Sejak Selasa (01/11), sang buah hati Aina masuk RSIA
Hermina Pasteur Bandung karena demam berdarah (DB atau DBD). Penyakit ini
kebetulan sedang “in” di sekitar perumahan. Memang bisa banyak sebab tetapi kita
tetap harus menerima cobaan ini dengan ikhlas.
Khawatir, pastilah. Trombosit yang semula 235.000 saat
periksa dan kemudian direkomendasikan masuk rumah sakit untuk opname, cukup
membuat hati deg-degan. Jujur. Dengan menggunakan kendaraan umum, berangkatlah
si buah bersama ibu tercintanya.
Rabu (02/11) malam koq langsung kepingin pulang, berat
rasanya bila kerja ada yang mengganjal. Kamis (03/11) pagi jam 06.00 berangkatlah
dari Palembang – Jakarta dengan
Sriwijaya Air. Next destination : Bandung pakai Cipaganti Travel. Syukur
alhamdulillah semuanya lancar.
Tiba di RSIA Hermina jam 11.00 pas jam bezuk. Senang
rasanya bertemu Aina-ku dan walau kondisinya saat itu trombosit sudah di angka
80.000 namun bagi anak seusia Aina ngga berarti apa-apa. Tetap ceria walau agak
layu.
Hari-hari berlalu, dan titik trombosit terendah yang
pernah dicapai adalah 14.000 dan nyaris dilakukan transfusi. Dokter pun harus
berganti karena tidak bisa ditangani dokter baru dr. Yulia ke dr. dadang
Hudaya. Kami percaya kepada Allah SWT.
Jika ini pilihan terbaik, Insya Allah sembuh. Yang
mendebarkan saat Aina-ku harus masuk ICU akibat komplikasi perut kembung dan
sedikit gangguan dibagian, sesua hasil rontgen, dimana seluruh perut dan dada
bagian kanan dipenuhi cairan.
Bergetar hati ini dan hanya sanggup bergumam,
Astagfirullah Yaa Rabb, semoga kau sembuhkan puteriku ini. Bukannya apa-apa,
melihat tangannya di infus kiri kanan dan mulai bengkak, raihan berikutnya
adalah bagian kaki.
Gerak lincah kaki mungil Aina otomatis terkendala. Tak
selincah biasanya dan sangat lemas rasanya – bila merasakan raut muka. Tak
perlu banyak kalimat, hanya ucapan, Ayah sakit rasanya. Itu sudah mewakili
perasaannya.
Berhubung ada pekerjaan yang tak boleh berlama-lama
ditinggalkan, Aina-ku terpaksa ditinggalkan bersama sang ibu sejak hari Senin (07/11)
siang. Hanya do’a yang bisa menemanimu anakku dan semoga cepat pulih ya.
Setelah 9 hari berada di RSIA akhirnya, Rabu (09/11) siang
suster menyampaikan bahwa Aina sudah diperbolehkan pulang. Syukur Alhamdulillah, terima kasih Yaa Rabb.
Semua pasti
ada hikmah-Nya. Insya Allah.
Palembang, 10-11-2011.
Teriring doa Ayah, Ibu, Kaka Imam.