Semoga rumah
barunya memberikan kenyamanan + kebahagiaan bagi penghuninya. Aamiin
Yaa Allah.
Enjoy
...
Rasanya
sudah cukup lama mengidam-idamkan jika kelak mempunyai rumah, ingin punya rak buku khusus agar bisa
dimanfaatkan untuk menyimpan buku2 bersejarah, baik semasa
kuliah, semasa kerja maupun pada saat purna bhakti.
Setelah
merapihkan rumah mungil apa adanya dan yang penting bisa nyaman ditinggali
nantinya, butuh sentuhan khusus dari disainer yang gak lain berpredikat ibu
rumah tangga. Butuh sentuhan halus dari seorang yang punya
perasaan halus tapi keras wataknya. Kokoh lebih tepatnya.
Akhirnya
apa yang diinginkan maujud, Syukur Alhamdulillah, seperti yang bisa dilihat di
gambar. Perkara bukunya sedikit ato banyak, tunggu tanggal mainnya aja. Gak
semudah itu menata buku karena butuh waktu luang juga untuk menata buku.
Minimal
hari ini terwujud dulu keinginan untuk punya rak buku. Itu aja dulu. Syukur Alhamdulillah.
Hari
ini kebagian piket di gudang karena sebagian staf mulai memanfaatkan cuti
tahunan yang
selama ini jarang dimanfaatkan. Bukan gak butuh cuti, tetapi adanya pemahaman
yang keliru sehingga lebih baik masuk kerja ketimbang dipotong
gaji.
Begitu.
Apapun
itu, tugas pimpinan untuk memberikan klarifikasi atas suatu hal
yang sulit dimengerti oleh para staf yang memiliki kemampuan terbatas untuk
berpikir. Tapi jika untuk urusan angkat + bongkar barang, jangan ditanya. Mereka
jagonya. Paham khan.
Selain
piket, kesempatan hari dimanfaatkan juga untuk menebus keterlambatan
menyampaikan materi kuliah ITL Trisakti pekan lalu, yang
sempat tertunda karena ada acara resepsi pernikahan sodara di
Tangerang.
Syukur Alhamdulillah semuanya berjalan
lancar.
Sesuai
disposisi yang diberikan oleh bozz SCI, kita dikirim menjadi perwakilan untuk
berdiskusi dengan tim Kemenperin + Bank Dunia perihal Logistic
Performance Index (LPI). Lantas apa maksud tujuan kehadiran tim SCI dalam pertemuan
ini ?
Menjadi
mediator serta memberikan masukan atas kriteria yang
diajukan oleh para pihak untuk menyusun LPI. Dalam masa pandemi, praktis semua
kegiatan termasuk penyebaran kuesioner dibuat virtual karena sebelumnya jika
ada kuesioner, harus dibarengi wawancara dan mencari data otentik di lapangan.
Inshaa
Allah hasil diskusi ini bisa memberikan insight baru walau belum tentu
100 persen bisa memuaskan semua pihak tetapi dengan mengundang para praktisi +
pelaku usaha, hasil LPI kedepannya akan lebih mendekati dengan yang diharapkan.
Dokumentasi
terlampir.
Akibat
pekerjaan sehari-hari yang lumayan numpuk, kadang menyisakan setumpuk masalah
lain khususnya asupan energi yang seringkali ditelantarkan. Padahal menurut
dokter ato secara akal sehat pun bener bingitz.
Senin
pas kebetulan waktunya puasa Senen-Kemis (maaf bukan
bermaksud ri'ya) kitaorang cari makan malam untuk berbuka puasa dengan menu steamboat. Lokasinya lumayan
jauh dan menyengaja di kawasan Kota Wisata ... Ya butuh setengah jam hingga 45 menit
untuk kesana. Tapi kalo udah niat, ya kudu jadi.
Pulang
makan ala steamboat yang panas2 gitu, mampir ke Alfa dan beli pisang dan cemilan buat
sehari-hari di kantor he 3x. Sesampainya di kantor, biasa diabadikan sebelum
akhirnya dilibas juga masuk perut.
Udah
gitu aja. Met malem.
Syukur Alhamdulillah bisa
bersilaturahim dengan BM ILI Cirebon yang keetulan
tengah mengawal rencana pertukaran mobil L300 yang sudah rusak dan diiganti dengan L300
bari di Gudang Mabes Jakarta.
Setelah
menyerahkan unit L300 lama di ILI Bekasi, tim ILI Cirebon langsung meneruskan
perjalanan ke Gudang Mabes. Sementara kami yang piket, mengecek kedatangan
barang Sony dari Surabaya.
Alhamdulillah
beres juga. Rencana pengantaran ke Jakarta Senin pagi.
Sabtu
merupakan hari ritual Tim IG melakukan rapat evaluasi secara virtual dan
nasional, bahkan di setiap dwi-mingguan ada siraman rohani / pengajian rutin menghadirkan ustadz yang kompeten
dibidangnya. Aamiin Yaa Allah.
Intinya,
hampir setengah hari diisi arahan + diskusi karena acara
dimulai jam 08.00 hingga jam 15.15 saat menjelang Shalat Ashar, dengan Ishoma
saat jam makan siang. Pokoknya padat merayap namun tetap harus bisa membagi
waktu juga.
Sabtu
kemarin kebetulan ada acara pembagian report via online DH, juga pas
berbarengan dengan sharing session CILT Indonesia yang pertama. Skala prioritas
semua penting sehingga harus menggunakan 2 (dua) laptop berbeda dengan 2
aplikasi : Zoom + GoTo Meeting.
Syukur Alhamdulillah bisa terpenuhi
semua dan berikut ini sebagian tampilan sharing session CILT
Indonesia
karena untuk urusan kantor, langsung dilaporkan via channel resmi sedangkan
pengambilan raport lebih ke parenting.
Nara sumber di acara CILT Indonesia cukup berbobot, yakni HR Director DHL, Prof Togar (ITB) serta kata pengantar dari Yukki N. Hanafi selaku Ketua ALFI dan ditutup oleh Presiden CILT Indonesia. Bravo !
